Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Salah satu daerah Berau yang terendam banjir. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Curah hujan yang tidak menentu di beberapa pekan terakhir membuat air sungai meluap. Akibatnya banjir menggenangi beberapa kampung yang ada di Kabupaten Berau.
Di tengah suasana banjir yang melanda beberapa wilayah di Berau, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau memastikan pelaksanaan ujian semester tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tetap berjalan lancar.
Kepala Kasi Sarana dan Prasarana SMP Disdik Berau, Mustaring, mengatakan, dalam satu minggu terakhir ini belum ada laporan mengenai gangguan ujian yang diakibatkan banjir. Seperti diketahui beberapa wilayah di Berau saat ini terendam banjir.
"Kalau laporan gangguan terbaru belum ada, tapi sekitar satu bulan lalu ada beberapa sekolah yang terdampak seperti SMP 5 Sambaliung dan SMP 1 Sambaliung. SMP 1 Pulau Derawan juga sempat melapor, walau bukan karena banjir," kata Mustaring.
Oleh karena itu, ia pun menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi guna mengatasi banjir jika sewaktu-waktu terjadi dan mengganggu kegiatan di sekolah. Salah satunya caranya yakni sekolah boleh mengusulkan penjadwalan ulang ujian jika terjadi banjir tiba-tiba.
"Karena jadwal ujian semester ini tidak ditentukan pusat secara serentak, jadi ada rentang waktu pelaksanaannya," ujarnya.
Sehingga, ia menilai dengan sistem ini dapat memberikan kesempatan bagi sekolah yang mengalami kendala agar tetap bisa menjalankan ujian tanpa harus khawatir melanggar jadwal.
"Biasanya ada rentang waktu dua minggu, jadi kalau tidak minggu ini, bisa minggu depan. Tidak seperti ujian nasional zaman dulu yang harus serentak," tambahnya.
Sementara itu, dirinya menyebut bahwa Kepala Disdik Berau telah menginstruksikan agar setiap sekolah segera melaporkan kerusakan fasilitas akibat banjir, untuk ditindaklanjuti. Namun sejauh ini, pelaksanaan ujian semester untuk siswa kelas 9 masih berlangsung sesuai rencana dan berjalan lancar.
"Rata-rata sekolah sudah mulai melaksanakan ujian semester untuk kelas 9 dan akan berlangsung selama sekitar satu minggu ke depan," tuturnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Ia mengatakan sekolah yang sudah siap bisa melaksanakan ujian dengan sistem online menggunakan perangkat pribadi siswa, seperti HP, dengan soal yang dikirim melalui akun masing-masing.
Sementara itu, Mustaring menjelaskan untuk sekolah di kampung-kampung yang blank spot yang belum memiliki jaringan internet stabil masih menggunakan sistem ujian kertas atau metode manual yaitu sistem offline.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Salah satu daerah Berau yang terendam banjir. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Curah hujan yang tidak menentu di beberapa pekan terakhir membuat air sungai meluap. Akibatnya banjir menggenangi beberapa kampung yang ada di Kabupaten Berau.
Di tengah suasana banjir yang melanda beberapa wilayah di Berau, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau memastikan pelaksanaan ujian semester tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tetap berjalan lancar.
Kepala Kasi Sarana dan Prasarana SMP Disdik Berau, Mustaring, mengatakan, dalam satu minggu terakhir ini belum ada laporan mengenai gangguan ujian yang diakibatkan banjir. Seperti diketahui beberapa wilayah di Berau saat ini terendam banjir.
"Kalau laporan gangguan terbaru belum ada, tapi sekitar satu bulan lalu ada beberapa sekolah yang terdampak seperti SMP 5 Sambaliung dan SMP 1 Sambaliung. SMP 1 Pulau Derawan juga sempat melapor, walau bukan karena banjir," kata Mustaring.
Oleh karena itu, ia pun menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi guna mengatasi banjir jika sewaktu-waktu terjadi dan mengganggu kegiatan di sekolah. Salah satunya caranya yakni sekolah boleh mengusulkan penjadwalan ulang ujian jika terjadi banjir tiba-tiba.
"Karena jadwal ujian semester ini tidak ditentukan pusat secara serentak, jadi ada rentang waktu pelaksanaannya," ujarnya.
Sehingga, ia menilai dengan sistem ini dapat memberikan kesempatan bagi sekolah yang mengalami kendala agar tetap bisa menjalankan ujian tanpa harus khawatir melanggar jadwal.
"Biasanya ada rentang waktu dua minggu, jadi kalau tidak minggu ini, bisa minggu depan. Tidak seperti ujian nasional zaman dulu yang harus serentak," tambahnya.
Sementara itu, dirinya menyebut bahwa Kepala Disdik Berau telah menginstruksikan agar setiap sekolah segera melaporkan kerusakan fasilitas akibat banjir, untuk ditindaklanjuti. Namun sejauh ini, pelaksanaan ujian semester untuk siswa kelas 9 masih berlangsung sesuai rencana dan berjalan lancar.
"Rata-rata sekolah sudah mulai melaksanakan ujian semester untuk kelas 9 dan akan berlangsung selama sekitar satu minggu ke depan," tuturnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Ia mengatakan sekolah yang sudah siap bisa melaksanakan ujian dengan sistem online menggunakan perangkat pribadi siswa, seperti HP, dengan soal yang dikirim melalui akun masing-masing.
Sementara itu, Mustaring menjelaskan untuk sekolah di kampung-kampung yang blank spot yang belum memiliki jaringan internet stabil masih menggunakan sistem ujian kertas atau metode manual yaitu sistem offline.
(Sf/Rs)