Cerita Emak-emak Samarinda Berburu Uang Baru Lebaran, Website Error hingga Pinjam Laptop Tetangga

    Seputarfakta.com - Maulan -

    Seputar Kaltim

    25 Maret 2025 10:00 WIB

    Proses penukaran uang yang dilakukan di Islamic Center. (Foto: BI Kaltim)

    Samarinda - Penukaran uang yang kini menjadi tradisi masyarakat menjelang lebaran mengundang banyak cerita.

    Pasalnya, untuk mendapatkan uang baru perlu mengikuti serangkaian ketentuan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia.

    Seperti kisah yang dialami oleh Siti, ditengah ikut mengantre, ia menceritakan pengalamannya. Ia mengaku sempat frustrasi karena kesulitan mengakses website Pintar BI. 

    "Susah mas aksesnya kemarin karena error. Katanya harus pakai HP yang RAM-nya besar, HP ibu ini kan kecil RAM-nya. Jadi saya lari ke tetangga, buat pinjam laptop supaya cepat," ujar Siti saat mengantre di Maybank Samarinda, Selasa (25/3/2025).

    Ia mengaku sudah mencoba mengakses website Pintar BI sejak beberapa pekan lalu. Namun, ia baru mendapatkan nomor antrean pada Minggu (23/03/2025). 

    "Nanti ada kodenya masuk ke email, terus kita langsung datang ke bank yang dituju," imbuhnya.

    Meski harus bersusah payah, Siti tetap memilih menukar uang di bank daripada menggunakan jasa penukaran uang di pinggir jalan. 

    "Total tukarnya tadi Rp 2,8 juta. Pecahannya dari Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2 ribu," sebutnya.

    Antusiasme warga Samarinda untuk mendapatkan uang baru Lebaran memang sangat tinggi. Pantauan di lapangan menunjukkan, lebih dari 100 orang telah mengantre di Maybank sejak pagi hari. Penukaran uang dilayani sesuai jam operasional bank, mulai pukul 08.00 WITA.

    "Besok akan ada penukaran uang lagi tanggal 26 Maret 2025," ujar seorang petugas keamanan Maybank.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Cerita Emak-emak Samarinda Berburu Uang Baru Lebaran, Website Error hingga Pinjam Laptop Tetangga

    Seputarfakta.com - Maulan -

    Seputar Kaltim

    25 Maret 2025 10:00 WIB

    Proses penukaran uang yang dilakukan di Islamic Center. (Foto: BI Kaltim)

    Samarinda - Penukaran uang yang kini menjadi tradisi masyarakat menjelang lebaran mengundang banyak cerita.

    Pasalnya, untuk mendapatkan uang baru perlu mengikuti serangkaian ketentuan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia.

    Seperti kisah yang dialami oleh Siti, ditengah ikut mengantre, ia menceritakan pengalamannya. Ia mengaku sempat frustrasi karena kesulitan mengakses website Pintar BI. 

    "Susah mas aksesnya kemarin karena error. Katanya harus pakai HP yang RAM-nya besar, HP ibu ini kan kecil RAM-nya. Jadi saya lari ke tetangga, buat pinjam laptop supaya cepat," ujar Siti saat mengantre di Maybank Samarinda, Selasa (25/3/2025).

    Ia mengaku sudah mencoba mengakses website Pintar BI sejak beberapa pekan lalu. Namun, ia baru mendapatkan nomor antrean pada Minggu (23/03/2025). 

    "Nanti ada kodenya masuk ke email, terus kita langsung datang ke bank yang dituju," imbuhnya.

    Meski harus bersusah payah, Siti tetap memilih menukar uang di bank daripada menggunakan jasa penukaran uang di pinggir jalan. 

    "Total tukarnya tadi Rp 2,8 juta. Pecahannya dari Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2 ribu," sebutnya.

    Antusiasme warga Samarinda untuk mendapatkan uang baru Lebaran memang sangat tinggi. Pantauan di lapangan menunjukkan, lebih dari 100 orang telah mengantre di Maybank sejak pagi hari. Penukaran uang dilayani sesuai jam operasional bank, mulai pukul 08.00 WITA.

    "Besok akan ada penukaran uang lagi tanggal 26 Maret 2025," ujar seorang petugas keamanan Maybank.

    (Sf/Rs)