Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pelaksanaan Kegiatan SMAN 3 Samarinda di Untag. (Foto: HO-DOkumentasi Pribadi)
Samarinda - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Samarinda atau Smaga baru mengalami insiden tak mengenakkan. Pada saat berlangsungnya acara perayaan hari ulang tahun (HUT) Ke-43 Smaga di Lapangan Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, balon yang berisi gas helium meledak seketika dan menyebabkan lima siswa terluka.
Atas kejadian tersebut, Kepala SMAN 3 Samarinda Muji Raharjo mengucapkan permohonan maaf kepada orang tua siswa, karena kegiatan tersebut menjadi tanggung jawab pihak sekolah.
"Saya sebagai kepala sekolah mohon maaf kepada putra-putrinya terkena balon meledak, bagi sekolah ini merupakan alarm untuk berikutnya, kegiatan yang seperti itu kita ganti yang lain," ungkap Muji dihubungi di Samarinda, Rabu (14/8/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Untag itu mulanya merupakan inisiatif dari siswa, yang mana kegiatan ini rutin dilaksanakan di sekolah tersebut. Karena renovasi sekolah, akhirnya Untag menjadi salah satu tempat untuk dilaksanakannya kegiatan di luar sekolah.
Kegiatan ini juga menjadi atensi Kepala SMAN 3 Samarinda karena meningkatkan prestasi sekolah melalui ajang-ajang kecil untuk mencari bakat.
Tepat pada hari ini merupakan HUT sekolah ini, sehingga siswa berinisiatif untuk menggelar acara syukuran dengan penerbangan balon yang berisi gas helium. Namun nahasnya pada saat pelepasan. Siswa yang diberi tanggung jawab tidak menemukan gunting untuk memotongnya.
"Setelah pelepasan balon, ada tali yang tersangkut, karena mengikuti komando, mencari gunting tidak ada, kemudian anak-anak menggunakan korek sehingga meledaknya balon ini," terangnya.
Atas kejadian ini Muji menyebut lima anak muridnya mengalami dampak insiden tersebut. Luka yang terjadi membekas di bahu, tangan dan bagian tubuh bagian atas. Adapun anak yang terkena musibah tersebut berasal dari kelas yang sama, kelas 12.
"Kejadian yang merenggut keselamatan anak-anak ini, segera kami tindak, sebagian ada yang pulang ke rumah masing-masing dan tiga anak dilarikan ke Rumah Sakit SMC," tukasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pelaksanaan Kegiatan SMAN 3 Samarinda di Untag. (Foto: HO-DOkumentasi Pribadi)
Samarinda - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Samarinda atau Smaga baru mengalami insiden tak mengenakkan. Pada saat berlangsungnya acara perayaan hari ulang tahun (HUT) Ke-43 Smaga di Lapangan Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, balon yang berisi gas helium meledak seketika dan menyebabkan lima siswa terluka.
Atas kejadian tersebut, Kepala SMAN 3 Samarinda Muji Raharjo mengucapkan permohonan maaf kepada orang tua siswa, karena kegiatan tersebut menjadi tanggung jawab pihak sekolah.
"Saya sebagai kepala sekolah mohon maaf kepada putra-putrinya terkena balon meledak, bagi sekolah ini merupakan alarm untuk berikutnya, kegiatan yang seperti itu kita ganti yang lain," ungkap Muji dihubungi di Samarinda, Rabu (14/8/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Untag itu mulanya merupakan inisiatif dari siswa, yang mana kegiatan ini rutin dilaksanakan di sekolah tersebut. Karena renovasi sekolah, akhirnya Untag menjadi salah satu tempat untuk dilaksanakannya kegiatan di luar sekolah.
Kegiatan ini juga menjadi atensi Kepala SMAN 3 Samarinda karena meningkatkan prestasi sekolah melalui ajang-ajang kecil untuk mencari bakat.
Tepat pada hari ini merupakan HUT sekolah ini, sehingga siswa berinisiatif untuk menggelar acara syukuran dengan penerbangan balon yang berisi gas helium. Namun nahasnya pada saat pelepasan. Siswa yang diberi tanggung jawab tidak menemukan gunting untuk memotongnya.
"Setelah pelepasan balon, ada tali yang tersangkut, karena mengikuti komando, mencari gunting tidak ada, kemudian anak-anak menggunakan korek sehingga meledaknya balon ini," terangnya.
Atas kejadian ini Muji menyebut lima anak muridnya mengalami dampak insiden tersebut. Luka yang terjadi membekas di bahu, tangan dan bagian tubuh bagian atas. Adapun anak yang terkena musibah tersebut berasal dari kelas yang sama, kelas 12.
"Kejadian yang merenggut keselamatan anak-anak ini, segera kami tindak, sebagian ada yang pulang ke rumah masing-masing dan tiga anak dilarikan ke Rumah Sakit SMC," tukasnya.
(Sf/Rs)