Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser, Bayu Agung Prasetyo (Foto: Padliannor)
Tana Paser - Badan Pusat Statistik (BPS) Paser bakal fokus menjalankan tiga program survei rutin tahunan di 2025.
Survei dilakukan untuk menunjang data yang dibutuhkan setiap tahunnya. Program meliputi Survei Sosial Ekonomi Nasional, Survei Angkatan Kerja Nasional dan Updating Data Potensi Desa.
"Kami setiap tahun memiliki program rutin yang dijalankan," kata Kepala BPS Paser, Bayu Agung Prasetyo, Jumat (9/5/2025).
Ia menambahkan pada Maret lalu sudah dilaksanakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susnas) yang bertujuan untuk mengetahui angka kemiskinan di Paser
"Pada Maret itu kami biasa menghasilkan angka kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Kesenjangan Pendapatan," tambahnya.
Selanjutnya pada Juni akan dilaksanakan Updating Potensi Desa dan akan menghasilkan indikator desa yang nantinya akan digunanakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengulas pembangunan di desa telah berjalan sebagaimana mestinya atau belum.
Kemudian pada Agustus akan ada Surveyi Angkatan Kerja Nasional guna mengukur tingkat ketenagakerjaan yang nantinya menghasilkan angka tingkat pengangguran terbuka dan partisipasi angkatan kerja.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser, Bayu Agung Prasetyo (Foto: Padliannor)
Tana Paser - Badan Pusat Statistik (BPS) Paser bakal fokus menjalankan tiga program survei rutin tahunan di 2025.
Survei dilakukan untuk menunjang data yang dibutuhkan setiap tahunnya. Program meliputi Survei Sosial Ekonomi Nasional, Survei Angkatan Kerja Nasional dan Updating Data Potensi Desa.
"Kami setiap tahun memiliki program rutin yang dijalankan," kata Kepala BPS Paser, Bayu Agung Prasetyo, Jumat (9/5/2025).
Ia menambahkan pada Maret lalu sudah dilaksanakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susnas) yang bertujuan untuk mengetahui angka kemiskinan di Paser
"Pada Maret itu kami biasa menghasilkan angka kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Kesenjangan Pendapatan," tambahnya.
Selanjutnya pada Juni akan dilaksanakan Updating Potensi Desa dan akan menghasilkan indikator desa yang nantinya akan digunanakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengulas pembangunan di desa telah berjalan sebagaimana mestinya atau belum.
Kemudian pada Agustus akan ada Surveyi Angkatan Kerja Nasional guna mengukur tingkat ketenagakerjaan yang nantinya menghasilkan angka tingkat pengangguran terbuka dan partisipasi angkatan kerja.
(Sf/Lo)