Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Motor korban lakalantas di jalur poros Tenggarong-Kota Bangun. (Foto: Tangkapan Layar)
Tenggarong - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan poros Gunung Mandeng Tenggarong-Kota Bangun, tepatnya di kawasan SP I, Desa Kota Bangun Darat, Kamis (10/7/2025) pukul 14.00 WITA.
Insiden ini melibatkan truk fuso dan sepeda motor Honda Scoopy putih. Dua orang menjadi korban, satu di antaranya dikabarkan tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Seorang pengendara, Indra yang melihat kejadian tersebut mengatakan motor datang dari arah Kota Bangun dengan kecepatan tinggi, diduga rem blong dan menyebabkannya menghantam truk fuso di depannya.
“Kami melihat motor itu dengan kecepatan tinggi, karena posisinya lagi turunan gunung, motor terseret, ada dua orang satunya meninggal di tempat, satunya tak sadarkan diri," kata Indra.
Warga yang menyadari kejadian tersebut langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dayaku Raja Kota Bangun untuk mendapatkan perawatan.
"Beberapa menit setelah kejadian, ambulans datang, keduanya sudah dibawa langsung ke RSUD Dayaku Raja di Kota Bangun," ujarnya.
Sementara pihak keluarga, Nofi Puspitasari juga menegaskan agar warganet tidak mengunggah ulang video korban yang telah tersebar dan meminta video tersebut segera dihapus.
"Kami sangat memohon kepada semua pihak untuk menghapus foto atau video kecelakaan korban, mari kita saling menjaga aurat dari saudari kita. Kami juga meminta doa untuk almarhum," ucapnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Motor korban lakalantas di jalur poros Tenggarong-Kota Bangun. (Foto: Tangkapan Layar)
Tenggarong - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan poros Gunung Mandeng Tenggarong-Kota Bangun, tepatnya di kawasan SP I, Desa Kota Bangun Darat, Kamis (10/7/2025) pukul 14.00 WITA.
Insiden ini melibatkan truk fuso dan sepeda motor Honda Scoopy putih. Dua orang menjadi korban, satu di antaranya dikabarkan tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Seorang pengendara, Indra yang melihat kejadian tersebut mengatakan motor datang dari arah Kota Bangun dengan kecepatan tinggi, diduga rem blong dan menyebabkannya menghantam truk fuso di depannya.
“Kami melihat motor itu dengan kecepatan tinggi, karena posisinya lagi turunan gunung, motor terseret, ada dua orang satunya meninggal di tempat, satunya tak sadarkan diri," kata Indra.
Warga yang menyadari kejadian tersebut langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dayaku Raja Kota Bangun untuk mendapatkan perawatan.
"Beberapa menit setelah kejadian, ambulans datang, keduanya sudah dibawa langsung ke RSUD Dayaku Raja di Kota Bangun," ujarnya.
Sementara pihak keluarga, Nofi Puspitasari juga menegaskan agar warganet tidak mengunggah ulang video korban yang telah tersebar dan meminta video tersebut segera dihapus.
"Kami sangat memohon kepada semua pihak untuk menghapus foto atau video kecelakaan korban, mari kita saling menjaga aurat dari saudari kita. Kami juga meminta doa untuk almarhum," ucapnya.
(Sf/Lo)