Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Salah satu Halte yang ada di kawasan Jalan Ahmad Yani Balikpapan. Dinas Perhubungan Balikpapan akan tegaskan kendaraan yang parkir di bahu jalan hingga menutupi jalur Bus Balikpapan City Trans (BCT). (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan tengah merencanakan pembangunan jalur khusus untuk Bus Balikpapan City Trans (BCT), yang diharapkan dapat mendukung kelancaran transportasi umum di kota Balikpapan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan, bahwa pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap dan memerlukan kajian mendalam.
"Langkah pertama yang kami lakukan adalah memastikan adanya infrastruktur pendukung, seperti shelter (halte) yang memiliki jalur khusus yang bebas dari kendaraan lain," ucap kepal Dishub Balikpapan kepada media, Sejin (13/1/2025).
Ia menambahkan, pembangunan jalur khusus ini merupakan program jangka panjang yang perlu dievaluasi secara berkala. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan bahu jalan di sepanjang jalur BCT steril dari parkir liar.
“Koridor BCT di Balikpapan berbeda dengan Jakarta, karena jalurnya di sisi kiri jalan. Banyak jalan yang memiliki bukaan, jadi kami harus memastikan tidak ada kendaraan yang parkir di bahu jalan," tegasnya.
Edo sapaan akrabnya, menekankan pentingnya penegakan aturan parkir yang ketat. Salah satu solusi yang akan diterapkan adalah dengan menderek kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan, seperti yang sudah dilakukan di Jakarta. Setiap pembangunan toko atau ruko pun diharuskan menyediakan area parkir sendiri.
Untuk memastikan jalur khusus BCT berjalan sesuai rencana, Dishub Balikpapan berencana melakukan kajian lebih lanjut pada tahun 2025 atau 2026. Dirinya juga mencontohkan model jalur sepeda di Jakarta, yang dilengkapi dengan pembatas lalu lintas, sebagai inspirasi untuk jalur BCT.
“Meski sudah ada kajian awal, kami akan memperbaharui dan menyempurnakan rencana ini. Tujuannya agar transportasi di Balikpapan semakin tertata dengan baik dan nyaman bagi masyarakat,” paparnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Salah satu Halte yang ada di kawasan Jalan Ahmad Yani Balikpapan. Dinas Perhubungan Balikpapan akan tegaskan kendaraan yang parkir di bahu jalan hingga menutupi jalur Bus Balikpapan City Trans (BCT). (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan tengah merencanakan pembangunan jalur khusus untuk Bus Balikpapan City Trans (BCT), yang diharapkan dapat mendukung kelancaran transportasi umum di kota Balikpapan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan, bahwa pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap dan memerlukan kajian mendalam.
"Langkah pertama yang kami lakukan adalah memastikan adanya infrastruktur pendukung, seperti shelter (halte) yang memiliki jalur khusus yang bebas dari kendaraan lain," ucap kepal Dishub Balikpapan kepada media, Sejin (13/1/2025).
Ia menambahkan, pembangunan jalur khusus ini merupakan program jangka panjang yang perlu dievaluasi secara berkala. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan bahu jalan di sepanjang jalur BCT steril dari parkir liar.
“Koridor BCT di Balikpapan berbeda dengan Jakarta, karena jalurnya di sisi kiri jalan. Banyak jalan yang memiliki bukaan, jadi kami harus memastikan tidak ada kendaraan yang parkir di bahu jalan," tegasnya.
Edo sapaan akrabnya, menekankan pentingnya penegakan aturan parkir yang ketat. Salah satu solusi yang akan diterapkan adalah dengan menderek kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan, seperti yang sudah dilakukan di Jakarta. Setiap pembangunan toko atau ruko pun diharuskan menyediakan area parkir sendiri.
Untuk memastikan jalur khusus BCT berjalan sesuai rencana, Dishub Balikpapan berencana melakukan kajian lebih lanjut pada tahun 2025 atau 2026. Dirinya juga mencontohkan model jalur sepeda di Jakarta, yang dilengkapi dengan pembatas lalu lintas, sebagai inspirasi untuk jalur BCT.
“Meski sudah ada kajian awal, kami akan memperbaharui dan menyempurnakan rencana ini. Tujuannya agar transportasi di Balikpapan semakin tertata dengan baik dan nyaman bagi masyarakat,” paparnya.
(Sf/Rs)