Borneo Venture, Komunitas Penjelajah Kenalkan Wisata Tersembunyi Kaltim

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    28 Juni 2025 09:00 WIB

    Kegiatan komunitas Borneo Venture saat menjelajah alam di Desa-desa yang ada di Benua Etam. (Foto: HO-Borneo Venture/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Kalimantan Timur (Kaltim) dikenal kaya akan potensi alam dan budaya yang belum banyak terjamah. 

    Namun berkat inisiatif sebuah komunitas unik bernama Borneo Venture (BV), kini semakin banyak destinasi wisata tersembunyi di desa-desa Kaltim yang mulai dikenal luas. 

    BV tak hanya sekadar komunitas penjelajah, tetapi juga merupakan wadah bagi sang pendiri, Rojo Octavian, seorang kreator video yang sukses mengajak ribuan orang untuk berpetualang dan mengenal kekayaan lokal.

    "Borneo Venture itu memang komunitas. Cuma kalau saya pribadi itu sebagai kreator video yang mengajak mereka dalam wadah komunitas tadi," jelas Rojo Octavian. 

    BV didirikan pada 28 Agustus 2024, berawal dari hobinya menjelajah alam dan budaya. Ia merasa perlu ada wadah untuk mendokumentasikan dan mempromosikan potensi lokal Kaltim yang luar biasa.

    Rojo mengungkap banyak sekali spot wisata berpotensi di sekitar Kaltim yang belum disadari masyarakat. 

    "Spot lokal kita atau potensi lokal kita ini luar biasa, tapi sayangnya banyak orang atau bahkan semuanya ini belum sadar kalau di sekitar kita banyak sekali spot-spot wisata yang memang berpotensi," kata Rojo. 

    Baginya wisata yang berhasil tidak hanya mengandalkan spot yang bagus, tetapi juga dibentuk dari ide dan kreativitas. BV hadir sebagai jembatan untuk memperkenalkan dan mengapresiasi keindahan Kaltim.

    Dalam waktu kurang dari setahun beroperasi, tepatnya sembilan bulan, BV telah melakukan survei ke belasan desa di Kaltim. Untuk kegiatan bersama audiens, partisipasi yang tercatat sudah mencapai hampir 2.000 orang. 

    "Bayangin hampir 2.000 orang sekarang sudah tahu kalau misalkan ada spot-spot lokal nih yang luar biasa," tutur Rojo bangga.

    Ia juga menyebut angka ini belum termasuk ribuan orang lain yang mengetahui spot tersebut melalui konten BV di media sosial. BV juga telah mencetak sejarah baru dalam pengembangan potensi wisata lokal dengan menjadi pelopor dalam membawa massa terbanyak ke sejumlah destinasi desa yang sebelumnya belum banyak terjamah. 

    Rojo mengungkapkan, BV telah membawa massa ke tujuh spot desa terbesar. Beberapa contoh sejarah yang diukir BV antara lain Goa Sangulan, BV berhasil membawa hampir 100 orang secara berturut-turut, suatu jumlah pengunjung yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Selain itu ada Desa Kersik, saat mengadakan kegiatan di desa tersebut, komunitas ini membawa peserta terbanyak sekitar 70 orang. Selanjutnya Gua Batu Gelap, menjadi yang pertama membawa sekitar 80 orang ke gua yang sebelumnya belum banyak diekspos.

    Terakhir, baru-baru ini di Desa Buana Jaya dan Desa Manunggal Jaya (L2), BV juga berhasil membawa jumlah massa komunitas terbanyak sejak tempat wisata di kedua desa ini dibuka. 

    "Kesimpulannya selama BV berdiri sudah bikin sejarahnya sendiri dengan membawa massa paling banyak ke spot wisata desa sejak spot itu dibuka," tegas Rojo. 

    Adapun kegiatan utama BV adalah jelajah desa yang memadukan empat aspek, yakni jelajah alam, jelajah budaya, jelajah sosial dan kearifan lokal. 

    Dalam jelajah alam, mereka mengekspos spot-spot seperti air terjun atau bukit. Aspek budaya mengenalkan ciri khas suku-suku setempat, termasuk tarian, kerajinan dan makanan tradisional. 

    Untuk aspek sosial diwujudkan dengan berinteraksi langsung dengan warga, seperti menyewa rumah dan makan di tempat warga. Terakhir kearifan lokal mengajak peserta mempelajari kepercayaan atau tradisi setempat.

    Popularitas BV juga terlihat dari akun Instagram mereka, @Borneo.venture yang kini memiliki lebih dari 6.700 followers. Rojo berharap jumlah ini bisa mencapai 10.000 followers sebelum ulang tahun pertama BV.

    Baru-baru ini, BV juga menjadi yang pertama membawa massa terbesar ke sebuah air terjun tersembunyi di Brambay, Samarinda Utara yang kini bahkan dinamai Air Terjun Bone Venture. 

    Rojo menegaskan gerakan BV ini adalah bentuk nyata perputaran ekonomi di desa. "Ini bentuk nyata dari perputaran ekonomi di desa. Cuma kita lingkupnya masih sederhana tapi benar-benar bermanfaat," pungkasnya.

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Borneo Venture, Komunitas Penjelajah Kenalkan Wisata Tersembunyi Kaltim

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    28 Juni 2025 09:00 WIB

    Kegiatan komunitas Borneo Venture saat menjelajah alam di Desa-desa yang ada di Benua Etam. (Foto: HO-Borneo Venture/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Kalimantan Timur (Kaltim) dikenal kaya akan potensi alam dan budaya yang belum banyak terjamah. 

    Namun berkat inisiatif sebuah komunitas unik bernama Borneo Venture (BV), kini semakin banyak destinasi wisata tersembunyi di desa-desa Kaltim yang mulai dikenal luas. 

    BV tak hanya sekadar komunitas penjelajah, tetapi juga merupakan wadah bagi sang pendiri, Rojo Octavian, seorang kreator video yang sukses mengajak ribuan orang untuk berpetualang dan mengenal kekayaan lokal.

    "Borneo Venture itu memang komunitas. Cuma kalau saya pribadi itu sebagai kreator video yang mengajak mereka dalam wadah komunitas tadi," jelas Rojo Octavian. 

    BV didirikan pada 28 Agustus 2024, berawal dari hobinya menjelajah alam dan budaya. Ia merasa perlu ada wadah untuk mendokumentasikan dan mempromosikan potensi lokal Kaltim yang luar biasa.

    Rojo mengungkap banyak sekali spot wisata berpotensi di sekitar Kaltim yang belum disadari masyarakat. 

    "Spot lokal kita atau potensi lokal kita ini luar biasa, tapi sayangnya banyak orang atau bahkan semuanya ini belum sadar kalau di sekitar kita banyak sekali spot-spot wisata yang memang berpotensi," kata Rojo. 

    Baginya wisata yang berhasil tidak hanya mengandalkan spot yang bagus, tetapi juga dibentuk dari ide dan kreativitas. BV hadir sebagai jembatan untuk memperkenalkan dan mengapresiasi keindahan Kaltim.

    Dalam waktu kurang dari setahun beroperasi, tepatnya sembilan bulan, BV telah melakukan survei ke belasan desa di Kaltim. Untuk kegiatan bersama audiens, partisipasi yang tercatat sudah mencapai hampir 2.000 orang. 

    "Bayangin hampir 2.000 orang sekarang sudah tahu kalau misalkan ada spot-spot lokal nih yang luar biasa," tutur Rojo bangga.

    Ia juga menyebut angka ini belum termasuk ribuan orang lain yang mengetahui spot tersebut melalui konten BV di media sosial. BV juga telah mencetak sejarah baru dalam pengembangan potensi wisata lokal dengan menjadi pelopor dalam membawa massa terbanyak ke sejumlah destinasi desa yang sebelumnya belum banyak terjamah. 

    Rojo mengungkapkan, BV telah membawa massa ke tujuh spot desa terbesar. Beberapa contoh sejarah yang diukir BV antara lain Goa Sangulan, BV berhasil membawa hampir 100 orang secara berturut-turut, suatu jumlah pengunjung yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Selain itu ada Desa Kersik, saat mengadakan kegiatan di desa tersebut, komunitas ini membawa peserta terbanyak sekitar 70 orang. Selanjutnya Gua Batu Gelap, menjadi yang pertama membawa sekitar 80 orang ke gua yang sebelumnya belum banyak diekspos.

    Terakhir, baru-baru ini di Desa Buana Jaya dan Desa Manunggal Jaya (L2), BV juga berhasil membawa jumlah massa komunitas terbanyak sejak tempat wisata di kedua desa ini dibuka. 

    "Kesimpulannya selama BV berdiri sudah bikin sejarahnya sendiri dengan membawa massa paling banyak ke spot wisata desa sejak spot itu dibuka," tegas Rojo. 

    Adapun kegiatan utama BV adalah jelajah desa yang memadukan empat aspek, yakni jelajah alam, jelajah budaya, jelajah sosial dan kearifan lokal. 

    Dalam jelajah alam, mereka mengekspos spot-spot seperti air terjun atau bukit. Aspek budaya mengenalkan ciri khas suku-suku setempat, termasuk tarian, kerajinan dan makanan tradisional. 

    Untuk aspek sosial diwujudkan dengan berinteraksi langsung dengan warga, seperti menyewa rumah dan makan di tempat warga. Terakhir kearifan lokal mengajak peserta mempelajari kepercayaan atau tradisi setempat.

    Popularitas BV juga terlihat dari akun Instagram mereka, @Borneo.venture yang kini memiliki lebih dari 6.700 followers. Rojo berharap jumlah ini bisa mencapai 10.000 followers sebelum ulang tahun pertama BV.

    Baru-baru ini, BV juga menjadi yang pertama membawa massa terbesar ke sebuah air terjun tersembunyi di Brambay, Samarinda Utara yang kini bahkan dinamai Air Terjun Bone Venture. 

    Rojo menegaskan gerakan BV ini adalah bentuk nyata perputaran ekonomi di desa. "Ini bentuk nyata dari perputaran ekonomi di desa. Cuma kita lingkupnya masih sederhana tapi benar-benar bermanfaat," pungkasnya.

    (Sf/Lo)