Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma. (Foto: Dok/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Ribuan pelaku UMKM di Balikpapan ternyata masih belum memanfaatkan peluang besar untuk mengembangkan usahanya lewat proses kurasi yang difasilitasi Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan.
Padahal, kurasi ini menjadi jalur utama agar pelaku usaha bisa mendapatkan pembiayaan perbankan hingga menjadi penyedia barang dan jasa untuk pemerintah. Hal itu disampaikan Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma.
“Dari data OSS di tahun 2024, hanya 486 dari total 87 ribu pelaku UMKM yang sudah mengikuti proses kurasi,” ucap Heru sapaan akrabnya kepada media, Selasa (29/4/2025).
Padahal dengan mengikuti kurasi, pelaku UMKM berpeluang besar menjadi mitra binaan resmi yang mendapatkan banyak kemudahan.
“Dengan jadi binaan, mereka bisa akses pembiayaan tanpa jaminan dari perbankan, bahkan bisa masuk ke ekosistem pengadaan barang dan jasa pemerintah,” ujarnya.
Salah satu contohnya adalah fasilitas pinjaman modal dari Bank Mandiri sebesar Rp100 juta tanpa agunan, khusus untuk UMKM binaan DKUMKMP.
Dikatakan, kurasi juga menjadi alat penyaringan yang memastikan pelaku usaha memiliki kelengkapan legalitas dan kesiapan produksi yang mumpuni.
“Bagi yang potensial dan bisa membuka lapangan kerja, kami bahkan siapkan dukungan peralatan di anggaran tahun 2026,” tambahnya.
DKUMKMP menekankan pentingnya proses kurasi sebagai langkah strategis mendorong UMKM naik kelas. Oleh karena itu, pelaku UMKM dari berbagai sektor diimbau segera mendaftar agar tidak tertinggal dari peluang yang tersedia.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma. (Foto: Dok/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Ribuan pelaku UMKM di Balikpapan ternyata masih belum memanfaatkan peluang besar untuk mengembangkan usahanya lewat proses kurasi yang difasilitasi Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan.
Padahal, kurasi ini menjadi jalur utama agar pelaku usaha bisa mendapatkan pembiayaan perbankan hingga menjadi penyedia barang dan jasa untuk pemerintah. Hal itu disampaikan Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma.
“Dari data OSS di tahun 2024, hanya 486 dari total 87 ribu pelaku UMKM yang sudah mengikuti proses kurasi,” ucap Heru sapaan akrabnya kepada media, Selasa (29/4/2025).
Padahal dengan mengikuti kurasi, pelaku UMKM berpeluang besar menjadi mitra binaan resmi yang mendapatkan banyak kemudahan.
“Dengan jadi binaan, mereka bisa akses pembiayaan tanpa jaminan dari perbankan, bahkan bisa masuk ke ekosistem pengadaan barang dan jasa pemerintah,” ujarnya.
Salah satu contohnya adalah fasilitas pinjaman modal dari Bank Mandiri sebesar Rp100 juta tanpa agunan, khusus untuk UMKM binaan DKUMKMP.
Dikatakan, kurasi juga menjadi alat penyaringan yang memastikan pelaku usaha memiliki kelengkapan legalitas dan kesiapan produksi yang mumpuni.
“Bagi yang potensial dan bisa membuka lapangan kerja, kami bahkan siapkan dukungan peralatan di anggaran tahun 2026,” tambahnya.
DKUMKMP menekankan pentingnya proses kurasi sebagai langkah strategis mendorong UMKM naik kelas. Oleh karena itu, pelaku UMKM dari berbagai sektor diimbau segera mendaftar agar tidak tertinggal dari peluang yang tersedia.
(Sf/Rs)