Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Kotak nasi yang dibagikan kepada siswa dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif unggulan dari masa pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, terus berjalan di Kota Tepian, Samarinda, Kalimantan Timur.
Meskipun di tingkat nasional diterpa berbagai isu miring, termasuk kabar mengenai masalah pembayaran kepada pihak dapur.
Pantauan seputarfakta di Samarinda menunjukkan bahwa program yang telah berjalan sejak 13 Januari 2025 atau hampir empat bulan ini, tetap konsisten memberikan asupan gizi kepada para siswa.
Bahkan, pelaksanaan program ini tetap berjalan lancar selama bulan Ramadan lalu dengan penyesuaian menu.
SDN 004 Samarinda Utara menjadi sekolah perintis pelaksanaan MBG di kota ini. Kepala SDN 004 Samarinda Utara, Lilik Hindriastuti, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran program di sekolah yang dipimpinnya.
"Alhamdulillah, selama ini pelaksanaan MBG di SDN 004 Samarinda Utara berjalan lancar. Pengantaran makanan berjalan sesuai jadwal, dan pelaksanaan di sekolah juga tidak ada kendala," ujarnya saat ditemui di sekolah, Jumat (2/5/2025).
Hingga saat ini, tercatat sepuluh instansi pendidikan di berbagai jenjang di Samarinda telah mengimplementasikan program MBG. Selain SDN 004 Samarinda Utara, sembilan sekolah lainnya yang turut merasakan manfaat program ini adalah TK Bunayya (55 siswa), TK Salsabila (52 siswa), SDN 003 (885 siswa), SMP Islam Al Hafizh (121 siswa), MTs Al-Ghazali (10 siswa), SMKN 16 (384 siswa), PPTQ Daarul Falaah (248 siswa), SMPN 29 (668 siswa), dan MTS Darussalam (72 siswa).
Lilik menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, sistem pengantaran makanan masih menggunakan sistem kloter waktu untuk memastikan kelancaran distribusi.
Lebih lanjut, ia memaparkan variasi menu bergizi yang diterima oleh siswa SDN 004.
"Untuk lauknya itu selalu berganti-ganti. Kami sangat memperhatikan asupan protein anak-anak. Biasanya, setiap hari Senin menunya ayam, Selasa telur, Rabu daging, Kamis ikan, dan Jumat kembali lagi ayam," jelasnya.
Meskipun jumlah total siswa di SDN 004 Samarinda Utara mencapai 510 siswa, Lilik menegaskan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program MBG di sekolahnya berjalan dengan baik tanpa adanya kendala berarti.
"Tidak ada apapun saran, semuanya baik," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Kotak nasi yang dibagikan kepada siswa dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif unggulan dari masa pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, terus berjalan di Kota Tepian, Samarinda, Kalimantan Timur.
Meskipun di tingkat nasional diterpa berbagai isu miring, termasuk kabar mengenai masalah pembayaran kepada pihak dapur.
Pantauan seputarfakta di Samarinda menunjukkan bahwa program yang telah berjalan sejak 13 Januari 2025 atau hampir empat bulan ini, tetap konsisten memberikan asupan gizi kepada para siswa.
Bahkan, pelaksanaan program ini tetap berjalan lancar selama bulan Ramadan lalu dengan penyesuaian menu.
SDN 004 Samarinda Utara menjadi sekolah perintis pelaksanaan MBG di kota ini. Kepala SDN 004 Samarinda Utara, Lilik Hindriastuti, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran program di sekolah yang dipimpinnya.
"Alhamdulillah, selama ini pelaksanaan MBG di SDN 004 Samarinda Utara berjalan lancar. Pengantaran makanan berjalan sesuai jadwal, dan pelaksanaan di sekolah juga tidak ada kendala," ujarnya saat ditemui di sekolah, Jumat (2/5/2025).
Hingga saat ini, tercatat sepuluh instansi pendidikan di berbagai jenjang di Samarinda telah mengimplementasikan program MBG. Selain SDN 004 Samarinda Utara, sembilan sekolah lainnya yang turut merasakan manfaat program ini adalah TK Bunayya (55 siswa), TK Salsabila (52 siswa), SDN 003 (885 siswa), SMP Islam Al Hafizh (121 siswa), MTs Al-Ghazali (10 siswa), SMKN 16 (384 siswa), PPTQ Daarul Falaah (248 siswa), SMPN 29 (668 siswa), dan MTS Darussalam (72 siswa).
Lilik menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, sistem pengantaran makanan masih menggunakan sistem kloter waktu untuk memastikan kelancaran distribusi.
Lebih lanjut, ia memaparkan variasi menu bergizi yang diterima oleh siswa SDN 004.
"Untuk lauknya itu selalu berganti-ganti. Kami sangat memperhatikan asupan protein anak-anak. Biasanya, setiap hari Senin menunya ayam, Selasa telur, Rabu daging, Kamis ikan, dan Jumat kembali lagi ayam," jelasnya.
Meskipun jumlah total siswa di SDN 004 Samarinda Utara mencapai 510 siswa, Lilik menegaskan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program MBG di sekolahnya berjalan dengan baik tanpa adanya kendala berarti.
"Tidak ada apapun saran, semuanya baik," pungkasnya.
(Sf/Rs)