Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Wali Kota Bontang Neni Moeniaeni dan Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris. (Istimewa)
Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menimbang balita secara serentak di seluruh Posyandu pada 6-10 Mei 2025.
Upaya ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan stunting bagi bayi dan balita. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mendorong seluruh orang tua yang memiliki bayi dan balita untuk memanfaatkan fasilitas skrining kesehatan yang diberikan oleh pemerintah melalui posyandu.
“Angka stunting masih jadi pekerjaan rumah kita saat ini, kegiatan ini kita lakukan untuk mengatasi permasalahan gizi buruk pada bayi dan balita,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
Pemkot Bontang juga akan menyiapkan doorprize guna memacu semangat orang tua untukmembawa anaknya datang ke posyandu.
“Kita minta pak kadis untuk siapkan doorprize biar semangat ibu-ibunya,” lanjut Neni.
Nantinya balita yang terdeteksi atau rawan terkena stunting akan mendapat intervensi langsung dari pemerintah untuk pemenuhan gizi.
“Kita akan berikan makanan tambahan bagi bayi atau balita yang stunting sampai benar-benar sembuh,” pungkasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Wali Kota Bontang Neni Moeniaeni dan Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris. (Istimewa)
Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menimbang balita secara serentak di seluruh Posyandu pada 6-10 Mei 2025.
Upaya ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan stunting bagi bayi dan balita. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mendorong seluruh orang tua yang memiliki bayi dan balita untuk memanfaatkan fasilitas skrining kesehatan yang diberikan oleh pemerintah melalui posyandu.
“Angka stunting masih jadi pekerjaan rumah kita saat ini, kegiatan ini kita lakukan untuk mengatasi permasalahan gizi buruk pada bayi dan balita,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
Pemkot Bontang juga akan menyiapkan doorprize guna memacu semangat orang tua untukmembawa anaknya datang ke posyandu.
“Kita minta pak kadis untuk siapkan doorprize biar semangat ibu-ibunya,” lanjut Neni.
Nantinya balita yang terdeteksi atau rawan terkena stunting akan mendapat intervensi langsung dari pemerintah untuk pemenuhan gizi.
“Kita akan berikan makanan tambahan bagi bayi atau balita yang stunting sampai benar-benar sembuh,” pungkasnya.
(Sf/Lo)