Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Ilustrasi gabah kering.(Freepik)
Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono mengatakan Perum Bulog di Labangka Barat, Kecamatan Babulu telah menyerap sekitar 1.500 ton Gabah Kering Panen (GKP) dari para petani.
Upaya penyerapan gabah kering ini mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat. Perum Bulog diwajibkan membeli gabah kering dari petani senilai Rp6.500 per Kilogram (Kg) sebagai tindak lanjut atas keluhan para petani yang sulit memasarkan gabah hasil pertaniannya setelah panen raya.
"Bulog telah menyerap gabah para petani sejak kebijakan dari pemerintah pusat mulai diberlakukan,” ucap Mulyono, Senin (6/4/2025).
Ia menilai kebijakan yang baru diberlakukan pemerintah pusat membawa dampak positif bagi perekonomian para petani. Sebab petani tidak perlu lagi merasa khawatir apabila panen raya tiba, karena Bulog dipastikan akan membeli hasil pertanian tersebut.
"Dulu ketika belum ada peraturan seperti ini, petani kita cukup kesulitan saat hendak menjual hasil panennya karena kurang diminati, sehingga penjualannya pun agak sulit. Tapi kita bersyukur sekarang dengan adanya kebijakan yang mewajibkan Bulog membeli gabah petani," ungkapnya.
Mulyono berharap Bulog di PPU semakin meningkatkan penyerapan gabahnya agar keberlanjutan di sektor pertanian dapat terjaga.
“Kami berharap penyerapan gabah petani di PPU terus bertambah dan tidak ada kendala ke depannya,” pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Ilustrasi gabah kering.(Freepik)
Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono mengatakan Perum Bulog di Labangka Barat, Kecamatan Babulu telah menyerap sekitar 1.500 ton Gabah Kering Panen (GKP) dari para petani.
Upaya penyerapan gabah kering ini mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat. Perum Bulog diwajibkan membeli gabah kering dari petani senilai Rp6.500 per Kilogram (Kg) sebagai tindak lanjut atas keluhan para petani yang sulit memasarkan gabah hasil pertaniannya setelah panen raya.
"Bulog telah menyerap gabah para petani sejak kebijakan dari pemerintah pusat mulai diberlakukan,” ucap Mulyono, Senin (6/4/2025).
Ia menilai kebijakan yang baru diberlakukan pemerintah pusat membawa dampak positif bagi perekonomian para petani. Sebab petani tidak perlu lagi merasa khawatir apabila panen raya tiba, karena Bulog dipastikan akan membeli hasil pertanian tersebut.
"Dulu ketika belum ada peraturan seperti ini, petani kita cukup kesulitan saat hendak menjual hasil panennya karena kurang diminati, sehingga penjualannya pun agak sulit. Tapi kita bersyukur sekarang dengan adanya kebijakan yang mewajibkan Bulog membeli gabah petani," ungkapnya.
Mulyono berharap Bulog di PPU semakin meningkatkan penyerapan gabahnya agar keberlanjutan di sektor pertanian dapat terjaga.
“Kami berharap penyerapan gabah petani di PPU terus bertambah dan tidak ada kendala ke depannya,” pungkasnya.
(Sf/By)