Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Kondisi Kampung Long La'ai di Kabupaten Berau pasca banjir. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Camat Segah, Noor Alam mengatakan bahwa kondisi pasca bencana banjir bandang di dua kampung terparah di Kabupaten Berau, Kecamatan Segah yakni Kampung Long Laai dan Long Ayap, sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Ia pun menyebut salah satu yang menjadi masalah saat ini di Kampung Long Laai dan Long Ayap, adalah kebutuhan penerangan atau listrik.
"Dimana untuk sementara ini hanya mengandalkan genset yang dibantu oleh ibu Bupati," ujar Alam.
Hal ini dianggap penting. Pasalnya, jika melihat kejadian banjir bandang beberapa waktu lalu, yang terjadi begitu cepat, sehingga berpotensi menyebabkan korban jiwa apabila air menerjang pada malam hari dan jika dalam keadaan gelap gulita tanpa penerangan hal tersebut pasti sangat berpotensi berbahaya bagi keselamatan masyarakat.
"Kemarin banjirnya siang hari saja sudah membuat warga kelimpungan menyelamatkan diri. Bagaimana kalau banjirnya datang malam hari terutama saat warga nyenyak tertidur, dengan arus yang begitu kencang kemungkinan akan ada korban jiwa," katanya.
Ia pun mencontohkan musibah yang melanda salah satu kampung seperti di Kampung Long Ayan, yang ternyata ada satu warga yang hilang dan ditemukan sedang memeluk batang pohon pisang.
"Bersyukurnya itu masih dalam keadaan terang dan ditemukan," ungkapnya.
Selain itu, Alam pun mengatakan pembangunan jaringan listrik di dua kampung itu berasal dari alokasi dana kampung (ADK) dengan subcon dari PLN. Dan kondisi kerusakan jaringan pun telah dilaporkan kepada PLN, dan mereka siap membatu merehabilitasi jaringan listrik yang rusak. Namun, yang menjadi masalahnya adalah anggaran untuk melakukan rehabilitasi ini.
"Kita berharap Pemkab bisa menambah anggaran khusus dua kampung terdampak ini, agar rehabilitasi listrik bisa segera dilakukan. Karena memang yang paling dibutuhkan saat ini yaitu jaringan listrik," tandasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Kondisi Kampung Long La'ai di Kabupaten Berau pasca banjir. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Camat Segah, Noor Alam mengatakan bahwa kondisi pasca bencana banjir bandang di dua kampung terparah di Kabupaten Berau, Kecamatan Segah yakni Kampung Long Laai dan Long Ayap, sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Ia pun menyebut salah satu yang menjadi masalah saat ini di Kampung Long Laai dan Long Ayap, adalah kebutuhan penerangan atau listrik.
"Dimana untuk sementara ini hanya mengandalkan genset yang dibantu oleh ibu Bupati," ujar Alam.
Hal ini dianggap penting. Pasalnya, jika melihat kejadian banjir bandang beberapa waktu lalu, yang terjadi begitu cepat, sehingga berpotensi menyebabkan korban jiwa apabila air menerjang pada malam hari dan jika dalam keadaan gelap gulita tanpa penerangan hal tersebut pasti sangat berpotensi berbahaya bagi keselamatan masyarakat.
"Kemarin banjirnya siang hari saja sudah membuat warga kelimpungan menyelamatkan diri. Bagaimana kalau banjirnya datang malam hari terutama saat warga nyenyak tertidur, dengan arus yang begitu kencang kemungkinan akan ada korban jiwa," katanya.
Ia pun mencontohkan musibah yang melanda salah satu kampung seperti di Kampung Long Ayan, yang ternyata ada satu warga yang hilang dan ditemukan sedang memeluk batang pohon pisang.
"Bersyukurnya itu masih dalam keadaan terang dan ditemukan," ungkapnya.
Selain itu, Alam pun mengatakan pembangunan jaringan listrik di dua kampung itu berasal dari alokasi dana kampung (ADK) dengan subcon dari PLN. Dan kondisi kerusakan jaringan pun telah dilaporkan kepada PLN, dan mereka siap membatu merehabilitasi jaringan listrik yang rusak. Namun, yang menjadi masalahnya adalah anggaran untuk melakukan rehabilitasi ini.
"Kita berharap Pemkab bisa menambah anggaran khusus dua kampung terdampak ini, agar rehabilitasi listrik bisa segera dilakukan. Karena memang yang paling dibutuhkan saat ini yaitu jaringan listrik," tandasnya.
(Sf/Rs)