Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat diwawancara di Kantor Perumdam Tirta Kencana, Senin (14/4/2025). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda – Memasuki usia ke-51, Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda mendapat apresiasi dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun atas komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat.
Ia menilai, berbagai upaya perbaikan yang dilakukan perusahaan daerah tersebut menunjukkan tren yang positif dari waktu ke waktu.
Menurut Andi Harun, meskipun masih ada kekurangan di lapangan, hal itu wajar terjadi mengingat luasnya wilayah Kota Samarinda.
Ia mencontohkan, keterlambatan distribusi air selama satu hingga dua jam saja kerap menjadi sorotan publik. Namun, ia memahami bahwa tantangan seperti itu tidak bisa dihindari dalam proses pelayanan yang kompleks.
"Saya melihat upaya peningkatan dan perbaikan yang dilakukan perumdam makin hari makin meningkat. bahwa masih ada kekurangan pasti ada, apalgi Samarinda sangat luas," ucap Andi Harun saat diwawancara di Kantor Perumdam Tirta Kencana, Senin (14/4/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya transformasi Perumdam menjadi entitas bisnis milik daerah yang mampu mengedepankan manajemen modern dan pelayanan prima.
Meskipun belum bisa mencapai kesempurnaan dalam satu atau dua tahun, ia menilai langkah-langkah menuju perbaikan terus dilakukan secara bertahap dan terukur.
Upaya seperti pembukaan kanal pengaduan online, pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi, serta transparansi layanan dinilai sebagai bentuk keterbukaan yang patut diapresiasi.
Selain itu, kecepatan respon tim reaksi cepat di bidang teknik juga menjadi bukti nyata dari peningkatan kualitas layanan.
Ia juga mengingatkan pentingnya menyampaikan setiap kendala kepada masyarakat secara terbuka. Baginya, penjelasan yang jujur dan komunikatif akan membantu meredam reaksi publik serta membangun kepercayaan terhadap kinerja Perumdam.
Sementara itu, Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan pelayanan khususnya jaringan pipa air bersih.
Apalagi, ditargetkan pada tahun 2029 cakupan layanan air bersih harus sudah 100 persen. Saat ini masih ada sekitar 17 persen wilayah yang belum teraliri air bersih, terutama di daerah pinggiran kota.
Dalam rencana bisnis tahunan, biasanya hanya satu jaringan pipa yang dibangun. Namun, kata dia, pada tahun ini, ada tiga proyek pipa yang akan direalisasikan, salah satunya berlokasi di kawasan Gunung Lingai dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Alhamdulillah dibantu oleh provinsi, terima kasih untuk itu," singkat Wahid.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat diwawancara di Kantor Perumdam Tirta Kencana, Senin (14/4/2025). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda – Memasuki usia ke-51, Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda mendapat apresiasi dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun atas komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat.
Ia menilai, berbagai upaya perbaikan yang dilakukan perusahaan daerah tersebut menunjukkan tren yang positif dari waktu ke waktu.
Menurut Andi Harun, meskipun masih ada kekurangan di lapangan, hal itu wajar terjadi mengingat luasnya wilayah Kota Samarinda.
Ia mencontohkan, keterlambatan distribusi air selama satu hingga dua jam saja kerap menjadi sorotan publik. Namun, ia memahami bahwa tantangan seperti itu tidak bisa dihindari dalam proses pelayanan yang kompleks.
"Saya melihat upaya peningkatan dan perbaikan yang dilakukan perumdam makin hari makin meningkat. bahwa masih ada kekurangan pasti ada, apalgi Samarinda sangat luas," ucap Andi Harun saat diwawancara di Kantor Perumdam Tirta Kencana, Senin (14/4/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya transformasi Perumdam menjadi entitas bisnis milik daerah yang mampu mengedepankan manajemen modern dan pelayanan prima.
Meskipun belum bisa mencapai kesempurnaan dalam satu atau dua tahun, ia menilai langkah-langkah menuju perbaikan terus dilakukan secara bertahap dan terukur.
Upaya seperti pembukaan kanal pengaduan online, pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi, serta transparansi layanan dinilai sebagai bentuk keterbukaan yang patut diapresiasi.
Selain itu, kecepatan respon tim reaksi cepat di bidang teknik juga menjadi bukti nyata dari peningkatan kualitas layanan.
Ia juga mengingatkan pentingnya menyampaikan setiap kendala kepada masyarakat secara terbuka. Baginya, penjelasan yang jujur dan komunikatif akan membantu meredam reaksi publik serta membangun kepercayaan terhadap kinerja Perumdam.
Sementara itu, Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan pelayanan khususnya jaringan pipa air bersih.
Apalagi, ditargetkan pada tahun 2029 cakupan layanan air bersih harus sudah 100 persen. Saat ini masih ada sekitar 17 persen wilayah yang belum teraliri air bersih, terutama di daerah pinggiran kota.
Dalam rencana bisnis tahunan, biasanya hanya satu jaringan pipa yang dibangun. Namun, kata dia, pada tahun ini, ada tiga proyek pipa yang akan direalisasikan, salah satunya berlokasi di kawasan Gunung Lingai dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Alhamdulillah dibantu oleh provinsi, terima kasih untuk itu," singkat Wahid.
(Sf/Rs)