Bank Indonesia Balikpapan Luncurkan QRIS Tap, Transaksi Lebih Mudah Tanpa Pindai

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    29 September 2025 01:47 WIB

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Robi Ariadi. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan resmi meluncurkan inovasi terbaru dalam sistem pembayaran digital, yakni QRIS Tap. Teknologi ini memungkinkan masyarakat melakukan transaksi hanya dengan menempelkan ponsel ke perangkat QRIS, tanpa perlu memindai kode QR seperti sebelumnya.

    Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan, Robi Ariadi, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari upaya BI dalam mendorong kemudahan, kecepatan, dan keamanan transaksi digital di masyarakat.

    "QRIS Tap hadir agar transaksi menjadi lebih cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Masyarakat cukup menempelkan ponsel, tanpa perlu membuka kamera dan memindai kode lagi," ucap Robi kepada media, Senin (29/9/2025).

    Robi juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang kuat antara BI dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam mendukung digitalisasi sistem pembayaran di daerah.

    Sejak diluncurkan pada tahun 2019, penggunaan QRIS terus mengalami peningkatan signifikan. Hingga saat ini, tercatat hampir 50 juta pengguna QRIS di seluruh Indonesia, dengan 93 persen pelaku UMKM telah terintegrasi dalam sistem tersebut.

    "Artinya, 39,3 persen dari total UMKM di Indonesia sudah menggunakan QRIS. Ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM kini semakin siap masuk ke era digital," terangnya.

    Dari sisi transaksi, QRIS telah mencatat 6,1 miliar transaksi selama enam tahun terakhir, dengan total nilai mencapai Rp579 triliun. Angka ini bahkan telah melampaui transaksi menggunakan kartu debit dan kartu kredit.

    Tidak hanya berkembang di dalam negeri, sistem QRIS juga mulai merambah pasar Internasional. Pada Agustus lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI, QRIS resmi diluncurkan di Jepang, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

    BI menargetkan ekspansi ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun ke India dan Tiongkok.

    "Kami yakin, QRIS akan menjadi alat transaksi global karya anak bangsa. Ini adalah kebanggaan bagi Indonesia," paparnya.

    Sebagai penutup, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendorong transformasi digital, khususnya di Balikpapan.

    "Kami mengapresiasi semua pihak atas kontribusi dan kerja samanya. Ini bagian dari ikhtiar kita bersama membangun Balikpapan dan Indonesia menuju ekonomi digital yang inklusif,” tutupnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Bank Indonesia Balikpapan Luncurkan QRIS Tap, Transaksi Lebih Mudah Tanpa Pindai

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    29 September 2025 01:47 WIB

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Robi Ariadi. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan resmi meluncurkan inovasi terbaru dalam sistem pembayaran digital, yakni QRIS Tap. Teknologi ini memungkinkan masyarakat melakukan transaksi hanya dengan menempelkan ponsel ke perangkat QRIS, tanpa perlu memindai kode QR seperti sebelumnya.

    Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan, Robi Ariadi, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari upaya BI dalam mendorong kemudahan, kecepatan, dan keamanan transaksi digital di masyarakat.

    "QRIS Tap hadir agar transaksi menjadi lebih cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Masyarakat cukup menempelkan ponsel, tanpa perlu membuka kamera dan memindai kode lagi," ucap Robi kepada media, Senin (29/9/2025).

    Robi juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang kuat antara BI dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam mendukung digitalisasi sistem pembayaran di daerah.

    Sejak diluncurkan pada tahun 2019, penggunaan QRIS terus mengalami peningkatan signifikan. Hingga saat ini, tercatat hampir 50 juta pengguna QRIS di seluruh Indonesia, dengan 93 persen pelaku UMKM telah terintegrasi dalam sistem tersebut.

    "Artinya, 39,3 persen dari total UMKM di Indonesia sudah menggunakan QRIS. Ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM kini semakin siap masuk ke era digital," terangnya.

    Dari sisi transaksi, QRIS telah mencatat 6,1 miliar transaksi selama enam tahun terakhir, dengan total nilai mencapai Rp579 triliun. Angka ini bahkan telah melampaui transaksi menggunakan kartu debit dan kartu kredit.

    Tidak hanya berkembang di dalam negeri, sistem QRIS juga mulai merambah pasar Internasional. Pada Agustus lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI, QRIS resmi diluncurkan di Jepang, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

    BI menargetkan ekspansi ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun ke India dan Tiongkok.

    "Kami yakin, QRIS akan menjadi alat transaksi global karya anak bangsa. Ini adalah kebanggaan bagi Indonesia," paparnya.

    Sebagai penutup, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendorong transformasi digital, khususnya di Balikpapan.

    "Kami mengapresiasi semua pihak atas kontribusi dan kerja samanya. Ini bagian dari ikhtiar kita bersama membangun Balikpapan dan Indonesia menuju ekonomi digital yang inklusif,” tutupnya.

    (Sf/Rs)