Dana TKD Samarinda Anjlok Rp1,3 triliun, Andi Harun Prediksi hingga Tahun 2027 Mendatang

    Seputarfakta.com - Umar Daud  -

    Seputar Kaltim

    24 Oktober 2025 01:53 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Dana Transfer ke Daerah (TKD) Kota Samarinda dipastikan terjun bebas pada tahun 2026 mendatang. Berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, TKD Samarinda bakal anjlok drastis dari Rp2,59 triliun menjadi Rp1,36 triliun.

    Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD Kota Samarinda bergegas mengambil langkah tegas dengan melakukan rapat tertutup membahas efisiensi yang hampir memakan separrh dana transfer di Kota Samarinda ini.

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan, pihaknya akan melakukan restrukturisasi penggunaan dana TKD disejumlah sektor nantinya. Fokus efisiensi mengacu pada non-prioritas.

    "Seperti perjalanan dinas, pemeliharaan, administrasi perkantoran dan konsumsi. Anggaran akan fokus ke program yang benar-benar prioritas saja," ujar Andi Harun, Jumat (24/10/2025).

    Program prioritas, Andi Harun menjelaskan, mulai dari pendidikan, kesehatan hingga bersentuhan langsung dengan kegiatan perekonomian masyarakat.

    Kemudian, belanja pegawai seperti Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), gaji dan kesejahteraan pegawai termasuk dalam prioritas.

    "Meskipun ada efisiensi hak pegawai tetap dipertahankan. Ini adalah hak mereka," tegasnya.

    Ia juga menegaskan, selama masa efisiensi berlangsung, Pemkot Samarinda akan melakukan penundaan seluruh kegiatan yang dirasa tidak cukup urgensi hingga kondisi fiskal membaik.

    Meskipun terjadi gelombang surut keuangan Samarinda, menurut dia, hal ini menjadi langkah besar untuk mendisiplinkan penggunaan anggaran hingga 2027 mendatang. 

    "Kami yakin walaupun terjadi penurunan fiskal, pelayanan tetap berjalan dengan optimal. Ini menjadi momentum pendisiplinan penggunaan anggaran yang diprediksi terjadi hingga 2027 mendatang," pungkasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Dana TKD Samarinda Anjlok Rp1,3 triliun, Andi Harun Prediksi hingga Tahun 2027 Mendatang

    Seputarfakta.com - Umar Daud  -

    Seputar Kaltim

    24 Oktober 2025 01:53 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Dana Transfer ke Daerah (TKD) Kota Samarinda dipastikan terjun bebas pada tahun 2026 mendatang. Berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, TKD Samarinda bakal anjlok drastis dari Rp2,59 triliun menjadi Rp1,36 triliun.

    Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD Kota Samarinda bergegas mengambil langkah tegas dengan melakukan rapat tertutup membahas efisiensi yang hampir memakan separrh dana transfer di Kota Samarinda ini.

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan, pihaknya akan melakukan restrukturisasi penggunaan dana TKD disejumlah sektor nantinya. Fokus efisiensi mengacu pada non-prioritas.

    "Seperti perjalanan dinas, pemeliharaan, administrasi perkantoran dan konsumsi. Anggaran akan fokus ke program yang benar-benar prioritas saja," ujar Andi Harun, Jumat (24/10/2025).

    Program prioritas, Andi Harun menjelaskan, mulai dari pendidikan, kesehatan hingga bersentuhan langsung dengan kegiatan perekonomian masyarakat.

    Kemudian, belanja pegawai seperti Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), gaji dan kesejahteraan pegawai termasuk dalam prioritas.

    "Meskipun ada efisiensi hak pegawai tetap dipertahankan. Ini adalah hak mereka," tegasnya.

    Ia juga menegaskan, selama masa efisiensi berlangsung, Pemkot Samarinda akan melakukan penundaan seluruh kegiatan yang dirasa tidak cukup urgensi hingga kondisi fiskal membaik.

    Meskipun terjadi gelombang surut keuangan Samarinda, menurut dia, hal ini menjadi langkah besar untuk mendisiplinkan penggunaan anggaran hingga 2027 mendatang. 

    "Kami yakin walaupun terjadi penurunan fiskal, pelayanan tetap berjalan dengan optimal. Ini menjadi momentum pendisiplinan penggunaan anggaran yang diprediksi terjadi hingga 2027 mendatang," pungkasnya.

    (Sf/Rs)