Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Asisten Pemkesra Kutim, Poniso Suryo Renggono, secara simbolis melepas 58 mahasiswa STIPER Sangatta untuk mengikuti program KKN Angkatan ke-21 di halaman Kantor Bupati Kutim. (foto:Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Sebanyak 58 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Sangatta secara resmi dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-21 oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Senin (28/7/2025). Kegiatan pelepasan berlangsung di halaman Kantor Bupati Kutim.
Wakil Ketua I STIPER Sangatta, Kahar, menyampaikan bahwa mahasiswa peserta KKN akan ditempatkan di tiga kecamatan di Kutim, yaitu Kecamatan Karangan, Kaliorang, dan Telen.
“Tahun ini peserta KKN berjumlah 58 mahasiswa yang terbagi dalam enam kelompok. satu Mahasiswa akan mengikuti kegiatan KKN Mandiri. Beliau adalah ASN Pemkab Kutim akan ditempatkan di lokasi tempat ia bekerja, yaitu Kecamatan Telen,” ujar Kahar.
Ia juga berpesan agar para peserta menjaga nama baik pribadi dan almamater selama pelaksanaan KKN serta memberi kesan positif bagi masyarakat.
“Yang lebih penting, bagaimana kalian bisa mengenalkan Kampus STIPER kepada masyarakat. Ini adalah kesempatan untuk membawa nama baik kampus di tengah masyarakat,” tambahnya.
Kahar juga menegaskan pentingnya menjaga kerja sama serta menyelesaikan program KKN sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sementara itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Poniso Suryo Renggono, mengimbau mahasiswa untuk menjadi pribadi yang berkarakter, tidak mudah terpengaruh, dan mampu melakukan tindakan positif yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Jadilah pribadi yang punya integritas, disiplin, jujur, dan taat aturan. Itu nilai-nilai penting yang harus kalian bawa dalam setiap kegiatan, termasuk saat KKN. Tidak hanya sekadar membuat papan nama, tetapi juga berdiskusi tentang pembangunan dan pendidikan bersama aparat desa, karang taruna, dan masyarakat,” tegas Paniso.
Poniso juga mengingatkan agar seluruh peserta KKN melaksanakan tugasnya dengan tulus dan ikhlas. Menurutnya, ketulusan akan membawa kemudahan serta dukungan dari Semesta.
“Selamat menjalankan KKN. Jaga nama baik diri dan almamater. Tanamkan integritas dalam diri kalian agar bisa menjadi sosok yang siap memimpin, baik organisasi maupun daerah,” pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Asisten Pemkesra Kutim, Poniso Suryo Renggono, secara simbolis melepas 58 mahasiswa STIPER Sangatta untuk mengikuti program KKN Angkatan ke-21 di halaman Kantor Bupati Kutim. (foto:Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Sebanyak 58 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Sangatta secara resmi dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-21 oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Senin (28/7/2025). Kegiatan pelepasan berlangsung di halaman Kantor Bupati Kutim.
Wakil Ketua I STIPER Sangatta, Kahar, menyampaikan bahwa mahasiswa peserta KKN akan ditempatkan di tiga kecamatan di Kutim, yaitu Kecamatan Karangan, Kaliorang, dan Telen.
“Tahun ini peserta KKN berjumlah 58 mahasiswa yang terbagi dalam enam kelompok. satu Mahasiswa akan mengikuti kegiatan KKN Mandiri. Beliau adalah ASN Pemkab Kutim akan ditempatkan di lokasi tempat ia bekerja, yaitu Kecamatan Telen,” ujar Kahar.
Ia juga berpesan agar para peserta menjaga nama baik pribadi dan almamater selama pelaksanaan KKN serta memberi kesan positif bagi masyarakat.
“Yang lebih penting, bagaimana kalian bisa mengenalkan Kampus STIPER kepada masyarakat. Ini adalah kesempatan untuk membawa nama baik kampus di tengah masyarakat,” tambahnya.
Kahar juga menegaskan pentingnya menjaga kerja sama serta menyelesaikan program KKN sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sementara itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Poniso Suryo Renggono, mengimbau mahasiswa untuk menjadi pribadi yang berkarakter, tidak mudah terpengaruh, dan mampu melakukan tindakan positif yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Jadilah pribadi yang punya integritas, disiplin, jujur, dan taat aturan. Itu nilai-nilai penting yang harus kalian bawa dalam setiap kegiatan, termasuk saat KKN. Tidak hanya sekadar membuat papan nama, tetapi juga berdiskusi tentang pembangunan dan pendidikan bersama aparat desa, karang taruna, dan masyarakat,” tegas Paniso.
Poniso juga mengingatkan agar seluruh peserta KKN melaksanakan tugasnya dengan tulus dan ikhlas. Menurutnya, ketulusan akan membawa kemudahan serta dukungan dari Semesta.
“Selamat menjalankan KKN. Jaga nama baik diri dan almamater. Tanamkan integritas dalam diri kalian agar bisa menjadi sosok yang siap memimpin, baik organisasi maupun daerah,” pungkasnya.
(Sf/Rs)