Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Area Manager Comm, Rels & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra kepada awak media. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Menjelang perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat diperlukan, terlebih Balikpapan sebagai penyangga IKN.
Sejauh ini, Pertamina Balikpapan terus berupaya memenuhi kebutuhan BBM masyarakat, mengingat pelaksanaan upacara HUT RI akan berlangsung di kawasan IKN.
Saat dikonfirmasi, Area Manager Comm, Rels & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penguatan bahan bakar di Aviasi untuk pesawat udara. Karena saat ini untuk bahan bakar pesawat udara setiap bulannya bisa mencapai 19.000 kilo liter.
"Bahkan untuk kota Balikpapan, di Bandara Sepinggan sendiri kenaikannya sudah sampai 16 persen, dibanding tahun 2023," ucap Dwicandra sapaan akrabnya, Senin (22/7/2024).
Selain itu, Pertamina sendiri sudah menyiapkan terminal Aviasi di Bandara VVIP IKN. Harapannya ketika bandara sudah beroperasi, pihaknya bisa menyupport avtur disana.
Sementara untuk BBM seperti Pertalite, Pertamax dan lainnya, pihaknya masih melakukan penguatan pada SPBU-SPBU yang tersedia. Disamping itu, ia juga membutuhkan support semua pihak untuk bisa menarik investor, agar bisa membuka lembaga penyalur di kota-kota penyangga IKN yaitu Balikpapan dan Samarinda.
"Karena kalau IKN sudah beroperasional, tetapi kota penyangganya belum siap juga sangat mengkhawatirkan," jelasnya.
Ditanya apakah ada lonjakan saat 17 Agustus mendatang, ia mengaku belum bisa mengukur hal itu, karena informasinya menggunakan mobil kendaraan listrik.
Tetapi dilihat dari kenaikan di bulan Juni tahun 2023 lalu, saat ini sudah ada kenaikan 5 persen sampai 10 persen.
"Artinya, kalau IKN beroperasional, angkanya bisa lebih dari itu. Nah ini yang harus kita antisipasi," imbuhnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Area Manager Comm, Rels & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra kepada awak media. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Menjelang perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat diperlukan, terlebih Balikpapan sebagai penyangga IKN.
Sejauh ini, Pertamina Balikpapan terus berupaya memenuhi kebutuhan BBM masyarakat, mengingat pelaksanaan upacara HUT RI akan berlangsung di kawasan IKN.
Saat dikonfirmasi, Area Manager Comm, Rels & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penguatan bahan bakar di Aviasi untuk pesawat udara. Karena saat ini untuk bahan bakar pesawat udara setiap bulannya bisa mencapai 19.000 kilo liter.
"Bahkan untuk kota Balikpapan, di Bandara Sepinggan sendiri kenaikannya sudah sampai 16 persen, dibanding tahun 2023," ucap Dwicandra sapaan akrabnya, Senin (22/7/2024).
Selain itu, Pertamina sendiri sudah menyiapkan terminal Aviasi di Bandara VVIP IKN. Harapannya ketika bandara sudah beroperasi, pihaknya bisa menyupport avtur disana.
Sementara untuk BBM seperti Pertalite, Pertamax dan lainnya, pihaknya masih melakukan penguatan pada SPBU-SPBU yang tersedia. Disamping itu, ia juga membutuhkan support semua pihak untuk bisa menarik investor, agar bisa membuka lembaga penyalur di kota-kota penyangga IKN yaitu Balikpapan dan Samarinda.
"Karena kalau IKN sudah beroperasional, tetapi kota penyangganya belum siap juga sangat mengkhawatirkan," jelasnya.
Ditanya apakah ada lonjakan saat 17 Agustus mendatang, ia mengaku belum bisa mengukur hal itu, karena informasinya menggunakan mobil kendaraan listrik.
Tetapi dilihat dari kenaikan di bulan Juni tahun 2023 lalu, saat ini sudah ada kenaikan 5 persen sampai 10 persen.
"Artinya, kalau IKN beroperasional, angkanya bisa lebih dari itu. Nah ini yang harus kita antisipasi," imbuhnya.
(Sf/Rs)