Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Andi Harun dan Saefuddin Zuhri yang akan maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda pada Pilkada 2024. (Foto: Tria/Seputarfalta.com)
Samarinda - Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, dikabarkan akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda pada Kamis (29/8/2024) besok.
Dalam pendaftaran tersebut, mereka akan mengenakan baju hijau dengan motif batik Samarinda, hasil rancangan Andi Harun sendiri.
Warna hijau yang mereka pilih bukan tanpa alasan, melainkan simbol dari komitmen mereka terhadap tema berkelanjutan dan ekonomi inklusif, yang menjadi inti dari visi dan misi yang akan mereka usung dalam Pilkada kali ini.
Andi Harun menjelaskan bahwa visi mereka adalah "Samarinda Maju, Kaltim Maju." Nantinya akan ada sesi penyampaian visi misi tersendiri secara lebih detail saat masa kampanye berlangsung.
Pria yang biasa dipanggil AH itu menyebut visi ini dibangun atas beberapa pilar utama yang menjadi fokus program kerja mereka.
Pilar pertama adalah pengendalian banjir, yang selama ini menjadi salah satu masalah terbesar di Samarinda. Pilar kedua adalah pembangunan dan peningkatan infrastruktur publik, termasuk jalan, jembatan, drainase, kesehatan, dan pendidikan.
Pilar ketiga adalah pembangunan ekonomi, yang akan dilakukan melalui strategi optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan potensi ekonomi lainnya yang dinilai cukup besar di Samarinda.
Selain itu, AH menekankan pentingnya menjalankan pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel, dan anti korupsi.
"Tiga parameter besar ini akan menjadi dasar dalam mewujudkan Samarinda sebagai kota yang maju," kata AH saat diwawancarai di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Selasa (27/8/2024) malam.
Sebagai ibu kota provinsi, kata AH, Samarinda juga memiliki fungsi ganda sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, sehingga keberhasilannya akan menjadi indikator utama kemajuan Kaltim.
Ia juga menyoroti pentingnya intensitas kolaborasi dan keterlibatan masyarakat dalam setiap langkah pembangunan kota.
"Keterlibatan masyarakat dan publik akan terus kami tingkatkan, sehingga keberhasilan yang diraih di masa depan adalah hasil kerja bersama, bukan hanya satu atau dua elemen saja," ujarnya.
Untuk mencapai visi "Samarinda Maju," AH menekankan tiga elemen fundamental yakni pemerintahan yang profesional dan berintegritas, partisipasi masyarakat yang aktif, serta menjaga keberagaman dan kebhinekaan.
Sebagai pertahana, ia juga mengakui bahwa masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, seperti masalah akses air bersih.
"Saat ini, sekitar 23 persen masyarakat Samarinda belum menikmati air bersih, dan ini menjadi salah satu target besar mereka ke depan," ungkapnya.
AH juga memutuskan untuk tidak menggelar deklarasi massa, dengan alasan menghindari biaya tinggi dan kurangnya nilai pendidikan politik dalam acara tersebut.
Mereka lebih memilih untuk menyampaikan visi dan misi secara langsung kepada masyarakat agar aspirasi publik dapat diadopsi dan dirumuskan menjadi program kerja yang nyata bagi calon wali kota dan wakil wali kota.
"Yang terpenting adalah visi misi kami mencerminkan keinginan masyarakat, bukan hanya keinginan elit atau pemimpin," ungkapnya.
Di sisi lain, Saefuddin Zuhri sebagai bakal calon wakil wali kota yang akan mendampingi AH, meyakini bisa membangun Samarinda lebih maju lagi.
Terlebih nantinya ia akan bergandengan dengan AH yang telah meletakan dasar pembangunan yang dinilainya sangat kokoh.
"Beliau (AH) sudah meletakan batu pertama pembangunan yang ada, secara fisik maupun pemerintahan, saya yakin bisa mewujudkan pembangunan Samarinda lebih baik lagi," tutup Saefuddin.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Andi Harun dan Saefuddin Zuhri yang akan maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda pada Pilkada 2024. (Foto: Tria/Seputarfalta.com)
Samarinda - Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, dikabarkan akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda pada Kamis (29/8/2024) besok.
Dalam pendaftaran tersebut, mereka akan mengenakan baju hijau dengan motif batik Samarinda, hasil rancangan Andi Harun sendiri.
Warna hijau yang mereka pilih bukan tanpa alasan, melainkan simbol dari komitmen mereka terhadap tema berkelanjutan dan ekonomi inklusif, yang menjadi inti dari visi dan misi yang akan mereka usung dalam Pilkada kali ini.
Andi Harun menjelaskan bahwa visi mereka adalah "Samarinda Maju, Kaltim Maju." Nantinya akan ada sesi penyampaian visi misi tersendiri secara lebih detail saat masa kampanye berlangsung.
Pria yang biasa dipanggil AH itu menyebut visi ini dibangun atas beberapa pilar utama yang menjadi fokus program kerja mereka.
Pilar pertama adalah pengendalian banjir, yang selama ini menjadi salah satu masalah terbesar di Samarinda. Pilar kedua adalah pembangunan dan peningkatan infrastruktur publik, termasuk jalan, jembatan, drainase, kesehatan, dan pendidikan.
Pilar ketiga adalah pembangunan ekonomi, yang akan dilakukan melalui strategi optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan potensi ekonomi lainnya yang dinilai cukup besar di Samarinda.
Selain itu, AH menekankan pentingnya menjalankan pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel, dan anti korupsi.
"Tiga parameter besar ini akan menjadi dasar dalam mewujudkan Samarinda sebagai kota yang maju," kata AH saat diwawancarai di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Selasa (27/8/2024) malam.
Sebagai ibu kota provinsi, kata AH, Samarinda juga memiliki fungsi ganda sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, sehingga keberhasilannya akan menjadi indikator utama kemajuan Kaltim.
Ia juga menyoroti pentingnya intensitas kolaborasi dan keterlibatan masyarakat dalam setiap langkah pembangunan kota.
"Keterlibatan masyarakat dan publik akan terus kami tingkatkan, sehingga keberhasilan yang diraih di masa depan adalah hasil kerja bersama, bukan hanya satu atau dua elemen saja," ujarnya.
Untuk mencapai visi "Samarinda Maju," AH menekankan tiga elemen fundamental yakni pemerintahan yang profesional dan berintegritas, partisipasi masyarakat yang aktif, serta menjaga keberagaman dan kebhinekaan.
Sebagai pertahana, ia juga mengakui bahwa masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, seperti masalah akses air bersih.
"Saat ini, sekitar 23 persen masyarakat Samarinda belum menikmati air bersih, dan ini menjadi salah satu target besar mereka ke depan," ungkapnya.
AH juga memutuskan untuk tidak menggelar deklarasi massa, dengan alasan menghindari biaya tinggi dan kurangnya nilai pendidikan politik dalam acara tersebut.
Mereka lebih memilih untuk menyampaikan visi dan misi secara langsung kepada masyarakat agar aspirasi publik dapat diadopsi dan dirumuskan menjadi program kerja yang nyata bagi calon wali kota dan wakil wali kota.
"Yang terpenting adalah visi misi kami mencerminkan keinginan masyarakat, bukan hanya keinginan elit atau pemimpin," ungkapnya.
Di sisi lain, Saefuddin Zuhri sebagai bakal calon wakil wali kota yang akan mendampingi AH, meyakini bisa membangun Samarinda lebih maju lagi.
Terlebih nantinya ia akan bergandengan dengan AH yang telah meletakan dasar pembangunan yang dinilainya sangat kokoh.
"Beliau (AH) sudah meletakan batu pertama pembangunan yang ada, secara fisik maupun pemerintahan, saya yakin bisa mewujudkan pembangunan Samarinda lebih baik lagi," tutup Saefuddin.
(Sf/Rs)