Cari disini...
Seputarfakta.com – Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Puluhan anak dari LPKA Tenggarong mengikuti pembinaan tentang kesehatan reproduksi pada Selasa (16/7/2024). (dok.LPKA Tenggarong)
Tenggarong - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kecamatan Tenggarong bekerjasama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Pembinaan Kesehatan Reproduksi Bagi Kelompok Risiko Tinggi, Selasa (16/ 7/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anak binaan LPKA Tenggarong.
Kepala LPKA Tenggarong Husni Thamrin mengatakan, betapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja. Ia menjelaskan, bahwa sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit dan cacat saja, tetapi juga sehat secara fisik, mental maupun sosial. "Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh anak binaan LPKA Tenggarong tentang bahayanya tidak menjaga kesehatan reproduksi mereka," ucapnya.
Dalam kegiatan ini juga menghadirkan salah seorang dokter dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar yakni dr Adam yang memberikan materi tentang kesehatan reproduksi remaja kepada anak binaan LPKA Tenggarong.
Materi yang disampaikan mulai dari pemahaman mengenai perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi, pemahaman mengenai proses-proses reproduksi serta dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti kehamilan tak diinginkan, aborsi, penularan penyakit menular seksual termasuk HIV.
Adam menjelaskan, bahwa kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki.
Oleh karena itu menurutnya, penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
Dia berharap materi yang disampaikan pada kegiatan ini bisa diserap dengam baik oleh seluruh anak binaan LPKA Tenggarong. "Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai kesehatan terkait reproduksi remaja yang dapat berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) itu sendiri," pungkasnya.
(Sf/Mr)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com – Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Puluhan anak dari LPKA Tenggarong mengikuti pembinaan tentang kesehatan reproduksi pada Selasa (16/7/2024). (dok.LPKA Tenggarong)
Tenggarong - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kecamatan Tenggarong bekerjasama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Pembinaan Kesehatan Reproduksi Bagi Kelompok Risiko Tinggi, Selasa (16/ 7/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anak binaan LPKA Tenggarong.
Kepala LPKA Tenggarong Husni Thamrin mengatakan, betapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja. Ia menjelaskan, bahwa sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit dan cacat saja, tetapi juga sehat secara fisik, mental maupun sosial. "Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh anak binaan LPKA Tenggarong tentang bahayanya tidak menjaga kesehatan reproduksi mereka," ucapnya.
Dalam kegiatan ini juga menghadirkan salah seorang dokter dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar yakni dr Adam yang memberikan materi tentang kesehatan reproduksi remaja kepada anak binaan LPKA Tenggarong.
Materi yang disampaikan mulai dari pemahaman mengenai perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi, pemahaman mengenai proses-proses reproduksi serta dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti kehamilan tak diinginkan, aborsi, penularan penyakit menular seksual termasuk HIV.
Adam menjelaskan, bahwa kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki.
Oleh karena itu menurutnya, penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
Dia berharap materi yang disampaikan pada kegiatan ini bisa diserap dengam baik oleh seluruh anak binaan LPKA Tenggarong. "Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai kesehatan terkait reproduksi remaja yang dapat berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) itu sendiri," pungkasnya.
(Sf/Mr)