Samarinda – Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur (Kaltim) telah menjadi wadah pembinaan atlet sejak dini, menampung lebih dari 120 atlet binaan. 

Namun, tantangan muncul ketika asrama yang digunakan para atlet tidak memadai karena kurangnya tempat. Dalam menghadapi permasalahan ini, DBON Kaltim berencana mengusulkan pembangunan asrama baru pada tahun 2025.

"Kita ingin mencari solusi bagi para atlet yang jumlahnya cukup banyak. Saat ini, kita menghadapi kendala karena asrama yang ada tidak mencukupi," ungkap Kepala Pelaksana Sekretariat DBON, Zairin Zain.

Asrama yang digunakan untuk pembinaan atlet saat ini harus berbagi dengan atlet yang sedang menjalani Pelatihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pasukan. Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). 

"Kami berencana membangun asrama khusus untuk atlet. Kami berharap Gubernur dapat mengalokasikan dana untuk proyek ini, karena kami tidak ingin atlet bergantian tinggal di fasilitas yang terbatas," tambahnya.

Dalam upaya pembinaan atlet, DBON Kaltim telah membentuk koordinasi terpadu yang melibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Bentuk Koordinasi ini juga sudah berlaku di pusat, yang mana melibatkan 11 kementerian.

Zairin menjelaskan bahwa pembangunan asrama akan menjadi tanggung jawab langsung Dinas PUPR. "Rencananya, pembangunan asrama akan dimulai tahun depan. Kami akan berkoordinasi dengan Dispora dan kemudian dengan Dinas PUPR untuk mengusulkan proyek ini," ujarnya.

Selain itu, Zairin berharap asrama yang dibangun memiliki struktur sederhana, mirip dengan rumah susun (rusun) di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Kami bisa mengambil inspirasi dari IKN dalam merancang struktur asrama yang efisien dan nyaman bagi para atlet," tutupnya.

(Sf/Rs)