Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Beruang berukuran besar berkeliaran di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman. (Tangkapan Layar)
Tenggarong - Seekor beruang berukuran besar berhasil mengacak-acak rumah warga yang berlokasi di RT 15 Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, pada Sabtu (6/9/2025).
Insiden ini terjadi pada pukul 21.40 WITA di kediaman pemilik rumah bernama Ari, dirinya yang juga sempat menyaksikan kejadian tersebut merasa was-was dengan adanya aktivitas beruang.
"Beruang itu muncul dari kebun pisang yang berada di belakang pemilik rumah, Ari. Hewan itu kelaparan makanya masuk kerumah adik saya dan mengacak-acak bagian dapur, anaknya sampai shok sampai saat ini," kata Awal, Kakak Pemilik Rumah, Awal, Minggu (7/9/2025).
Beruang itu masuk melalui dinding rumah yang di rusak menggunakan tangan dan kuku yang tajam.
"Insiden ini sudah terjadi empat kali, yang keempat ini rumah adik saya, waktu itu dia pulang habis membantu saudara yang sedang melakukan persiapan pernikahan, pas pulang dan membuka pintu, didapati beruang sudah mengacak bagian dapur rumah, hewan itu juga sempat memakan gula dan menghamburkan minyak makan ke lantai," ujarnya.
Untuk mengantisipasi aktivitas beruang yang membahayakan itu, pemilik rumah terpaksa diungsikan di kediaman mertuanya yang berada di Desa Muara Kaman Ulu.
"Kami ungsikan adik saya ke situ karena tingkat keamanannya lebih tinggi, rumah mertuanya itu dinding beton," ungkapnya.
Sementara, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan Muara Kaman untuk melakukan patroli malam, mengantisipasi gangguan binatang buas tersebut.
"Kemarin relawan pemadam Muara Kaman juga belum bisa menangkap beruang karena alat belum lengkap dan ditembak juga mereka takut terkena sanksi," sebutnya.
Dirinya berharap kepada Pemdes maupun pihak Kecamatan agar segera merespons kejadian tersebut, sebab, dari aktivitas hewan buas itu ditakutkan akan memakan korban jiwa.
"Sejauh ini Alhamdulillah tak ada korban jiwa, kita harus segera menangkapnya dan warga juga harus waspada, itu hewan tidak pandang bulu, semuanya bisa diterkam kalau lapar," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Beruang berukuran besar berkeliaran di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman. (Tangkapan Layar)
Tenggarong - Seekor beruang berukuran besar berhasil mengacak-acak rumah warga yang berlokasi di RT 15 Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, pada Sabtu (6/9/2025).
Insiden ini terjadi pada pukul 21.40 WITA di kediaman pemilik rumah bernama Ari, dirinya yang juga sempat menyaksikan kejadian tersebut merasa was-was dengan adanya aktivitas beruang.
"Beruang itu muncul dari kebun pisang yang berada di belakang pemilik rumah, Ari. Hewan itu kelaparan makanya masuk kerumah adik saya dan mengacak-acak bagian dapur, anaknya sampai shok sampai saat ini," kata Awal, Kakak Pemilik Rumah, Awal, Minggu (7/9/2025).
Beruang itu masuk melalui dinding rumah yang di rusak menggunakan tangan dan kuku yang tajam.
"Insiden ini sudah terjadi empat kali, yang keempat ini rumah adik saya, waktu itu dia pulang habis membantu saudara yang sedang melakukan persiapan pernikahan, pas pulang dan membuka pintu, didapati beruang sudah mengacak bagian dapur rumah, hewan itu juga sempat memakan gula dan menghamburkan minyak makan ke lantai," ujarnya.
Untuk mengantisipasi aktivitas beruang yang membahayakan itu, pemilik rumah terpaksa diungsikan di kediaman mertuanya yang berada di Desa Muara Kaman Ulu.
"Kami ungsikan adik saya ke situ karena tingkat keamanannya lebih tinggi, rumah mertuanya itu dinding beton," ungkapnya.
Sementara, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan Muara Kaman untuk melakukan patroli malam, mengantisipasi gangguan binatang buas tersebut.
"Kemarin relawan pemadam Muara Kaman juga belum bisa menangkap beruang karena alat belum lengkap dan ditembak juga mereka takut terkena sanksi," sebutnya.
Dirinya berharap kepada Pemdes maupun pihak Kecamatan agar segera merespons kejadian tersebut, sebab, dari aktivitas hewan buas itu ditakutkan akan memakan korban jiwa.
"Sejauh ini Alhamdulillah tak ada korban jiwa, kita harus segera menangkapnya dan warga juga harus waspada, itu hewan tidak pandang bulu, semuanya bisa diterkam kalau lapar," pungkasnya.
(Sf/Rs)