Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Air Sungai Karang Mumus (SKM) yang mulai menghijau ke arah hulu sungai, penelusuran dilakukan oleh GMSS SKM. (Foto: HO/Iyau)
Samarinda - Warga Samarinda dihebohkan oleh air Sungai Karang Mumus (SKM) yang berubah menjadi warna kehijauan.
Sekretaris Gerakan Memungut Sehelai Sampah (GMSS) SKM, Bachtiar mengatakan dugaan sementara terjadi karena masuknya air dari aktivitas pertambangan dan pengaruh adanya hujan deras yang mengguyur kota Samarinda, Senin (13/5/2024) kemarin.
"Setelah sekian lama tidak hujan dan SKM di bagian hulu sangat surut, begitu hujan turun air SKM tampak hijau, kemungkinan ini air limpahan dari lubang tambang di bagian hulu SKM yg mengalir ke ilir SKM," tutur Iyau sapaan akrab Bachtiar.
Hal ini Iyau katakan setelah melakukan susur sungai di SKM, dan menanyakan ini ke beberapa warga sekitar hulu SKM, mengapa hal ini bisa terjadi. Namun, Iyau menekankan hal ini masih menjadi dugaan sementara.
Iyau menjelaskan air yang menghijau ini tidak semua terjadi di sepanjang SKM, karena ada sebagian terpapar air pasang Sungai Mahakam.
"Ini dari ilir ke hulu, yang airnya kuning bagian SKM terpengaruh air pasang dari mahakam, sedangkan bagian bening SKM yang belum kemasukan air pasang Mahakam dan mendapat air dari limpahan ketika hujan," paparnya setelah melakukan pemantauan. "Air pasang mahakam masuk ke SKM terjauh hanya sampai jembatan Lempake," lanjutnya.
Terkait dugaan air laut masuk, Iyau tak percaya, karena memang ia melakukan pantauan hinggal ke hulu.
"Dugaan ini perlu di cek air di ilirnya seperti apa dan di Mahakam, saya sudah cek air ke ulu SKM, air hijau ini dari ulu SKM," tutupnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Air Sungai Karang Mumus (SKM) yang mulai menghijau ke arah hulu sungai, penelusuran dilakukan oleh GMSS SKM. (Foto: HO/Iyau)
Samarinda - Warga Samarinda dihebohkan oleh air Sungai Karang Mumus (SKM) yang berubah menjadi warna kehijauan.
Sekretaris Gerakan Memungut Sehelai Sampah (GMSS) SKM, Bachtiar mengatakan dugaan sementara terjadi karena masuknya air dari aktivitas pertambangan dan pengaruh adanya hujan deras yang mengguyur kota Samarinda, Senin (13/5/2024) kemarin.
"Setelah sekian lama tidak hujan dan SKM di bagian hulu sangat surut, begitu hujan turun air SKM tampak hijau, kemungkinan ini air limpahan dari lubang tambang di bagian hulu SKM yg mengalir ke ilir SKM," tutur Iyau sapaan akrab Bachtiar.
Hal ini Iyau katakan setelah melakukan susur sungai di SKM, dan menanyakan ini ke beberapa warga sekitar hulu SKM, mengapa hal ini bisa terjadi. Namun, Iyau menekankan hal ini masih menjadi dugaan sementara.
Iyau menjelaskan air yang menghijau ini tidak semua terjadi di sepanjang SKM, karena ada sebagian terpapar air pasang Sungai Mahakam.
"Ini dari ilir ke hulu, yang airnya kuning bagian SKM terpengaruh air pasang dari mahakam, sedangkan bagian bening SKM yang belum kemasukan air pasang Mahakam dan mendapat air dari limpahan ketika hujan," paparnya setelah melakukan pemantauan. "Air pasang mahakam masuk ke SKM terjauh hanya sampai jembatan Lempake," lanjutnya.
Terkait dugaan air laut masuk, Iyau tak percaya, karena memang ia melakukan pantauan hinggal ke hulu.
"Dugaan ini perlu di cek air di ilirnya seperti apa dan di Mahakam, saya sudah cek air ke ulu SKM, air hijau ini dari ulu SKM," tutupnya.
(Sf/Rs)