Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Lokasi pascakejadian kebakaran di wilayah RT 34 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (25/2/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda – Lagi, si jago merah menghabiskan rumah warga di Jalan Dr Soetomo Gang 2 RT 33 dan 34, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Sabtu (24/2/2024) sore. Kejadian itu membuat kurang lebih tiga puluh bangunan hangus dan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal mereka.
Salah seorang warga yang rumahnya hangus terbakar, Mukhtar bercerita, kejadian itu berlangsung sangat cepat. Ia berusaha semampunya menyelamatkan barang berharga miliknya. Sebelumnya ia juga korban dari kebakaran yang terjadi akhir tahun lalu.
Mukhtar bilang, sebagian warga ada yang berisitirahat di musala, di pinggir sungai, rumah keluarga, dan warga sekitar yang mau menampung.
“Awal mula kompor, gas bocor, menguap, uapnya penuh, terus mungkin kena listrik atau lampu jadi langsung meledak. Orangnya juga kebakar, sekarang lagi di rumah sakit,” kata Mukhtar saat ditemui di lokasi pascakejadian, Minggu (25/2/2024).
Saat kejadian, ia bilang, para warga berhamburan ke sana kemari menyelamatkan diri dan barang-barang mereka. Kendaraan warga semuanya berhasil selamat. Selain dari itu, hanya beberapa potong baju dan surat-surat berharga.
“Beras bantuan kebakaran yang kemarin juga masih ada beberapa karung, tapi sudah hangus lagi. Kurang lebih itu jarak waktunya dua bulan empat hari dari kebakaran kemarin,” jelasnya.
Sementara ini, berdasar pantauan Seputar Fakta, hingga pukul 10.00 WITA para warga masih berhamburan di tempat pascakejadian. Meratapi puing-puing bangunan yang jadi saksi hidup mereka selama bertahun-tahun.
“Bantuan tadi malam ada dikasih makanan, kurang tau juga dari mana. Untuk pagi ini belum ada, kami juga belum sarapan,” ucap pria yang juga sebagai guru mengaji itu.
Ia dan warga lainnya mengaku masih terkejut dengan musibah yang menimpanya. Apalagi, belum lama ini kejadian serupa juga pernah terjadi di wilayah yang sangat berdekatan, yakni di RT 32.
“Sore itu saya mau kasih tau warga untuk siapin air buat malam nisfu syaban, tapi belum sempat saya umumkan malah sudah didahului api,” pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Lokasi pascakejadian kebakaran di wilayah RT 34 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (25/2/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda – Lagi, si jago merah menghabiskan rumah warga di Jalan Dr Soetomo Gang 2 RT 33 dan 34, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Sabtu (24/2/2024) sore. Kejadian itu membuat kurang lebih tiga puluh bangunan hangus dan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal mereka.
Salah seorang warga yang rumahnya hangus terbakar, Mukhtar bercerita, kejadian itu berlangsung sangat cepat. Ia berusaha semampunya menyelamatkan barang berharga miliknya. Sebelumnya ia juga korban dari kebakaran yang terjadi akhir tahun lalu.
Mukhtar bilang, sebagian warga ada yang berisitirahat di musala, di pinggir sungai, rumah keluarga, dan warga sekitar yang mau menampung.
“Awal mula kompor, gas bocor, menguap, uapnya penuh, terus mungkin kena listrik atau lampu jadi langsung meledak. Orangnya juga kebakar, sekarang lagi di rumah sakit,” kata Mukhtar saat ditemui di lokasi pascakejadian, Minggu (25/2/2024).
Saat kejadian, ia bilang, para warga berhamburan ke sana kemari menyelamatkan diri dan barang-barang mereka. Kendaraan warga semuanya berhasil selamat. Selain dari itu, hanya beberapa potong baju dan surat-surat berharga.
“Beras bantuan kebakaran yang kemarin juga masih ada beberapa karung, tapi sudah hangus lagi. Kurang lebih itu jarak waktunya dua bulan empat hari dari kebakaran kemarin,” jelasnya.
Sementara ini, berdasar pantauan Seputar Fakta, hingga pukul 10.00 WITA para warga masih berhamburan di tempat pascakejadian. Meratapi puing-puing bangunan yang jadi saksi hidup mereka selama bertahun-tahun.
“Bantuan tadi malam ada dikasih makanan, kurang tau juga dari mana. Untuk pagi ini belum ada, kami juga belum sarapan,” ucap pria yang juga sebagai guru mengaji itu.
Ia dan warga lainnya mengaku masih terkejut dengan musibah yang menimpanya. Apalagi, belum lama ini kejadian serupa juga pernah terjadi di wilayah yang sangat berdekatan, yakni di RT 32.
“Sore itu saya mau kasih tau warga untuk siapin air buat malam nisfu syaban, tapi belum sempat saya umumkan malah sudah didahului api,” pungkasnya.
(Sf/Rs)