Ada Festival Kebudayaan di Rumah Bakuda Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    16 Juli 2024 03:44 WIB

    Pemukulan gong sebagai tanda dibukanya acara Gelar Adat Tradisi 2024 yang bertajuk "Samarinda Culture Festival" di Rumah Bakuda, Jalan Kadrie Oening, Air Hitam, Samarinda, Selasa (16/7/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso membuka acara Gelar Adat Tradisi 2024 yang bertajuk "Samarinda Culture Festival", Selasa (16/7/2024). 

    Acara ini diselenggarakan di Rumah Adat Budaya Daerah Kota Samarinda yang berlokasi di Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Samarinda.

    Rusmadi menekankan pentingnya kebanggaan terhadap keragaman budaya bangsa. Apalagi UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengamanahkan bahwa sebagai warga negara harus bangga dengan keragaman budaya bangsa. 

    Menurutnya amanat yang ada dalam undang-undang itu mengartikan bahwa kemajuan adat istiadat adalah jalan untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya, ekonomi, dan berdaulat secara politik. 

    "Saya apresiasi dan bangga dengan festival budaya tahun 2024 ini yang semakin ramai," ujar Rusmadi.

    Dengan Rumah Bakuda ini, Rusmadi mengajak anak-anak bangsa untuk memelihara budaya. Terlebih menurutnya budaya adalah salah satu hal yang tak boleh dipermainkan. 

    "Rumah Bakuda ini menjadi ruang bagi paguyuban untuk mengedukasi generasi muda, terutama Generasi Z, agar mencintai budaya kita," tambahnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menegaskan bahwa bangunan Rumah Bakuda ini bisa digunakan oleh semua paguyuban. 

    Asli juga menyampaikan bahwa acara ini terbuka untuk semua adat istiadat, dengan harapan agar setiap minggu dan malam, tempat ini bisa ramai dan hidup.

    "Bangunan ini telah diserahkan sejak dua tahun lalu, setelah adanya peleburan disdik dan dinas kebudayaan. Masalah air di Bakuda ini sudah teratasi. Ke depan, kami akan melakukan sentuhan estetika secara bertahap agar suasana semakin nyaman dan dapat digunakan," ujar Asli.

    Pihaknya juga mempertimbangkan adanya kuliner dengan harga terjangkau di Rumah Bakuda itu.

    Rumah adat ini, di bawah pengelolaan Disdikbud, menjadi wadah pelaksanaan seni, budaya, olahraga, permainan tradisional, dan adat istiadat. 

    "Kami mengutamakan budaya daerah agar dikenal dengan baik dan berharap Samarinda menjadi pusat peradaban yang berdampak pada budaya yang kita semarakkan ke masyarakat," lanjutnya.


    Pada festival ini akan berlangsung hingga hari Sabtu (20/7/2024) mendatang. Diitampilkan juga berbagai adat tradisi seperti prosesi pernikahan adat Banjar dan Kutai, ritual nak lon, pameran benda pusaka, pameran mandau, serta permainan tradisional.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Ada Festival Kebudayaan di Rumah Bakuda Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    16 Juli 2024 03:44 WIB

    Pemukulan gong sebagai tanda dibukanya acara Gelar Adat Tradisi 2024 yang bertajuk "Samarinda Culture Festival" di Rumah Bakuda, Jalan Kadrie Oening, Air Hitam, Samarinda, Selasa (16/7/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso membuka acara Gelar Adat Tradisi 2024 yang bertajuk "Samarinda Culture Festival", Selasa (16/7/2024). 

    Acara ini diselenggarakan di Rumah Adat Budaya Daerah Kota Samarinda yang berlokasi di Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Samarinda.

    Rusmadi menekankan pentingnya kebanggaan terhadap keragaman budaya bangsa. Apalagi UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengamanahkan bahwa sebagai warga negara harus bangga dengan keragaman budaya bangsa. 

    Menurutnya amanat yang ada dalam undang-undang itu mengartikan bahwa kemajuan adat istiadat adalah jalan untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya, ekonomi, dan berdaulat secara politik. 

    "Saya apresiasi dan bangga dengan festival budaya tahun 2024 ini yang semakin ramai," ujar Rusmadi.

    Dengan Rumah Bakuda ini, Rusmadi mengajak anak-anak bangsa untuk memelihara budaya. Terlebih menurutnya budaya adalah salah satu hal yang tak boleh dipermainkan. 

    "Rumah Bakuda ini menjadi ruang bagi paguyuban untuk mengedukasi generasi muda, terutama Generasi Z, agar mencintai budaya kita," tambahnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menegaskan bahwa bangunan Rumah Bakuda ini bisa digunakan oleh semua paguyuban. 

    Asli juga menyampaikan bahwa acara ini terbuka untuk semua adat istiadat, dengan harapan agar setiap minggu dan malam, tempat ini bisa ramai dan hidup.

    "Bangunan ini telah diserahkan sejak dua tahun lalu, setelah adanya peleburan disdik dan dinas kebudayaan. Masalah air di Bakuda ini sudah teratasi. Ke depan, kami akan melakukan sentuhan estetika secara bertahap agar suasana semakin nyaman dan dapat digunakan," ujar Asli.

    Pihaknya juga mempertimbangkan adanya kuliner dengan harga terjangkau di Rumah Bakuda itu.

    Rumah adat ini, di bawah pengelolaan Disdikbud, menjadi wadah pelaksanaan seni, budaya, olahraga, permainan tradisional, dan adat istiadat. 

    "Kami mengutamakan budaya daerah agar dikenal dengan baik dan berharap Samarinda menjadi pusat peradaban yang berdampak pada budaya yang kita semarakkan ke masyarakat," lanjutnya.


    Pada festival ini akan berlangsung hingga hari Sabtu (20/7/2024) mendatang. Diitampilkan juga berbagai adat tradisi seperti prosesi pernikahan adat Banjar dan Kutai, ritual nak lon, pameran benda pusaka, pameran mandau, serta permainan tradisional.

    (Sf/Rs)