Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Gedung Plaza 21 Samarinda yang bakal dijadikan gedung parkir bertingkat. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Gedung Plaza 21 yang selama ini mangkrak bakal disulap menjadi gedung parkir bertingkat. Hal itu untuk mendukung penataan kawasan Citra Niaga agar semakin cantik.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meminta desain proyek ini disempurnakan agar tidak sekadar menjadi tempat parkir, tetapi juga menopang aktivitas ekonomi masyarakat.
Beberapa waktu lalu Andi Harun mengatakan telah menerima paparan dari tim konsultan terkait rancangan gedung yang akan dibangun ulang menjadi lima lantai. Rencananya, lantai pertama dapat menampung 155 unit kendaraan roda dua, sementara lantai dua hingga lima mampu menampung 189 kendaraan roda empat per lantai. Gedung ini juga akan dilengkapi lift dan layar videotron.
Namun, Andi Harun tak ingin gedung itu sekadar menjadi tempat parkir. Ia meminta lantai pertama juga diperuntukkan bagi pedagang kecil. "Saya ingin ada area untuk tenant UKM. Jadi, parkir ada, ekonomi masyarakat juga bergerak," kata Andi Harun.
Selain itu, ia mengusulkan penambahan satu lantai di atas gedung untuk kantin permanen bagi para pengemudi.
Menurut dia, keberadaan gedung parkir ini harus sejalan dengan konsep pedestrian di Citra Niaga. Tak boleh lagi ada kendaraan yang parkir sembarangan di kawasan perbelanjaan itu. Semua harus dialihkan ke gedung yang telah disiapkan pemerintah. Apalagi saat ini pemerintah kota tengah gencar-gencarnya menertibkan sistem perparkiran.
"Konsepnya harus matang. Dua minggu lagi saya minta paparan ulang, termasuk dengan perencanaan kawasan sekitarnya," ungkapnya.
Selain fungsi dan estetika, orang nomor satu di Samarinda itu menyoroti aspek keekonomian proyek ini. Ia meminta Asisten II Pemkot menghitung prediksi break-even point (BEP) atau titik balik modal dari investasi yang telah digelontorkan.
Ia ingin gedung parkir ini tak hanya menjadi solusi kemacetan di wilayah Citra Niaga, tetapi juga menciptakan kawasan kota yang lebih tertata dan ramah bagi pejalan kaki.
Terlebih nantinya akan terintegrasi dengan Pasar Pagi yang ditargetkan bakal rampung tahun ini. Sehingga langkah ini dinilai menjadi salah satu upaya memaksimalkan penyediaan lahan parkir bagi masyarakat agar tidak parkir sembarangan dan memunculkan jukir liar.
"Saya ingin ada kalkulasi yang jelas. Berapa lama investasi ini bisa kembali? Berapa tingkat okupansinya?" pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Gedung Plaza 21 Samarinda yang bakal dijadikan gedung parkir bertingkat. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Gedung Plaza 21 yang selama ini mangkrak bakal disulap menjadi gedung parkir bertingkat. Hal itu untuk mendukung penataan kawasan Citra Niaga agar semakin cantik.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meminta desain proyek ini disempurnakan agar tidak sekadar menjadi tempat parkir, tetapi juga menopang aktivitas ekonomi masyarakat.
Beberapa waktu lalu Andi Harun mengatakan telah menerima paparan dari tim konsultan terkait rancangan gedung yang akan dibangun ulang menjadi lima lantai. Rencananya, lantai pertama dapat menampung 155 unit kendaraan roda dua, sementara lantai dua hingga lima mampu menampung 189 kendaraan roda empat per lantai. Gedung ini juga akan dilengkapi lift dan layar videotron.
Namun, Andi Harun tak ingin gedung itu sekadar menjadi tempat parkir. Ia meminta lantai pertama juga diperuntukkan bagi pedagang kecil. "Saya ingin ada area untuk tenant UKM. Jadi, parkir ada, ekonomi masyarakat juga bergerak," kata Andi Harun.
Selain itu, ia mengusulkan penambahan satu lantai di atas gedung untuk kantin permanen bagi para pengemudi.
Menurut dia, keberadaan gedung parkir ini harus sejalan dengan konsep pedestrian di Citra Niaga. Tak boleh lagi ada kendaraan yang parkir sembarangan di kawasan perbelanjaan itu. Semua harus dialihkan ke gedung yang telah disiapkan pemerintah. Apalagi saat ini pemerintah kota tengah gencar-gencarnya menertibkan sistem perparkiran.
"Konsepnya harus matang. Dua minggu lagi saya minta paparan ulang, termasuk dengan perencanaan kawasan sekitarnya," ungkapnya.
Selain fungsi dan estetika, orang nomor satu di Samarinda itu menyoroti aspek keekonomian proyek ini. Ia meminta Asisten II Pemkot menghitung prediksi break-even point (BEP) atau titik balik modal dari investasi yang telah digelontorkan.
Ia ingin gedung parkir ini tak hanya menjadi solusi kemacetan di wilayah Citra Niaga, tetapi juga menciptakan kawasan kota yang lebih tertata dan ramah bagi pejalan kaki.
Terlebih nantinya akan terintegrasi dengan Pasar Pagi yang ditargetkan bakal rampung tahun ini. Sehingga langkah ini dinilai menjadi salah satu upaya memaksimalkan penyediaan lahan parkir bagi masyarakat agar tidak parkir sembarangan dan memunculkan jukir liar.
"Saya ingin ada kalkulasi yang jelas. Berapa lama investasi ini bisa kembali? Berapa tingkat okupansinya?" pungkasnya.
(Sf/Rs)