Tenggarong - Pemerintah Desa (Pemdes) Bangun Rejo tengah mengembangkan Bukit Mahoni sebagai destinasi wisata unggulan di wilayah tersebut.

Kepala Desa Bangun Rejo, Yuyun Porwanti mengaku dengan memanfaatkan keindahan alam, potensi produk lokal, seperti madu kelulut dan fasilitas kolam renang alami, pemdes optimistis Bukit Mahoni dapat menarik perhatian wisatawan, sekaligus mendongkrak ekonomian masyarakat desa.

“Bukit Mahoni punya keunikan yang bisa kita tonjolkan. Selain pemandangan yang indah, kita menawarkan pengalaman menikmati produk lokal seperti madu kelulut. Saya ingin Bukit Mahoni dikenal luas sebagai ikon Desa Bangun Rejo,” ujar Yuyun, Jumat (13/12/2024).

Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemdes Bangun Rejo menggandeng Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai mitra utama dalam pengelolaan Bukit Mahoni. Pemdes juga berencana mengalokasikan DD 2025 untuk memperbaiki akses jalan menuju ke lokasi wisata dan menambahh fasilitas pendukung. 

“Kita ingin wisata ini berkembang terus-menerus. Tahun depan, perbaikan infrastruktur akan menjadi prioritas utama kami dan dengan masuknya IKN, kita akan persiapkan segala sesuatu yang sekiranya dapat meningkatkan perekonomian warga,” ujarnya.

Selain destinasi wisata, Pemdes Bangun Rejo juga akan memanfaatkan potensi lokal sebagai daya tarik wisata, seperti madu kelulut yang diproduksi oleh warga desa yang tidak hanya menjadi suvenir khas, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas.

“Madu kelulut ini khas desa kami, ini juga memberikan peluang untuk masyarakat mengembangkan usaha mereka,” jelasnya.

Keberadaan Bukit Mahoni diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan. "Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan berbagai pihak, kami optimistis Bukit Mahoni dapat jadi destinasi wisata unggulan di Kukar," pungkasnya.

(Sf/By)