Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik saat meresmikan tahap awal setelah direnovasi menggunakan dana Silpa 2023. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp110 miliar untuk merampungkan rehabilitasi Stadion Utama Kaltim Palaran agar kembali megah dan representatif sebagai pusat olahraga di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, mengungkapkan bahwa tahap awal renovasi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp28 miliar dari dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) 2023.
Namun, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan total untuk memperbaiki stadion secara menyeluruh.
"Untuk rehabilitasi total, kita masih membutuhkan anggaran sekitar Rp110 miliar. Saat ini, dana yang tersedia baru Rp28 miliar, sehingga perbaikan difokuskan pada pembenahan rumput lapangan, sistem drainase, dan pencahayaan stadion," kata Firnanda di Samarinda.
Ia menjelaskan, perbaikan rumput lapangan dilakukan dengan metode penanaman per 10 cm yang memerlukan waktu sekitar lima bulan hingga akar rumput tumbuh sempurna. Selama periode ini, lapangan belum dapat digunakan untuk menghindari kerusakan.
Selain itu, sistem drainase juga menjadi prioritas dalam tahap awal ini karena sistem yang lama mengalami penurunan dan perlu ditingkatkan agar lapangan tidak mudah tergenang air saat hujan deras.
"Kami juga memperbaiki pencahayaan stadion agar bisa digunakan untuk pertandingan malam hari serta berbagai acara lainnya," tambahnya.
Dalam jangka menengah, pemerintah berencana mengalokasikan tambahan anggaran sekitar Rp40 hingga Rp50 miliar untuk memperbaiki fasilitas lainnya, termasuk jogging track, tribun penonton, serta sarana olahraga lain di sekitar stadion.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menegaskan bahwa rehabilitasi ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Stadion Palaran sebagai pusat olahraga yang representatif.
Dalam peresmian tahap awal pada Senin (12/2/2025), ia menyampaikan bahwa stadion ini diharapkan dapat menjadi home base bagi Borneo FC, klub sepak bola kebanggaan Kaltim yang berlaga di Liga 1 Indonesia.
"Saat ini, Borneo FC masih menggunakan Stadion Segiri. Namun, ke depan, Stadion Palaran juga bisa menjadi home base mereka. Harapan kita lebih besar lagi, Borneo FC bisa menembus level Asia dan bertanding di sini," ujar Akmal Malik.
Selain untuk sepak bola, ia menegaskan bahwa stadion ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai event olahraga dan kegiatan lainnya. Namun, masih ada kendala administratif terkait status aset stadion yang perlu diselesaikan.
"Memang ada beberapa kendala administrasi yang harus dirampungkan. Tapi, kita tidak boleh terhambat oleh hal itu. Yang terpenting, perbaikan sudah mulai berjalan dan harus terus berlanjut," tegasnya.
Ia berharap, pada tahun anggaran 2025 atau 2026, pemerintah daerah bersama DPRD dapat mengalokasikan dana tambahan untuk melanjutkan perbaikan stadion hingga tuntas.
"Saya akan terus mendorong agar stadion ini mendapat perhatian serius. Walaupun masa jabatan saya sebagai Pj Gubernur berakhir sebentar lagi, saya tetap mendukung agar proyek ini bisa selesai dan Kaltim memiliki stadion yang lebih baik ke depannya," pungkas Akmal Malik.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik saat meresmikan tahap awal setelah direnovasi menggunakan dana Silpa 2023. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp110 miliar untuk merampungkan rehabilitasi Stadion Utama Kaltim Palaran agar kembali megah dan representatif sebagai pusat olahraga di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, mengungkapkan bahwa tahap awal renovasi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp28 miliar dari dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) 2023.
Namun, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan total untuk memperbaiki stadion secara menyeluruh.
"Untuk rehabilitasi total, kita masih membutuhkan anggaran sekitar Rp110 miliar. Saat ini, dana yang tersedia baru Rp28 miliar, sehingga perbaikan difokuskan pada pembenahan rumput lapangan, sistem drainase, dan pencahayaan stadion," kata Firnanda di Samarinda.
Ia menjelaskan, perbaikan rumput lapangan dilakukan dengan metode penanaman per 10 cm yang memerlukan waktu sekitar lima bulan hingga akar rumput tumbuh sempurna. Selama periode ini, lapangan belum dapat digunakan untuk menghindari kerusakan.
Selain itu, sistem drainase juga menjadi prioritas dalam tahap awal ini karena sistem yang lama mengalami penurunan dan perlu ditingkatkan agar lapangan tidak mudah tergenang air saat hujan deras.
"Kami juga memperbaiki pencahayaan stadion agar bisa digunakan untuk pertandingan malam hari serta berbagai acara lainnya," tambahnya.
Dalam jangka menengah, pemerintah berencana mengalokasikan tambahan anggaran sekitar Rp40 hingga Rp50 miliar untuk memperbaiki fasilitas lainnya, termasuk jogging track, tribun penonton, serta sarana olahraga lain di sekitar stadion.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menegaskan bahwa rehabilitasi ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Stadion Palaran sebagai pusat olahraga yang representatif.
Dalam peresmian tahap awal pada Senin (12/2/2025), ia menyampaikan bahwa stadion ini diharapkan dapat menjadi home base bagi Borneo FC, klub sepak bola kebanggaan Kaltim yang berlaga di Liga 1 Indonesia.
"Saat ini, Borneo FC masih menggunakan Stadion Segiri. Namun, ke depan, Stadion Palaran juga bisa menjadi home base mereka. Harapan kita lebih besar lagi, Borneo FC bisa menembus level Asia dan bertanding di sini," ujar Akmal Malik.
Selain untuk sepak bola, ia menegaskan bahwa stadion ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai event olahraga dan kegiatan lainnya. Namun, masih ada kendala administratif terkait status aset stadion yang perlu diselesaikan.
"Memang ada beberapa kendala administrasi yang harus dirampungkan. Tapi, kita tidak boleh terhambat oleh hal itu. Yang terpenting, perbaikan sudah mulai berjalan dan harus terus berlanjut," tegasnya.
Ia berharap, pada tahun anggaran 2025 atau 2026, pemerintah daerah bersama DPRD dapat mengalokasikan dana tambahan untuk melanjutkan perbaikan stadion hingga tuntas.
"Saya akan terus mendorong agar stadion ini mendapat perhatian serius. Walaupun masa jabatan saya sebagai Pj Gubernur berakhir sebentar lagi, saya tetap mendukung agar proyek ini bisa selesai dan Kaltim memiliki stadion yang lebih baik ke depannya," pungkas Akmal Malik.
(Sf/Rs)