Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Launching dan diskusi buku Historipedia Kalimantan Timur yang diisi oleh Sejarawan Kaltim sekaligus penulis buku, Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla. Dan dihadiri Deputi LHSDA Otorita IKN, Myrna A Safitri. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Buku Historipedia Kalimantan Timur karya Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla menjadi saksi sejarah bagi warga Kalimantan Timur, khususnya terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Buku ini diluncurkan dan didiskusikan di Gedung Prof Masjaya Universitas Mulawarman, Samarinda, Selasa (23/1/2023).
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita IKN, Myrna A Safitri, mengatakan bahwa buku ini mengandung nilai penting bagi otorita IKN, karena menampilkan bagian tentang IKN sebagai babak sejarah baru bagi Kalimantan Timur.
"IKN adalah topik yang selalu hangat dibicarakan, baik dari sisi sosial, lingkungan, investasi, maupun pembangunan. Buku ini menunjukkan bahwa IKN tidak bisa dipisahkan dari Kaltim, karena Kaltim adalah daerah yang multikultural dan memiliki sejarah yang panjang," ungkap Myrna, yang hadir dan menjadi narasumber dalam acara launching dan bedah buku tersebut.
Menurut Myrna, sejarah adalah faktor yang mengikat sebuah bangsa, sehingga warga Kaltim harus bangga dan menempatkan sejarah sebagai bagian dari identitas mereka. Buku ini, lanjutnya, dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat yang ingin mengenal Kaltim dan IKN lebih dalam.
"Buku ini perlu disempurnakan, dikoreksi, dan didalami lebih lanjut jika diperlukan. Buku ini juga mencoba mengintrodusir aspek sosiokultural dan lingkungan yang berkaitan dengan IKN, seperti konsep forest city yang masih sangat dasar," ujarnya.
Myrna menegaskan bahwa IKN adalah bagian besar dari sejarah Kaltim, dan harus tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan Kaltim. "Saya kira pemerintah Kaltim dan kami di IKN sepakat bahwa IKN harus saling menguatkan dengan Kaltim," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim

Launching dan diskusi buku Historipedia Kalimantan Timur yang diisi oleh Sejarawan Kaltim sekaligus penulis buku, Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla. Dan dihadiri Deputi LHSDA Otorita IKN, Myrna A Safitri. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Buku Historipedia Kalimantan Timur karya Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla menjadi saksi sejarah bagi warga Kalimantan Timur, khususnya terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Buku ini diluncurkan dan didiskusikan di Gedung Prof Masjaya Universitas Mulawarman, Samarinda, Selasa (23/1/2023).
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita IKN, Myrna A Safitri, mengatakan bahwa buku ini mengandung nilai penting bagi otorita IKN, karena menampilkan bagian tentang IKN sebagai babak sejarah baru bagi Kalimantan Timur.
"IKN adalah topik yang selalu hangat dibicarakan, baik dari sisi sosial, lingkungan, investasi, maupun pembangunan. Buku ini menunjukkan bahwa IKN tidak bisa dipisahkan dari Kaltim, karena Kaltim adalah daerah yang multikultural dan memiliki sejarah yang panjang," ungkap Myrna, yang hadir dan menjadi narasumber dalam acara launching dan bedah buku tersebut.
Menurut Myrna, sejarah adalah faktor yang mengikat sebuah bangsa, sehingga warga Kaltim harus bangga dan menempatkan sejarah sebagai bagian dari identitas mereka. Buku ini, lanjutnya, dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat yang ingin mengenal Kaltim dan IKN lebih dalam.
"Buku ini perlu disempurnakan, dikoreksi, dan didalami lebih lanjut jika diperlukan. Buku ini juga mencoba mengintrodusir aspek sosiokultural dan lingkungan yang berkaitan dengan IKN, seperti konsep forest city yang masih sangat dasar," ujarnya.
Myrna menegaskan bahwa IKN adalah bagian besar dari sejarah Kaltim, dan harus tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan Kaltim. "Saya kira pemerintah Kaltim dan kami di IKN sepakat bahwa IKN harus saling menguatkan dengan Kaltim," pungkasnya.
(Sf/Rs)