Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
SPPG di Kelurahan Karang Ambun. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menargetkan pembangunan lebih dari 20 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Berau sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan lokal dan menindaklanjuti program yang dicanangkan oleh Presiden RI yakni program makanan bergizi gratis (MBG). Namun hingga saat ini Kabupaten Berau baru memiliki satu lokasi yang telah memasuki tahap uji coba.
Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, M Said, mengungkapkan bahwa program ini masih dalam tahap awal, dan sebagian besar masih dalam proses perencanaan serta identifikasi lahan.
"Memang kita saat ini ada 20 lebih SPPG yang harus kita buat di Kabupaten Berau. Tapi kemarin itu baru pilot-nya satu yang SPPG di Kelurahan Karang Ambun," ujar Said.
Ia menjelaskan bahwa untuk wilayah perkotaan, khususnya Tanjung Redeb, telah diproyeksikan tiga titik pembangunan SPPG. Sementara, tiga lokasi yang telah disurvei untuk pembangunan SPPG tersebut berada di Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, dan Teluk Bayur.
"Jadi memang di proyeksikan ada tiga SPPG yang harus kita bangun di wilayah kota. Sementara ini, kita sudah lakukan survei lahan di tiga wilayah kota. Tapi ini masih tahap bertahap, karena memang belum semua teman-teman memahami konteks program ini secara utuh," jelasnya.
Namun, dirinya mengatakan bahwa tantangan koordinasi pun masih menjadi tantangan yang dihadapi. Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa Pemkab Berau telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang menangani program tersebut, yang mana Sekretariat satgas tersebut berada di Dinas Pangan Kabupaten Berau.
"Alhamdulillah, saat ini sudah ada satgasnya. Sekretariatnya di Dinas Pangan. Untuk teknis pelaksanaan bisa dikonfirmasi ke Kepala Dinas Pangan," tambah Sekda.
Terakhir, Said menyampaikan bahwa Dinas Pangan juga ditunjuk sebagai leading sector dalam pelaksanaan program SPPG ini. Namun, ia menegaskan bahwa program ini tidak dapat direalisasikan secara penuh dalam tahun ini.
"Yang jelas sampai saat ini kan masih tahap uji coba. Jadi proyeksi kita adalah realisasi penuh bisa saja di tahun mendatang. Kalau untuk tahun ini, rasanya belum memungkinkan," tutupnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
SPPG di Kelurahan Karang Ambun. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menargetkan pembangunan lebih dari 20 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Berau sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan lokal dan menindaklanjuti program yang dicanangkan oleh Presiden RI yakni program makanan bergizi gratis (MBG). Namun hingga saat ini Kabupaten Berau baru memiliki satu lokasi yang telah memasuki tahap uji coba.
Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, M Said, mengungkapkan bahwa program ini masih dalam tahap awal, dan sebagian besar masih dalam proses perencanaan serta identifikasi lahan.
"Memang kita saat ini ada 20 lebih SPPG yang harus kita buat di Kabupaten Berau. Tapi kemarin itu baru pilot-nya satu yang SPPG di Kelurahan Karang Ambun," ujar Said.
Ia menjelaskan bahwa untuk wilayah perkotaan, khususnya Tanjung Redeb, telah diproyeksikan tiga titik pembangunan SPPG. Sementara, tiga lokasi yang telah disurvei untuk pembangunan SPPG tersebut berada di Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, dan Teluk Bayur.
"Jadi memang di proyeksikan ada tiga SPPG yang harus kita bangun di wilayah kota. Sementara ini, kita sudah lakukan survei lahan di tiga wilayah kota. Tapi ini masih tahap bertahap, karena memang belum semua teman-teman memahami konteks program ini secara utuh," jelasnya.
Namun, dirinya mengatakan bahwa tantangan koordinasi pun masih menjadi tantangan yang dihadapi. Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa Pemkab Berau telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang menangani program tersebut, yang mana Sekretariat satgas tersebut berada di Dinas Pangan Kabupaten Berau.
"Alhamdulillah, saat ini sudah ada satgasnya. Sekretariatnya di Dinas Pangan. Untuk teknis pelaksanaan bisa dikonfirmasi ke Kepala Dinas Pangan," tambah Sekda.
Terakhir, Said menyampaikan bahwa Dinas Pangan juga ditunjuk sebagai leading sector dalam pelaksanaan program SPPG ini. Namun, ia menegaskan bahwa program ini tidak dapat direalisasikan secara penuh dalam tahun ini.
"Yang jelas sampai saat ini kan masih tahap uji coba. Jadi proyeksi kita adalah realisasi penuh bisa saja di tahun mendatang. Kalau untuk tahun ini, rasanya belum memungkinkan," tutupnya.
(Sf/Rs)