Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Mulyono. (foto-Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperhatikan kesejahteraan guru honorer serta memperkuat infrastruktur digital di sekolah.
Kepala Disdikbud Kutai Timur, Mulyono menyampaikan pemerintah daerah akan memberi insentif kepada guru honorer yang telah mengabdi minimal satu tahun di sekolah. Insentif ini dirancang berdasarkan zonasi penempatan masing-masing guru.
“Saat ini tercatat ada 714 guru honorer di sekolah negeri. Kami pastikan mereka akan menerima insentif sesuai wilayah tugasnya,” ujar Mulyono,
Ia menjelaskan penyaluran insentif untuk guru honorer di sekolah swasta sudah dimulai. Sementara untuk guru di sekolah negeri masih menunggu finalisasi regulasi agar proses pencairan berjalan sesuai hukum.
Selain kesejahteraan guru, Disdikbud juga fokus pada penguatan sistem pembelajaran digital. Hingga saat ini, 191 sekolah di Kutai Timur telah terpasang jaringan internet. Mulyono menegaskan program ini akan terus berlanjut guna mendukung transformasi pendidikan berbasis teknologi.
Di sisi lain, Disdikbud juga menyatakan dukungan terhadap program makan gratis yang digagas pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN). Sebanyak 57 dapur akan dibangun di berbagai wilayah Kutim, bekerja sama dengan kodim dan polres setempat. Dua dapur di wilayah Kabo dan APT Pranoto pun sudah hampir siap beroperasi.
“Pemerintah pusat yang menangani, kami siap mendukung sepenuhnya,” ujar Mulyono.
Melalui berbagai langkah ini, Disdikbud berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang layak, modern dan inklusif bagi seluruh peserta didik di Kutim.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Mulyono. (foto-Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperhatikan kesejahteraan guru honorer serta memperkuat infrastruktur digital di sekolah.
Kepala Disdikbud Kutai Timur, Mulyono menyampaikan pemerintah daerah akan memberi insentif kepada guru honorer yang telah mengabdi minimal satu tahun di sekolah. Insentif ini dirancang berdasarkan zonasi penempatan masing-masing guru.
“Saat ini tercatat ada 714 guru honorer di sekolah negeri. Kami pastikan mereka akan menerima insentif sesuai wilayah tugasnya,” ujar Mulyono,
Ia menjelaskan penyaluran insentif untuk guru honorer di sekolah swasta sudah dimulai. Sementara untuk guru di sekolah negeri masih menunggu finalisasi regulasi agar proses pencairan berjalan sesuai hukum.
Selain kesejahteraan guru, Disdikbud juga fokus pada penguatan sistem pembelajaran digital. Hingga saat ini, 191 sekolah di Kutai Timur telah terpasang jaringan internet. Mulyono menegaskan program ini akan terus berlanjut guna mendukung transformasi pendidikan berbasis teknologi.
Di sisi lain, Disdikbud juga menyatakan dukungan terhadap program makan gratis yang digagas pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN). Sebanyak 57 dapur akan dibangun di berbagai wilayah Kutim, bekerja sama dengan kodim dan polres setempat. Dua dapur di wilayah Kabo dan APT Pranoto pun sudah hampir siap beroperasi.
“Pemerintah pusat yang menangani, kami siap mendukung sepenuhnya,” ujar Mulyono.
Melalui berbagai langkah ini, Disdikbud berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang layak, modern dan inklusif bagi seluruh peserta didik di Kutim.
(Sf/Lo)