Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pedagang bakso yang menerobos banjir di Jalan Suryanata. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak Jumat siang, 19 September 2025, menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir.
Salah satu kawasan yang terdampak parah adalah Jalan P. Suryanata, di mana genangan air mencapai rata-rata 30 cm.
Meskipun genangan air masih cukup tinggi, aktivitas warga tetap berlangsung. Salah satu pemandangan yang menarik perhatian adalah seorang pedagang bakso yang nekat menerobos banjir demi bisa pulang ke rumah.
Pedagang bakso bernama Hamid ini terlihat mendorong gerobaknya perlahan membelah genangan air di Jalan P. Suryanata.
Saat diwawancarai oleh tim seputarfakta.com di lokasi, Hamid mengaku terpaksa menerobos banjir karena sudah waktunya pulang.
"Iya, ini mau pulang. Rumah saya di tengah sana," ujar Hamid sambil menunjuk ke arah rumahnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini sudah menjadi hal biasa baginya.
"Mau enggak mau terobos banjir aja ini mas, sudah waktunya pulang, sudah biasa juga di sini,” lanjutnya.
Hamid juga mengungkapkan bahwa genangan air saat ini sudah mulai surut.
"Iya ini baru aja surut, enggak tinggi kayak tadi," katanya.
Padahal, sebelumnya air sempat lebih tinggi dan membuat jalanan sulit dilalui.
Genangan banjir di Jalan P. Suryanata ini seolah menjadi pemandangan rutin, meski perbaikan drainase sudah dilakukan di beberapa titik.
Sejumlah warga mengeluhkan kondisi ini karena sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang harus melintas.
Selain di Jalan P. Suryanata, genangan air juga dilaporkan terjadi di beberapa titik lain di Samarinda, antara lain Jalan Gerilya, Jalan Daman Huri, Jalan Rapak Indah, Jalan Ir. Katamso, Jalan Pramuka, dan Jalan AW Sjahranie.
Tak hanya banjir, hujan lebat juga menyebabkan dua kejadian pohon tumbang, yakni di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo gang 10 yang menimpa rumah dan kendaraan, serta di Jembatan Mahakam Baru, sisi Samarinda Seberang.
Hamid berharap, pemerintah dapat segera menemukan solusi permanen untuk mengatasi masalah banjir ini.
"Semoga pemerintah ada solusi," pesannya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pedagang bakso yang menerobos banjir di Jalan Suryanata. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak Jumat siang, 19 September 2025, menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir.
Salah satu kawasan yang terdampak parah adalah Jalan P. Suryanata, di mana genangan air mencapai rata-rata 30 cm.
Meskipun genangan air masih cukup tinggi, aktivitas warga tetap berlangsung. Salah satu pemandangan yang menarik perhatian adalah seorang pedagang bakso yang nekat menerobos banjir demi bisa pulang ke rumah.
Pedagang bakso bernama Hamid ini terlihat mendorong gerobaknya perlahan membelah genangan air di Jalan P. Suryanata.
Saat diwawancarai oleh tim seputarfakta.com di lokasi, Hamid mengaku terpaksa menerobos banjir karena sudah waktunya pulang.
"Iya, ini mau pulang. Rumah saya di tengah sana," ujar Hamid sambil menunjuk ke arah rumahnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini sudah menjadi hal biasa baginya.
"Mau enggak mau terobos banjir aja ini mas, sudah waktunya pulang, sudah biasa juga di sini,” lanjutnya.
Hamid juga mengungkapkan bahwa genangan air saat ini sudah mulai surut.
"Iya ini baru aja surut, enggak tinggi kayak tadi," katanya.
Padahal, sebelumnya air sempat lebih tinggi dan membuat jalanan sulit dilalui.
Genangan banjir di Jalan P. Suryanata ini seolah menjadi pemandangan rutin, meski perbaikan drainase sudah dilakukan di beberapa titik.
Sejumlah warga mengeluhkan kondisi ini karena sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang harus melintas.
Selain di Jalan P. Suryanata, genangan air juga dilaporkan terjadi di beberapa titik lain di Samarinda, antara lain Jalan Gerilya, Jalan Daman Huri, Jalan Rapak Indah, Jalan Ir. Katamso, Jalan Pramuka, dan Jalan AW Sjahranie.
Tak hanya banjir, hujan lebat juga menyebabkan dua kejadian pohon tumbang, yakni di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo gang 10 yang menimpa rumah dan kendaraan, serta di Jembatan Mahakam Baru, sisi Samarinda Seberang.
Hamid berharap, pemerintah dapat segera menemukan solusi permanen untuk mengatasi masalah banjir ini.
"Semoga pemerintah ada solusi," pesannya.
(Sf/Rs)