Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kondisi Jalan poros Semoi-samboja usai longsor pada Minggu (22/12/2024).(Tangkapan Layar)
Penajam - Badan Jalan di poros Semoi-Samboja yang merupakan salah satu akses jalan darat yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami longsor sejak Minggu (22/12/2024) kemarin.
Meski lokasi longsor itu berada di luar wilayah administrasi PPU, tapi dampak dari longsornya bahu jalan tersebut turut dirasakan oleh masyarakat PPU, terutama bagi pengendara bermuatan logistik dari Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kasat Lantas Polres PPU, AKP Rhondy Hermawan menyarankan pengendara bermuatan besar tidak melintasi jalan poros tersebut untuk sementara waktu.
Sebaiknya, kata dia, lebih baik menggunakan transportasi air, seperti pelabuhan penyeberangan Fery Penajam-Balikpapan sebagai alternatif jalan untuk menuju IKN.
“Kami imbau pengendara untuk tidak melintasi jalan itu karena kondisinya memang rawan untuk dilewati pengendara, jadi kami sarankan lewat pelabuhan penyeberangan fery Penajam-Balikpapan saja,” ucap AKP Rhondy, Senin (23/12/2024).
Apalagi mengingat Tol Pulau Balang yang disebut-sebut sebagai salah satu alternatif jalan jalur darat selain jalan poros Semoi-samboja kini sedang ditutup hingga 2 Januari 2025 karena tengah dalam tahap penyempurnaan infrastruktur jembatan.
Kabar ini membuat pengendara penyuplai logistik dari Balikpapan tidak memiliki pilihan lain, selain memilih transportasi air.
“Kami berharap para pengendara yang menuju IKN dapat mematuhi saran yang disampaikan. Saran ini juga demi keselamatan diri dan orang lain,” tandasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kondisi Jalan poros Semoi-samboja usai longsor pada Minggu (22/12/2024).(Tangkapan Layar)
Penajam - Badan Jalan di poros Semoi-Samboja yang merupakan salah satu akses jalan darat yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami longsor sejak Minggu (22/12/2024) kemarin.
Meski lokasi longsor itu berada di luar wilayah administrasi PPU, tapi dampak dari longsornya bahu jalan tersebut turut dirasakan oleh masyarakat PPU, terutama bagi pengendara bermuatan logistik dari Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kasat Lantas Polres PPU, AKP Rhondy Hermawan menyarankan pengendara bermuatan besar tidak melintasi jalan poros tersebut untuk sementara waktu.
Sebaiknya, kata dia, lebih baik menggunakan transportasi air, seperti pelabuhan penyeberangan Fery Penajam-Balikpapan sebagai alternatif jalan untuk menuju IKN.
“Kami imbau pengendara untuk tidak melintasi jalan itu karena kondisinya memang rawan untuk dilewati pengendara, jadi kami sarankan lewat pelabuhan penyeberangan fery Penajam-Balikpapan saja,” ucap AKP Rhondy, Senin (23/12/2024).
Apalagi mengingat Tol Pulau Balang yang disebut-sebut sebagai salah satu alternatif jalan jalur darat selain jalan poros Semoi-samboja kini sedang ditutup hingga 2 Januari 2025 karena tengah dalam tahap penyempurnaan infrastruktur jembatan.
Kabar ini membuat pengendara penyuplai logistik dari Balikpapan tidak memiliki pilihan lain, selain memilih transportasi air.
“Kami berharap para pengendara yang menuju IKN dapat mematuhi saran yang disampaikan. Saran ini juga demi keselamatan diri dan orang lain,” tandasnya.
(Sf/By)