Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Salah satu tempat wisata baru di Balikpapan yang bernama Bukit Kebo. (Foto: DPOP/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Berkunjung ke Kota Balikpapan terasa kurang lengkap jika belum mengunjungi tempat wisatanya. Selain didominasi wisata pantai, saat ini Balikpapan memiliki lima tempat wisata baru.
Berdasarkan catatan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan, hal ini tentu dapat menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Balikpapan, apalagi sebagai kota penyangga IKN.
Kepala DPOP Cokorda Ratih Kusuma, menjabarkan lima wisata itu antaranya ada Taman Wisata Bukit Kebo, Pasar Pringgondani, Wisata Tanjung Gading Karang Joang, Wisata Meranti, dan Ecobrick Margomulyo.
“Saat ini total sudah ada 83 destinasi wisata di Balikpapan,” jelas Cokorda Ratih.
Dijelaskan, total 83 wisata ini tidak hanya dikelola pihak swasta, begitu juga dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Mulai yang terhitung baru maupun eksisting.
Dirinya menyambut positif kehadiran destinasi wisata baru tersebut. Menurutnya tentu tidak bisa hanya berharap peran pemerintah untuk mengelola objek wisata.
Pihaknya ikut senang ada partisipasi dari swasta maupun Pokdarwis yang kian berkembang di Kota Minyak. Harapannya semakin banyak tingkat kunjungan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.
“Tahun ini lima destinasi baru tadi akan kami masukan juga dalam map pariwisata. Sehingga masuk peta promosi pariwisata yang bisa diakses oleh wisatawan," terangnya.
Ratih menyebutkan, puluhan objek wisata ini terbagi antara wisata alam dan buatan. Seperti Pasar Pringgondani yang baru saja beberapa waktu lalu diresmikan. Objek wisata ini unik karena gabungan dari wisata alam dan buatan.
“Ciri khas karena berada di tengah hutan, namun menyajikan pasar dan wisata kuliner. Serta pembayarannya pakai alat tukar seperti karcis yang terbuat dari kayu," imbuhnya.
Lalu ada wisata Ecobrick Margomulyo yang mendapat bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Wisata ini turut menggandeng pemberdayaan masyarakat.
“Wisatawan bisa naik perahu sambil makan yang disiapkan dari UMKM masyarakat sekitar,” tuturnya.
Selanjutnya DPOP akan intens membina Pokdarwis dengan menggelar pertemuan setiap bulan untuk mereka berkonsultasi dalam pengembangan wisata.
Pihaknya juga akan melakukan pembinaan keterampilan kepada Pokdarwis sebagai pengelola objek wisata.
“Kami akan menyiapkan pengembangan berkelanjutan. Terutama berkaitan peningkatan kenyamanan pengunjung,” paparnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Salah satu tempat wisata baru di Balikpapan yang bernama Bukit Kebo. (Foto: DPOP/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Berkunjung ke Kota Balikpapan terasa kurang lengkap jika belum mengunjungi tempat wisatanya. Selain didominasi wisata pantai, saat ini Balikpapan memiliki lima tempat wisata baru.
Berdasarkan catatan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan, hal ini tentu dapat menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Balikpapan, apalagi sebagai kota penyangga IKN.
Kepala DPOP Cokorda Ratih Kusuma, menjabarkan lima wisata itu antaranya ada Taman Wisata Bukit Kebo, Pasar Pringgondani, Wisata Tanjung Gading Karang Joang, Wisata Meranti, dan Ecobrick Margomulyo.
“Saat ini total sudah ada 83 destinasi wisata di Balikpapan,” jelas Cokorda Ratih.
Dijelaskan, total 83 wisata ini tidak hanya dikelola pihak swasta, begitu juga dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Mulai yang terhitung baru maupun eksisting.
Dirinya menyambut positif kehadiran destinasi wisata baru tersebut. Menurutnya tentu tidak bisa hanya berharap peran pemerintah untuk mengelola objek wisata.
Pihaknya ikut senang ada partisipasi dari swasta maupun Pokdarwis yang kian berkembang di Kota Minyak. Harapannya semakin banyak tingkat kunjungan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.
“Tahun ini lima destinasi baru tadi akan kami masukan juga dalam map pariwisata. Sehingga masuk peta promosi pariwisata yang bisa diakses oleh wisatawan," terangnya.
Ratih menyebutkan, puluhan objek wisata ini terbagi antara wisata alam dan buatan. Seperti Pasar Pringgondani yang baru saja beberapa waktu lalu diresmikan. Objek wisata ini unik karena gabungan dari wisata alam dan buatan.
“Ciri khas karena berada di tengah hutan, namun menyajikan pasar dan wisata kuliner. Serta pembayarannya pakai alat tukar seperti karcis yang terbuat dari kayu," imbuhnya.
Lalu ada wisata Ecobrick Margomulyo yang mendapat bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Wisata ini turut menggandeng pemberdayaan masyarakat.
“Wisatawan bisa naik perahu sambil makan yang disiapkan dari UMKM masyarakat sekitar,” tuturnya.
Selanjutnya DPOP akan intens membina Pokdarwis dengan menggelar pertemuan setiap bulan untuk mereka berkonsultasi dalam pengembangan wisata.
Pihaknya juga akan melakukan pembinaan keterampilan kepada Pokdarwis sebagai pengelola objek wisata.
“Kami akan menyiapkan pengembangan berkelanjutan. Terutama berkaitan peningkatan kenyamanan pengunjung,” paparnya.
(Sf/Rs)