Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo sampaikan dua hal prioritas ke Komisi V DPR RI. Sampaikan kebutuhan mendesak Kota Balikpapan di bidang pengendalian banjir dan penyediaan air bersih. (Foto: Bagus/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengusulkan dua proyek prioritas kepada Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan pembangunan. Usulan ini disampaikan Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, dalam kunjungan reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Kaltim, kemarin (29/7/2025).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Gubernur Kaltim dan sejumlah perwakilan kementerian teknis seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, hingga BMKG, Bagus menyampaikan kebutuhan mendesak Kota Balikpapan di bidang pengendalian banjir dan penyediaan air bersih.
“Kami mengusulkan dua proyek prioritas, yaitu pengerukan DAS Sungai Ampal senilai Rp120 miliar, dan pengerukan Embung Aji Raden senilai Rp83 miliar,” ucap Bagus saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (30/7/2025).
Proyek pengerukan Sungai Ampal diusulkan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan padat kota. Sementara pengerukan Embung Aji Raden ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan air bersih dengan tambahan debit sekitar 200 liter per detik.
Kedua proyek ini telah masuk dalam pagu indikatif 2026 dan mendapat respons positif dari Komisi V DPR RI.
“Desain teknis dan pembebasan lahan sudah tuntas. Komisi V sepakat untuk menganggarkannya di APBN 2026. Mudah-mudahan tidak ada pergeseran,” harapnya.
Selain itu, Pemkot Balikpapan juga menyambut baik rencana skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan jaringan perpipaan dari Bendungan Sepaku Semoi ke Balikpapan. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan pasokan air baku hingga 1.000 liter per detik.
“Pihak ketiga siap mendanai proyek perpipaan ini. Saat ini sedang dalam proses menuju kesepakatan kerja sama. Kami berharap ini bisa segera direalisasikan,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltim juga menyampaikan sejumlah kebutuhan infrastruktur prioritas di wilayah lain, termasuk konektivitas antarwilayah dan pembangunan jalan hingga ke wilayah pedalaman seperti Mahulu.
Wakil Wali Kota menyebut, keterlibatan langsung pemerintah daerah dalam pertemuan seperti ini sangat penting, mengingat tak ada perwakilan DPR RI dari Kaltim yang duduk di Komisi V.
“Kami bersyukur diundang Gubernur mewakili Balikpapan, ini kesempatan strategis untuk menyampaikan langsung kebutuhan daerah ke pusat,” pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo sampaikan dua hal prioritas ke Komisi V DPR RI. Sampaikan kebutuhan mendesak Kota Balikpapan di bidang pengendalian banjir dan penyediaan air bersih. (Foto: Bagus/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengusulkan dua proyek prioritas kepada Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan pembangunan. Usulan ini disampaikan Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, dalam kunjungan reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Kaltim, kemarin (29/7/2025).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Gubernur Kaltim dan sejumlah perwakilan kementerian teknis seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, hingga BMKG, Bagus menyampaikan kebutuhan mendesak Kota Balikpapan di bidang pengendalian banjir dan penyediaan air bersih.
“Kami mengusulkan dua proyek prioritas, yaitu pengerukan DAS Sungai Ampal senilai Rp120 miliar, dan pengerukan Embung Aji Raden senilai Rp83 miliar,” ucap Bagus saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (30/7/2025).
Proyek pengerukan Sungai Ampal diusulkan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan padat kota. Sementara pengerukan Embung Aji Raden ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan air bersih dengan tambahan debit sekitar 200 liter per detik.
Kedua proyek ini telah masuk dalam pagu indikatif 2026 dan mendapat respons positif dari Komisi V DPR RI.
“Desain teknis dan pembebasan lahan sudah tuntas. Komisi V sepakat untuk menganggarkannya di APBN 2026. Mudah-mudahan tidak ada pergeseran,” harapnya.
Selain itu, Pemkot Balikpapan juga menyambut baik rencana skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan jaringan perpipaan dari Bendungan Sepaku Semoi ke Balikpapan. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan pasokan air baku hingga 1.000 liter per detik.
“Pihak ketiga siap mendanai proyek perpipaan ini. Saat ini sedang dalam proses menuju kesepakatan kerja sama. Kami berharap ini bisa segera direalisasikan,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltim juga menyampaikan sejumlah kebutuhan infrastruktur prioritas di wilayah lain, termasuk konektivitas antarwilayah dan pembangunan jalan hingga ke wilayah pedalaman seperti Mahulu.
Wakil Wali Kota menyebut, keterlibatan langsung pemerintah daerah dalam pertemuan seperti ini sangat penting, mengingat tak ada perwakilan DPR RI dari Kaltim yang duduk di Komisi V.
“Kami bersyukur diundang Gubernur mewakili Balikpapan, ini kesempatan strategis untuk menyampaikan langsung kebutuhan daerah ke pusat,” pungkasnya.
(Sf/Rs)