Balikpapan Mulai Ubah Wajah Kota, Taman Bukan Lagi Sekadar Tempat Bermain

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    18 April 2025 05:19 WIB

    Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Heria Prisni. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan — Ruang publik di Balikpapan tengah mengalami transformasi besar. Pemerintah Kota kini menjadikan taman sebagai medium baru dalam mendukung tumbuh kembang anak. Tak lagi hanya soal estetika kota, taman-taman ini dirancang menjadi ruang aman, edukatif, sekaligus menyenangkan bagi generasi muda.

    Upaya ini sejalan dengan visi menjadikan Balikpapan sebagai Kota Layak Anak (KLA). Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, menggulirkan program pembangunan taman ramah anak di seluruh penjuru kota.  

    “Taman bukan cuma tempat bermain. Di sana anak-anak bisa merasa aman, nyaman, dan belajar banyak hal,” ucap Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni saat dikonfirmasi awak media, Jumat (18/4/2025).

    Konsep taman kini berkembang. Tak hanya menyediakan wahana permainan, pemerintah mulai menyisipkan elemen edukatif dalam setiap sudutnya. Salah satunya dengan menghadirkan ruang baca digital.

    Anak-anak dapat mengakses buku elektronik lewat barcode yang dipasang di area taman, hasil kolaborasi dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah.

    “Kami tetap siapkan ruang duduk baca yang nyaman. Anak-anak bisa belajar sambil menikmati suasana alam,” jelas Heria.

    Sejauh ini, Balikpapan baru memiliki tiga taman ramah anak. Namun ke depan, pemerintah menargetkan setiap kecamatan dan kelurahan memiliki taman dengan konsep serupa.

    Dalam perancangannya, DP3AKB bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memastikan taman-taman ini juga memenuhi prinsip berkelanjutan.

    “Taman yang dibangun DLH akan kami lengkapi dengan nilai-nilai edukasi dan perlindungan anak. Jadi, fungsinya ganda,” terangnya.

    Ini adalah komitmen jangka panjang untuk menyediakan ruang tumbuh yang sehat dan positif bagi anak-anak. Sertifikasi taman ramah anak pun tengah diproses agar setiap fasilitas yang dibangun sesuai dengan standar nasional.

    “Pemerintah berharap, sebagian taman baru sudah bisa diresmikan mulai April 2025 ini, menunggu finalisasi jadwal dari kementerian terkait,” harapannya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Balikpapan Mulai Ubah Wajah Kota, Taman Bukan Lagi Sekadar Tempat Bermain

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    18 April 2025 05:19 WIB

    Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Heria Prisni. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan — Ruang publik di Balikpapan tengah mengalami transformasi besar. Pemerintah Kota kini menjadikan taman sebagai medium baru dalam mendukung tumbuh kembang anak. Tak lagi hanya soal estetika kota, taman-taman ini dirancang menjadi ruang aman, edukatif, sekaligus menyenangkan bagi generasi muda.

    Upaya ini sejalan dengan visi menjadikan Balikpapan sebagai Kota Layak Anak (KLA). Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, menggulirkan program pembangunan taman ramah anak di seluruh penjuru kota.  

    “Taman bukan cuma tempat bermain. Di sana anak-anak bisa merasa aman, nyaman, dan belajar banyak hal,” ucap Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni saat dikonfirmasi awak media, Jumat (18/4/2025).

    Konsep taman kini berkembang. Tak hanya menyediakan wahana permainan, pemerintah mulai menyisipkan elemen edukatif dalam setiap sudutnya. Salah satunya dengan menghadirkan ruang baca digital.

    Anak-anak dapat mengakses buku elektronik lewat barcode yang dipasang di area taman, hasil kolaborasi dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah.

    “Kami tetap siapkan ruang duduk baca yang nyaman. Anak-anak bisa belajar sambil menikmati suasana alam,” jelas Heria.

    Sejauh ini, Balikpapan baru memiliki tiga taman ramah anak. Namun ke depan, pemerintah menargetkan setiap kecamatan dan kelurahan memiliki taman dengan konsep serupa.

    Dalam perancangannya, DP3AKB bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memastikan taman-taman ini juga memenuhi prinsip berkelanjutan.

    “Taman yang dibangun DLH akan kami lengkapi dengan nilai-nilai edukasi dan perlindungan anak. Jadi, fungsinya ganda,” terangnya.

    Ini adalah komitmen jangka panjang untuk menyediakan ruang tumbuh yang sehat dan positif bagi anak-anak. Sertifikasi taman ramah anak pun tengah diproses agar setiap fasilitas yang dibangun sesuai dengan standar nasional.

    “Pemerintah berharap, sebagian taman baru sudah bisa diresmikan mulai April 2025 ini, menunggu finalisasi jadwal dari kementerian terkait,” harapannya.

    (Sf/Rs)