Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kondisi Bendungan Pengendali (Bendali) III di kawasan BJBJ, Balikpapan Selatan yang belum berfungsi secara optimal. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, meninjau langsung kondisi Bendungan Pengendali (Bendali) III di kawasan BJBJ, Balikpapan Selatan yang berada di bawah pengawasan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi banjir dan mencari potensi sumber air baku baru bagi kota.
Bendali III memiliki luas sekitar 17,4 hektare dengan kapasitas genangan ideal mencapai 245.000 meter kubik. Menurut Bagus, jika bendali ini berfungsi secara optimal, maka selain bisa menampung aliran air dari kawasan rawan banjir seperti BDS 2 dan sekitarnya, juga berpotensi dijadikan sebagai sumber air baku.
“Bendali III ini bisa jadi pengendali aliran air dari BDS 2 dan BJBJ, sekaligus alternatif sumber air baku. Selama ini Balikpapan masih kesulitan mencari sumber air baku baru,” ujar Bagus kepada awak media, Jumat (27/6/2025).
Namun demikian, Bagus menyebut kondisi bendali saat ini masih belum optimal. Salah satu masalah utama adalah sedimentasi yang cukup parah, sehingga kedalaman efektifnya hanya sekitar 4 meter. Ia menekankan perlunya evaluasi dan pembersihan agar kapasitas bendungan bisa dimaksimalkan.
Selain itu, ia juga menyoroti adanya beberapa saluran sungai di kawasan BDS 2 yang diduga telah ditutup. Pemerintah berencana mengkaji ulang kondisi tersebut untuk mencari solusi terbaik agar air dari BDS 2 bisa dialirkan menuju Bendali III, sehingga potensi banjir bisa ditekan.
“Nanti akan kita cek secara teknis. Kalau memungkinkan, kita akan buka kembali salurannya atau buat yang baru. Tujuannya agar banjir di BDS 2 bisa dikurangi dan airnya bisa ditampung di Bendali III,” tambahnya.
Pemerintah Kota juga akan melakukan peninjauan terhadap beberapa bendali lainnya, seperti Bendali 2 dan Bendali Wonorejo. Jika kualitas air dan kapasitasnya memenuhi syarat, bukan tidak mungkin bendali-bendali tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku tambahan untuk mendukung pelayanan air bersih di Balikpapan.
“Kami ingin pastikan setiap bendali bisa dimaksimalkan, tidak hanya untuk pengendalian banjir, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” tutupnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kondisi Bendungan Pengendali (Bendali) III di kawasan BJBJ, Balikpapan Selatan yang belum berfungsi secara optimal. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, meninjau langsung kondisi Bendungan Pengendali (Bendali) III di kawasan BJBJ, Balikpapan Selatan yang berada di bawah pengawasan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi banjir dan mencari potensi sumber air baku baru bagi kota.
Bendali III memiliki luas sekitar 17,4 hektare dengan kapasitas genangan ideal mencapai 245.000 meter kubik. Menurut Bagus, jika bendali ini berfungsi secara optimal, maka selain bisa menampung aliran air dari kawasan rawan banjir seperti BDS 2 dan sekitarnya, juga berpotensi dijadikan sebagai sumber air baku.
“Bendali III ini bisa jadi pengendali aliran air dari BDS 2 dan BJBJ, sekaligus alternatif sumber air baku. Selama ini Balikpapan masih kesulitan mencari sumber air baku baru,” ujar Bagus kepada awak media, Jumat (27/6/2025).
Namun demikian, Bagus menyebut kondisi bendali saat ini masih belum optimal. Salah satu masalah utama adalah sedimentasi yang cukup parah, sehingga kedalaman efektifnya hanya sekitar 4 meter. Ia menekankan perlunya evaluasi dan pembersihan agar kapasitas bendungan bisa dimaksimalkan.
Selain itu, ia juga menyoroti adanya beberapa saluran sungai di kawasan BDS 2 yang diduga telah ditutup. Pemerintah berencana mengkaji ulang kondisi tersebut untuk mencari solusi terbaik agar air dari BDS 2 bisa dialirkan menuju Bendali III, sehingga potensi banjir bisa ditekan.
“Nanti akan kita cek secara teknis. Kalau memungkinkan, kita akan buka kembali salurannya atau buat yang baru. Tujuannya agar banjir di BDS 2 bisa dikurangi dan airnya bisa ditampung di Bendali III,” tambahnya.
Pemerintah Kota juga akan melakukan peninjauan terhadap beberapa bendali lainnya, seperti Bendali 2 dan Bendali Wonorejo. Jika kualitas air dan kapasitasnya memenuhi syarat, bukan tidak mungkin bendali-bendali tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku tambahan untuk mendukung pelayanan air bersih di Balikpapan.
“Kami ingin pastikan setiap bendali bisa dimaksimalkan, tidak hanya untuk pengendalian banjir, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” tutupnya.
(Sf/Rs)