Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Air mulai naik daerah Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau pada Jumat (25/4/2025). (Foto: BMKG Berau)
Tanjung Redeb - Kabupaten Berau harus kembali waspada karena cuaca ekstrem yang terjadi dan dapat mengakibatkan beberapa titik rawan bisa terendam banjir.
Dalam laporan tim yang memantau air sungai Kelay, ketinggiannya di Kampung Merasa mencapai 22.41 mdpl pada 26 April 2025 sejak pukul 07.30 WITA.
Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi mengatakan jika sampai terjadi hujan, maka air kiriman dari hulu Kelay dapat menyebabkan debit air sungai semakin tinggi.
"Sejak laporan masuk pukul 15.50 WITA sore kemarin warga telah diminta waspada. Kini kondisi air sungai telah masuk kerpemukiman di Kampung Merasa," ujar Ade.
Selain Kampung Merasa, di Kampung Long Duhung, Long Lancim dan Long Keluh juga telah tergenang air. Oleh karena itu masyarkat yang tinggal di sekitar aliran Sungai Kelay pun diminta waspada terjadinya banjir.
"Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai diimbau untuk Siaga Banjir, baik di hulu maupun hilir Sungai Kelay (Kampung Merasak, Long Lanuk, Tumbit Dayak, Tumbit Melayu, Meraang, Bena Baru, Inaran, Pegat Bukur)," pesannya.
Diperkirakan debit air sungai dapat terus bertambah. Apalagi ada air kiriman dari kampung yang sudah banjir sebelumnya, yakni Long Duhung dan Long Lancim.
Dengan adanya status siaga ini, pemantauan secara intens akan terus dilakukan. Imbauan kewaspadaan banjir juga terus diberitahukan ke warga, khususnya untuk masyarakat yang bermukim di sekitaran aliran Sungai Kelay.
"Jangan dulu beraktivitas di bantaran sungai, matikan aliran listrik, amankan barang-barang penting, evakuasi ke tempat yang aman, berkoordinasi selalu dengan aparat kampung BPBD dan TNI/Polri," Tandasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Air mulai naik daerah Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau pada Jumat (25/4/2025). (Foto: BMKG Berau)
Tanjung Redeb - Kabupaten Berau harus kembali waspada karena cuaca ekstrem yang terjadi dan dapat mengakibatkan beberapa titik rawan bisa terendam banjir.
Dalam laporan tim yang memantau air sungai Kelay, ketinggiannya di Kampung Merasa mencapai 22.41 mdpl pada 26 April 2025 sejak pukul 07.30 WITA.
Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi mengatakan jika sampai terjadi hujan, maka air kiriman dari hulu Kelay dapat menyebabkan debit air sungai semakin tinggi.
"Sejak laporan masuk pukul 15.50 WITA sore kemarin warga telah diminta waspada. Kini kondisi air sungai telah masuk kerpemukiman di Kampung Merasa," ujar Ade.
Selain Kampung Merasa, di Kampung Long Duhung, Long Lancim dan Long Keluh juga telah tergenang air. Oleh karena itu masyarkat yang tinggal di sekitar aliran Sungai Kelay pun diminta waspada terjadinya banjir.
"Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai diimbau untuk Siaga Banjir, baik di hulu maupun hilir Sungai Kelay (Kampung Merasak, Long Lanuk, Tumbit Dayak, Tumbit Melayu, Meraang, Bena Baru, Inaran, Pegat Bukur)," pesannya.
Diperkirakan debit air sungai dapat terus bertambah. Apalagi ada air kiriman dari kampung yang sudah banjir sebelumnya, yakni Long Duhung dan Long Lancim.
Dengan adanya status siaga ini, pemantauan secara intens akan terus dilakukan. Imbauan kewaspadaan banjir juga terus diberitahukan ke warga, khususnya untuk masyarakat yang bermukim di sekitaran aliran Sungai Kelay.
"Jangan dulu beraktivitas di bantaran sungai, matikan aliran listrik, amankan barang-barang penting, evakuasi ke tempat yang aman, berkoordinasi selalu dengan aparat kampung BPBD dan TNI/Polri," Tandasnya.
(Sf/Rs)