Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Ketua Komisi C Alfin Rausan Fikry saat sidak hasil pembangunan tugu PKK Bontang. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Alfin Rausan Fikry sarankan agar tugu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berada di simpang 4 traffic light Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, lebih baik dibongkar.
Pasalnya, ia menilai proyek senilai Rp792 juta itu tidak menambah nilai, tetapi justru menghalangi pandangan masyarakat, dari wisata religius yang ada, yakni Masjid Al-Hijrah.
“Kita punya masjid yang megah, tapi justru tertutup tugu tinggi yang kurang indah dipandang,” ungkapnya saat melakukan inspeksi dadakan (sidak) di lokasi tersebut.
Menurutnya, lebih baik jika ditengah simpangan tersebut dibuatkan patung burung kuntul perak, yang diberi air mancir dan lampu hiasan.
“Jadi tidak mengganggu pandangan ke masjid dan lebih indah dipandang,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga merasa kecewa karena pengerjaan tugu PKK terbilang tidak rapi dan cenderung asal-asalan. Pasalnya, mulai dari pengecatan dan penyemenan badan tugu, hingga sayap ikon burung kuntul perak yang berada diatas tugu terlihat sangat tidak rapi.
“Untuk sementara kita minta kontraktor tanggung jawab untuk memperbaiki kerjaan mereka,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Tata Ruang PUPR Kota Bontang, Robysai Manassa Malisa mengatakan, kontraktor sudah sepakat untuk memperbaiki pengerjaan mereka. Pihaknya juga menegaskan tidak akan melakukan serah terima sampai pengerjaan yang ada benar-benar tuntas.
“Mereka akan perbaiki dalam waktu pemeliharaan selama satu tahun,” tutup Roby.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Ketua Komisi C Alfin Rausan Fikry saat sidak hasil pembangunan tugu PKK Bontang. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Alfin Rausan Fikry sarankan agar tugu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berada di simpang 4 traffic light Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, lebih baik dibongkar.
Pasalnya, ia menilai proyek senilai Rp792 juta itu tidak menambah nilai, tetapi justru menghalangi pandangan masyarakat, dari wisata religius yang ada, yakni Masjid Al-Hijrah.
“Kita punya masjid yang megah, tapi justru tertutup tugu tinggi yang kurang indah dipandang,” ungkapnya saat melakukan inspeksi dadakan (sidak) di lokasi tersebut.
Menurutnya, lebih baik jika ditengah simpangan tersebut dibuatkan patung burung kuntul perak, yang diberi air mancir dan lampu hiasan.
“Jadi tidak mengganggu pandangan ke masjid dan lebih indah dipandang,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga merasa kecewa karena pengerjaan tugu PKK terbilang tidak rapi dan cenderung asal-asalan. Pasalnya, mulai dari pengecatan dan penyemenan badan tugu, hingga sayap ikon burung kuntul perak yang berada diatas tugu terlihat sangat tidak rapi.
“Untuk sementara kita minta kontraktor tanggung jawab untuk memperbaiki kerjaan mereka,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Tata Ruang PUPR Kota Bontang, Robysai Manassa Malisa mengatakan, kontraktor sudah sepakat untuk memperbaiki pengerjaan mereka. Pihaknya juga menegaskan tidak akan melakukan serah terima sampai pengerjaan yang ada benar-benar tuntas.
“Mereka akan perbaiki dalam waktu pemeliharaan selama satu tahun,” tutup Roby.
(Sf/Rs)