980 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Demo Besar di Kantor DPRD Kaltim

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    31 Agustus 2025 11:47 WIB

    Personel yang akan disiagakan untuk demo besar besok. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Polresta Samarinda mengerahkan hampir seribu personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa besar-besaran yang bakal digelar Aliansi Mahakam di Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Senin (1/9/2025). 

    Apel gelar pasukan pengamanan telah dilaksanakan pada Minggu (31/8/2025) di Mako Polresta Samarinda, hal ini dilakukan memaksimalkan jelang demo menghadapi potensi keramaian.

    Aksi yang diperkirakan diikuti oleh ribuan orang, gabungan dari mahasiswa, BEM, dan OKP, ini akan dimulai pukul 10.00 WITA. Rencananya akan berkumpul terlebih dahulu di Masjid Islamic Center Samarinda sebelum bergerak long march menuju Kantor DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar.

    Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara profesional, humanis, dan sesuai prosedur. 

    "Kami hadir untuk memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan baik tanpa mengganggu ketertiban umum maupun merugikan pihak lain," ujar Kombes Hendri Umar.

    Total 980 personel gabungan dari berbagai kesatuan diterjunkan. Mereka terdiri dari personel Polresta Samarinda, Dit Samapta Polda Kaltim, Satbrimob Yon B Pelopor, TNI Kodim, Denpom VI/1, Polres Bontang, hingga instansi terkait lainnya. 

    Ratusan personel ini akan disiagakan di titik-titik strategis untuk mengamankan jalannya aksi. Fokus pengamanan meliputi kelancaran lalu lintas, pencegahan provokasi, serta antisipasi potensi gangguan kamtibmas.

    Selain pengamanan humanis, aparat juga bersiaga penuh mengantisipasi berbagai potensi kericuhan. 

    Beberapa di antaranya seperti kemacetan parah, tindakan provokatif, hingga aksi anarkis seperti pengrusakan fasilitas, pembakaran ban, dan tindak kriminalitas. 

    Pengamanan ini dilaksanakan berlandaskan sejumlah peraturan, seperti Perkap Nomor 8 Tahun 2021 dan Protap Kapolri Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penanggulangan Anarkis, yang menjamin tindakan aparat sesuai koridor hukum.

    Kombes Hendri Umar juga mengimbau seluruh peserta aksi untuk menjaga ketertiban. 

    "Kami mengajak rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam aksi untuk menyuarakan aspirasi secara tertib, damai, dan tidak anarkis. Mari kita sama-sama menjaga agar aksi ini berjalan aman dan lancar," tegasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    980 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Demo Besar di Kantor DPRD Kaltim

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    31 Agustus 2025 11:47 WIB

    Personel yang akan disiagakan untuk demo besar besok. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Polresta Samarinda mengerahkan hampir seribu personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa besar-besaran yang bakal digelar Aliansi Mahakam di Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Senin (1/9/2025). 

    Apel gelar pasukan pengamanan telah dilaksanakan pada Minggu (31/8/2025) di Mako Polresta Samarinda, hal ini dilakukan memaksimalkan jelang demo menghadapi potensi keramaian.

    Aksi yang diperkirakan diikuti oleh ribuan orang, gabungan dari mahasiswa, BEM, dan OKP, ini akan dimulai pukul 10.00 WITA. Rencananya akan berkumpul terlebih dahulu di Masjid Islamic Center Samarinda sebelum bergerak long march menuju Kantor DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar.

    Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara profesional, humanis, dan sesuai prosedur. 

    "Kami hadir untuk memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan baik tanpa mengganggu ketertiban umum maupun merugikan pihak lain," ujar Kombes Hendri Umar.

    Total 980 personel gabungan dari berbagai kesatuan diterjunkan. Mereka terdiri dari personel Polresta Samarinda, Dit Samapta Polda Kaltim, Satbrimob Yon B Pelopor, TNI Kodim, Denpom VI/1, Polres Bontang, hingga instansi terkait lainnya. 

    Ratusan personel ini akan disiagakan di titik-titik strategis untuk mengamankan jalannya aksi. Fokus pengamanan meliputi kelancaran lalu lintas, pencegahan provokasi, serta antisipasi potensi gangguan kamtibmas.

    Selain pengamanan humanis, aparat juga bersiaga penuh mengantisipasi berbagai potensi kericuhan. 

    Beberapa di antaranya seperti kemacetan parah, tindakan provokatif, hingga aksi anarkis seperti pengrusakan fasilitas, pembakaran ban, dan tindak kriminalitas. 

    Pengamanan ini dilaksanakan berlandaskan sejumlah peraturan, seperti Perkap Nomor 8 Tahun 2021 dan Protap Kapolri Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penanggulangan Anarkis, yang menjamin tindakan aparat sesuai koridor hukum.

    Kombes Hendri Umar juga mengimbau seluruh peserta aksi untuk menjaga ketertiban. 

    "Kami mengajak rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam aksi untuk menyuarakan aspirasi secara tertib, damai, dan tidak anarkis. Mari kita sama-sama menjaga agar aksi ini berjalan aman dan lancar," tegasnya.

    (Sf/Rs)