Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Mesin Proyektor Skymaster ZKP-3 pertama yang dimiliki oleh Planetarium Jagad Raya Tenggarong. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Sejak dibuka kembali pada Januari 2024, Planetarium Jagad Raya Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) telah menarik perhatian wisatawan lokal hingga luar daerah.
Tak hanya dapat menyaksikan alam semesta, pengunjung juga bisa melihat mesin proyektor pertama yang digunakan oleh Planetarium Jagad Raya sejak 2003 hingga 2013 yakni Skymaster ZKP-3.
Operator Planetarium Jagad Raya Tenggarong, Wedy Handoko mengatakan, Proyektor Skymaster ZKP 3 memiliki tinggi 2750 mm dan berat mencapai 250 kg.
Ia menjelaskan, proyektor tersebut dapat memproyeksikan gambar bulan, matahari komet, meteor, bintang, galaksi dan lain-lain. Selain itu ada proyektor effect dan delapan buah proyektor slide yang berfungsi untuk memproyeksikan gambar.
"Alat ini pengoperasiannya masih menual bukan digital seperti yang kita pakai sekarang. Proyektor ini kami letakkan di depan pintu studio sebagai alat eduksi juga untuk para pengunjung," jelas Wedy Minggu (9/6/2024).
Ia mengungkapkan, pada 2014 mesin proyektor telah diperbarui dengan Velvet Duo dari Jerman kemudian proyektor kembali diperbarui pada Januari 2024, dengan alat Planetarium Digistar 7 buatan Amerika Serikat, sehingga proyektor ini dapat menampilkan gambar dan animasi yang lebih realistis.
Kata dia, kini pihaknya telah memperbarui konten pertunjukan, berbagai tema menarik dan edukatif duhadirkan untuk pra pengunjung dari berbagai usia.
"Kami perbarui kontennya, tema-temanya juga bervariasi, ada astronomi dasar, fenomena alam semesta dan ada juga penemuan-penemuan terbaru di bidang sains dan teknologi," ungkapnya.
Planetarium Jagad Raya tidak hanya menjadi tempat wisata edukasi. "Disini pengunjung dapat menikmari wahana menarik lainnya juga, ada taman tata surya, tempat teater, teropong bintang yang dapat digunakan pengunjung untuk melihat benda-benda di langit," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Mesin Proyektor Skymaster ZKP-3 pertama yang dimiliki oleh Planetarium Jagad Raya Tenggarong. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Sejak dibuka kembali pada Januari 2024, Planetarium Jagad Raya Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) telah menarik perhatian wisatawan lokal hingga luar daerah.
Tak hanya dapat menyaksikan alam semesta, pengunjung juga bisa melihat mesin proyektor pertama yang digunakan oleh Planetarium Jagad Raya sejak 2003 hingga 2013 yakni Skymaster ZKP-3.
Operator Planetarium Jagad Raya Tenggarong, Wedy Handoko mengatakan, Proyektor Skymaster ZKP 3 memiliki tinggi 2750 mm dan berat mencapai 250 kg.
Ia menjelaskan, proyektor tersebut dapat memproyeksikan gambar bulan, matahari komet, meteor, bintang, galaksi dan lain-lain. Selain itu ada proyektor effect dan delapan buah proyektor slide yang berfungsi untuk memproyeksikan gambar.
"Alat ini pengoperasiannya masih menual bukan digital seperti yang kita pakai sekarang. Proyektor ini kami letakkan di depan pintu studio sebagai alat eduksi juga untuk para pengunjung," jelas Wedy Minggu (9/6/2024).
Ia mengungkapkan, pada 2014 mesin proyektor telah diperbarui dengan Velvet Duo dari Jerman kemudian proyektor kembali diperbarui pada Januari 2024, dengan alat Planetarium Digistar 7 buatan Amerika Serikat, sehingga proyektor ini dapat menampilkan gambar dan animasi yang lebih realistis.
Kata dia, kini pihaknya telah memperbarui konten pertunjukan, berbagai tema menarik dan edukatif duhadirkan untuk pra pengunjung dari berbagai usia.
"Kami perbarui kontennya, tema-temanya juga bervariasi, ada astronomi dasar, fenomena alam semesta dan ada juga penemuan-penemuan terbaru di bidang sains dan teknologi," ungkapnya.
Planetarium Jagad Raya tidak hanya menjadi tempat wisata edukasi. "Disini pengunjung dapat menikmari wahana menarik lainnya juga, ada taman tata surya, tempat teater, teropong bintang yang dapat digunakan pengunjung untuk melihat benda-benda di langit," pungkasnya.
(Sf/Rs)