Antisipasi Banjir, DPUPR Tingkatkan Irigasi dan Pengamanan Pantai di Berau

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    28 April 2025 01:21 WIB

    Wilayah Kabupaten Berau yang saat terendam banjir. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat infrastruktur irigasi dan pengamanan pantai di wilayah Kabupaten Berau.

    Kepala Bidang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata mengatakan bahwa pengembangan jaringan irigasi terus dilakukan, khususnya di wilayah kecamatan yang memiliki area persawahan. 

    "Selain itu, perbaikan irigasi juga difokuskan untuk mengantisipasi abrasi pantai, salah satunya di Kecamatan Talisayan," ujar Hendra.

    Selain itu, ia mengatakan pihaknya saat ini terus berupaya untuk memperkuat infrastruktur irigasi di berbagai kampung yang ada di Kabupaten Berau yakni dengan melakukan pemutakhiran dan pengembangan irigasi.

    "Selain itu, kami membangun pemecah gelombang guna memperkuat garis pantai yang mengalami abrasi," katanya.

    Kendati demikian, ia pun menyoroti kejadian banjir yang mendadak terjadi di beberap waktu lalu, yang bahkan mengakibatkan korban jiwa. Dirinya pun menyebut bahwa musibah itu adalah kejadian yang tidak bisa diperkirakan dan sulit diprediksi.

    "Kami berencana membuat kajian konkret terkait penyebab dan solusi jangka menengah maupun panjang, agar kejadian serupa bisa diminimalkan di masa depan," tuturnya.

    Dirinya pun mengatakan bahwa pihak DPUPR akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk balai-balai teknis dan kementerian terkait, dalam penyusunan kajian tersebut.

    Ia mengatakan salah satu fokusnya adalah memastikan sinergi dengan program pertanian, mengingat banyak proyek irigasi mendukung ketahanan pangan.

    "Balai akan membangun bendungannya, kami mendukung di jaringan irigasinya. Tapi perlu juga ada koordinasi dengan para petani agar setelah infrastruktur selesai, lahannya siap untuk digarap," jelasnya

    Dirinya menilai proyek infrastruktur di Berau terbagi dalam beberapa sektor, mulai dari pembangunan drainase, jaringan irigasi, hingga pengamanan pantai.

    "Drainase menyumbang porsi terbesar, yaitu hampir 40 persen dari total kegiatan," ujarnya.

    Sementara itu, Hendra mengatakan untuk nilai anggaran, proyek-proyek tersebut bernilai ratusan miliar rupiah, dan seluruh penggunaan anggaran akan di maksimalkan untuk pengerjaan fisik di lapangan, sesuai dengan amanat anggaran yang telah ditetapkan.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Antisipasi Banjir, DPUPR Tingkatkan Irigasi dan Pengamanan Pantai di Berau

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    28 April 2025 01:21 WIB

    Wilayah Kabupaten Berau yang saat terendam banjir. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat infrastruktur irigasi dan pengamanan pantai di wilayah Kabupaten Berau.

    Kepala Bidang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata mengatakan bahwa pengembangan jaringan irigasi terus dilakukan, khususnya di wilayah kecamatan yang memiliki area persawahan. 

    "Selain itu, perbaikan irigasi juga difokuskan untuk mengantisipasi abrasi pantai, salah satunya di Kecamatan Talisayan," ujar Hendra.

    Selain itu, ia mengatakan pihaknya saat ini terus berupaya untuk memperkuat infrastruktur irigasi di berbagai kampung yang ada di Kabupaten Berau yakni dengan melakukan pemutakhiran dan pengembangan irigasi.

    "Selain itu, kami membangun pemecah gelombang guna memperkuat garis pantai yang mengalami abrasi," katanya.

    Kendati demikian, ia pun menyoroti kejadian banjir yang mendadak terjadi di beberap waktu lalu, yang bahkan mengakibatkan korban jiwa. Dirinya pun menyebut bahwa musibah itu adalah kejadian yang tidak bisa diperkirakan dan sulit diprediksi.

    "Kami berencana membuat kajian konkret terkait penyebab dan solusi jangka menengah maupun panjang, agar kejadian serupa bisa diminimalkan di masa depan," tuturnya.

    Dirinya pun mengatakan bahwa pihak DPUPR akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk balai-balai teknis dan kementerian terkait, dalam penyusunan kajian tersebut.

    Ia mengatakan salah satu fokusnya adalah memastikan sinergi dengan program pertanian, mengingat banyak proyek irigasi mendukung ketahanan pangan.

    "Balai akan membangun bendungannya, kami mendukung di jaringan irigasinya. Tapi perlu juga ada koordinasi dengan para petani agar setelah infrastruktur selesai, lahannya siap untuk digarap," jelasnya

    Dirinya menilai proyek infrastruktur di Berau terbagi dalam beberapa sektor, mulai dari pembangunan drainase, jaringan irigasi, hingga pengamanan pantai.

    "Drainase menyumbang porsi terbesar, yaitu hampir 40 persen dari total kegiatan," ujarnya.

    Sementara itu, Hendra mengatakan untuk nilai anggaran, proyek-proyek tersebut bernilai ratusan miliar rupiah, dan seluruh penggunaan anggaran akan di maksimalkan untuk pengerjaan fisik di lapangan, sesuai dengan amanat anggaran yang telah ditetapkan.

    (Sf/Rs)