Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Salah satu peserta yang menampilkan keberagaman budaya dari daerah Bali yang berada di Kota Balikpapan. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar Pawai Budaya Nusantara pada Minggu (16/2/2025) siang. Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan hari jadi ke-128 Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, mengatakan bahwa karnaval budaya ini menjadi ajang untuk menampilkan keberagaman budaya di Balikpapan.
Ia menekankan pentingnya memperkenalkan kekayaan budaya kepada generasi muda agar tetap lestari.
"Nusantara memiliki lebih dari 200 paguyuban dari Sabang sampai Merauke. Pawai budaya ini menjadi momentum untuk mengenalkan keberagaman budaya kita kepada generasi muda, agar mereka memahami dan mempertahankan warisan bangsa," ujar wali kota saat ditemui awak media.
Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan memiliki peran strategis dalam mempromosikan budaya Indonesia.
Rahmad Mas’ud optimistis bahwa melalui berbagai event budaya, warisan budaya lokal dan nasional dapat lebih dikenal di tingkat internasional.
"Banyak orang datang ke Balikpapan untuk ke IKN. Dengan momentum ini, kami akan terus mengembangkan dan menampilkan berbagai budaya, terutama kearifan lokal Kalimantan Timur seperti budaya Kerajaan Kutai, Pasir, dan Dayak," jelasnya.
Tahun ini pawai budaya diikuti oleh 81 peserta, jumlah yang dianggap luar biasa karena meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, komunitas etnis Tionghoa yang sebelumnya tidak pernah berpartisipasi turut ambil bagian dalam acara ini.
"Inilah bentuk kolaborasi dan sinergi Kota Balikpapan. Tahun ini dengan tema Harmoni yang Berkelanjutan, kami ingin terus menjaga persatuan dalam keberagaman," jelasnya.
Ke depan, ia berharap beberapa festival budaya di Balikpapan dapat masuk dalam kalender event nasional dan internasional. Pemkot juga berencana mengirimkan delegasi budaya Kalimantan untuk berkompetisi di tingkat dunia.
"Kami ingin meningkatkan partisipasi dan membawa budaya kita ke ajang internasional," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Salah satu peserta yang menampilkan keberagaman budaya dari daerah Bali yang berada di Kota Balikpapan. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar Pawai Budaya Nusantara pada Minggu (16/2/2025) siang. Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan hari jadi ke-128 Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, mengatakan bahwa karnaval budaya ini menjadi ajang untuk menampilkan keberagaman budaya di Balikpapan.
Ia menekankan pentingnya memperkenalkan kekayaan budaya kepada generasi muda agar tetap lestari.
"Nusantara memiliki lebih dari 200 paguyuban dari Sabang sampai Merauke. Pawai budaya ini menjadi momentum untuk mengenalkan keberagaman budaya kita kepada generasi muda, agar mereka memahami dan mempertahankan warisan bangsa," ujar wali kota saat ditemui awak media.
Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan memiliki peran strategis dalam mempromosikan budaya Indonesia.
Rahmad Mas’ud optimistis bahwa melalui berbagai event budaya, warisan budaya lokal dan nasional dapat lebih dikenal di tingkat internasional.
"Banyak orang datang ke Balikpapan untuk ke IKN. Dengan momentum ini, kami akan terus mengembangkan dan menampilkan berbagai budaya, terutama kearifan lokal Kalimantan Timur seperti budaya Kerajaan Kutai, Pasir, dan Dayak," jelasnya.
Tahun ini pawai budaya diikuti oleh 81 peserta, jumlah yang dianggap luar biasa karena meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, komunitas etnis Tionghoa yang sebelumnya tidak pernah berpartisipasi turut ambil bagian dalam acara ini.
"Inilah bentuk kolaborasi dan sinergi Kota Balikpapan. Tahun ini dengan tema Harmoni yang Berkelanjutan, kami ingin terus menjaga persatuan dalam keberagaman," jelasnya.
Ke depan, ia berharap beberapa festival budaya di Balikpapan dapat masuk dalam kalender event nasional dan internasional. Pemkot juga berencana mengirimkan delegasi budaya Kalimantan untuk berkompetisi di tingkat dunia.
"Kami ingin meningkatkan partisipasi dan membawa budaya kita ke ajang internasional," pungkasnya.
(Sf/Rs)