Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Uji coba makanan bergizi di SMPN 004 Kelurahan Air Putih, Selasa (10/12/2024) lalu. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Program makan bergizi gratis yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto mendapat perhatian khusus di Samarinda. Komandan Korem 091/ASN, Brigjen TNI Anggara Sitompul menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan program ini setidaknya membutuhkan sembilan dapur sehat untuk melayani sasaran program yakni anak-anak sekolah.
Kondisi saat ini, diungkapkannya baru terdapat satu dapur sehat yang telah berdiri di Kelurahan Air Putih, sementara pembangunan dapur lainnya masih dalam tahap proses.
"Kesiapan kami di wilayah Samarinda ditindaklanjuti dengan kerja sama bersama Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memetakan lokasi dapur sehat di beberapa titik. Harapannya, dapur ini bisa secara maksimal melayani masyarakat yang membutuhkan makanan bergizi," ujar Anggara, Rabu (25/12/2024).
Pihaknya juga telah meminta pada pemerintah kota agar dapat membantu menyediakan lahan untuk pendirian dapur sehat ini, sekaligus bekerja sama dengan pihak swasta dan relawan untuk membantu kelancaran program ini.
Dijabarkan, dapur sehat ini nantinya akan melibatkan sekitar 50 orang dalam operasionalnya, yang terbagi menjadi kepala dapur, konsultan, ahli gizi, serta staf yang bertugas memasak dan mendistribusikan makanan. Pihaknya juga berencana merekrut relawan dari masyarakat setempat untuk mendukung kegiatan ini.
"Keterlibatan masyarakat sangat penting. Program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal," jelasnya.
Mengingat waktu pelaksanaan yang tak lama lagi, untuk percepatan, Anggara menyebut akan mempertimbangkan kerja sama dengan pihak katering. Sebab, dalam hitungan hari sudah memasuki pergantian tahun, di mana rencananya program tersebut dilaksanakan per-Januari 2025.
"Kami masih menunggu teknis dari pusat karena infrastruktur belum sepenuhnya tersedia. Mekanismenya bisa menggandeng penyedia katering agar program berjalan sesuai target waktu," kata Anggara.
Lebih lanjut, pihak swasta dan individu yang ingin terlibat dalam pelaksanaan program ini dapat menentukan titik lokasi serupa dengan dapur sehat atau tempat produksi makanan tersebut. Lokasi itu nantinya akan diasesmen oleh BGN untuk memastikan kesesuaiannya dalam melayani sasaran program.
Dengan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, ia yakin program makan bergizi gratis ini dapat berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya Samarinda.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Uji coba makanan bergizi di SMPN 004 Kelurahan Air Putih, Selasa (10/12/2024) lalu. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Program makan bergizi gratis yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto mendapat perhatian khusus di Samarinda. Komandan Korem 091/ASN, Brigjen TNI Anggara Sitompul menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan program ini setidaknya membutuhkan sembilan dapur sehat untuk melayani sasaran program yakni anak-anak sekolah.
Kondisi saat ini, diungkapkannya baru terdapat satu dapur sehat yang telah berdiri di Kelurahan Air Putih, sementara pembangunan dapur lainnya masih dalam tahap proses.
"Kesiapan kami di wilayah Samarinda ditindaklanjuti dengan kerja sama bersama Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memetakan lokasi dapur sehat di beberapa titik. Harapannya, dapur ini bisa secara maksimal melayani masyarakat yang membutuhkan makanan bergizi," ujar Anggara, Rabu (25/12/2024).
Pihaknya juga telah meminta pada pemerintah kota agar dapat membantu menyediakan lahan untuk pendirian dapur sehat ini, sekaligus bekerja sama dengan pihak swasta dan relawan untuk membantu kelancaran program ini.
Dijabarkan, dapur sehat ini nantinya akan melibatkan sekitar 50 orang dalam operasionalnya, yang terbagi menjadi kepala dapur, konsultan, ahli gizi, serta staf yang bertugas memasak dan mendistribusikan makanan. Pihaknya juga berencana merekrut relawan dari masyarakat setempat untuk mendukung kegiatan ini.
"Keterlibatan masyarakat sangat penting. Program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal," jelasnya.
Mengingat waktu pelaksanaan yang tak lama lagi, untuk percepatan, Anggara menyebut akan mempertimbangkan kerja sama dengan pihak katering. Sebab, dalam hitungan hari sudah memasuki pergantian tahun, di mana rencananya program tersebut dilaksanakan per-Januari 2025.
"Kami masih menunggu teknis dari pusat karena infrastruktur belum sepenuhnya tersedia. Mekanismenya bisa menggandeng penyedia katering agar program berjalan sesuai target waktu," kata Anggara.
Lebih lanjut, pihak swasta dan individu yang ingin terlibat dalam pelaksanaan program ini dapat menentukan titik lokasi serupa dengan dapur sehat atau tempat produksi makanan tersebut. Lokasi itu nantinya akan diasesmen oleh BGN untuk memastikan kesesuaiannya dalam melayani sasaran program.
Dengan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, ia yakin program makan bergizi gratis ini dapat berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya Samarinda.
(Sf/Rs)