Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Kondisi air yang keruh di Desa Jembayan, Kabupaten Kutai Kartanrgara (Kukar). (Tangkapan Layar)
Tenggarong - Perubahan warna air terjadi di perairan Sungai Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) sejak seminggu terakhir ini.
Perubahan ini diduga karena air di sungai tersebut diduga telah tercemar oleh limbah perusahaan yang beroperasi di hulu Sungai Jembayan.
Dari video yang beredar memperlihatkan perubahan warna air sungai yang semula kuning normal, menjadi coklat.
Diketahui keruhnya air sungai mahakam tersebut telah di alami warga sejak seminggu yang lalu.
"Mati usaha orang tua saya karena air keruh," kata akun Hardi Yansah.
"Airnya gatal di pakai buat mandi," tambah Ismi.
Warga terdampak, Lida mengaku akibat pencemaran air, ada sekitar empat RT yang terdampak, seperti di RT 1, RT 2, RT 8 dan RT 11.
Sementara, Wardi warga yang juga terdampak akibat pencemaran lingkungan tersebut mengeluhkan, orang tuanya yang bekerja sebagai nelayan tidak bisa menangkap ikan selama seminggu ini.
"Bapak saya nelayan yang ada di sungai jembayan dalam, seriap hari mancing udang dan pasang jebakan ikan, sekitar satu minggu ini sudh tidak bisa mancing dan jebakan ikan juga tidak ada ikan yang masuk, karena air lumpur yang turun dari hulu sungai itu," sebut Wardi saat dihubungi Seputar Fakta.
Sementara, kondisi terkini perairan sungai mahakam Desa Jembayan masih terlihat coklat, oleh sebab itu, para nelayan belum bisa berlayar untuk mencari ikan.
Dirinya berharap, kepada Pemerintah Desa Jembayan dapat menyampaikan keluhan masyarakat terkait pencemaran lingkungan khususnya di perairan Jembayan yang merugikan banyak nelayan itu.
"Kita minta kepada Pemdes untuk menyampaikan keluhan masyarakat ini untuk mencarikan solusinya atas dampak pencemaran lingkungan itu," pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Kondisi air yang keruh di Desa Jembayan, Kabupaten Kutai Kartanrgara (Kukar). (Tangkapan Layar)
Tenggarong - Perubahan warna air terjadi di perairan Sungai Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) sejak seminggu terakhir ini.
Perubahan ini diduga karena air di sungai tersebut diduga telah tercemar oleh limbah perusahaan yang beroperasi di hulu Sungai Jembayan.
Dari video yang beredar memperlihatkan perubahan warna air sungai yang semula kuning normal, menjadi coklat.
Diketahui keruhnya air sungai mahakam tersebut telah di alami warga sejak seminggu yang lalu.
"Mati usaha orang tua saya karena air keruh," kata akun Hardi Yansah.
"Airnya gatal di pakai buat mandi," tambah Ismi.
Warga terdampak, Lida mengaku akibat pencemaran air, ada sekitar empat RT yang terdampak, seperti di RT 1, RT 2, RT 8 dan RT 11.
Sementara, Wardi warga yang juga terdampak akibat pencemaran lingkungan tersebut mengeluhkan, orang tuanya yang bekerja sebagai nelayan tidak bisa menangkap ikan selama seminggu ini.
"Bapak saya nelayan yang ada di sungai jembayan dalam, seriap hari mancing udang dan pasang jebakan ikan, sekitar satu minggu ini sudh tidak bisa mancing dan jebakan ikan juga tidak ada ikan yang masuk, karena air lumpur yang turun dari hulu sungai itu," sebut Wardi saat dihubungi Seputar Fakta.
Sementara, kondisi terkini perairan sungai mahakam Desa Jembayan masih terlihat coklat, oleh sebab itu, para nelayan belum bisa berlayar untuk mencari ikan.
Dirinya berharap, kepada Pemerintah Desa Jembayan dapat menyampaikan keluhan masyarakat terkait pencemaran lingkungan khususnya di perairan Jembayan yang merugikan banyak nelayan itu.
"Kita minta kepada Pemdes untuk menyampaikan keluhan masyarakat ini untuk mencarikan solusinya atas dampak pencemaran lingkungan itu," pungkasnya.
(Sf/By)