Samarinda – Kota Samarinda kini memiliki gedung baru Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Center yang terletak di Jalan Hasan Basri, Temindung Permai, Samarinda. 

Asisten II Setda Kota Samarinda, Marnabas Patiroy menilai gedung yang baru diresmikan pada Sabtu (31/8/2024) ini lebih lengkap dan lokasinya lebih representatif dibandingkan dengan UKM Center lain yang ada di Samarinda.

Menurutnya UKM Center tersebut berpotensi menjadi pusat belanja yang komprehensif, terutama menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional di Kaltim.

"Saya kira luar biasa dengan adanya UKM Center ini, apalagi ini juga salah satu cita-cita pemerintah untuk memiliki pusat perbelanjaan yang mencakup semua produk UMKM di satu tempat," ujar Marnabas.

Lebih lanjut, ia berharap UKM Center ini dapat terus berkembang dan menjadi destinasi belanja yang nyaman bagi pengunjung. 

Mantan Kepala Dinas Perdagangan Samarinda ini juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk mempromosikan UKM Center ini pada saat MTQ Nasional.

Ia berharap para peserta dan pengunjung MTQ akan berbelanja di sana, sehingga produk lokal Samarinda dapat dikenal lebih luas. "Kami ingin mereka menghabiskan uangnya di sini. Selain meningkatkan pendapatan, kami juga ingin produk kita dikenal oleh daerah lain. Makanya, kami selalu mengimbau para pelaku usaha untuk membuat produk yang berkualitas," tegasnya.

Dalam upaya meningkatkan penjualan produk UKM, Pemerintah Kota Samarinda juga telah melakukan koordinasi dengan hotel-hotel agar produk UKM dapat dipajang, tidak hanya di bagian depan, tetapi juga di dalam kamar.

Namun, ia menegaskan harga produk tidak boleh dinaikkan secara signifikan. “Pokoknya pelaku usaha harus bisa menjaga kualitas produknya dengan baik,” tegasnya. 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perempuan Indonesia Maju (PIM) Kaltim, sekaligus owner UKM Center, Noor Hasanah mengungkapkan kegembiraannya atas terwujudnya gedung ini. 

"Sebagai pembina dan pelaku UKM dari puluhan tahun lalu, saya sudah bercita-cita memiliki sebuah gedung untuk memasarkan semua produk yang ada di Samarinda. Pada tahun 1998, kami sudah membuka UKM Center di Jalan Gatot Subroto, tetapi masih kecil. Makanya, sekarang kami buka lagi secara bertahap di sini," kata Noor Hasanah.

Ia membeberkan UKM Center ini tidak hanya menampung produk hasil UMKM dari Samarinda, tetapi juga menampung produk dari kabupaten/kota lain seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat. 

“Di sini ada total 148 pelaku UKM yang tergabung. Satu pelaku UKM bisa memiliki lebih dari satu produk yang dipasarkan di sini,” terangnya. 

Dari pantauan Seputar Fakta di lapangan, tak hanya makanan dan minuman yang dipasarkan dalam gedung UKM Center itu, tapi pernak-pernik seperti tas, gelang, kalung dan aksesoris lainnya juga turut dipasarkan, bahkan terlihat ada kain batik dan baju khas Kaltim juga turut dipajang. 

(Sf/By)