Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Evakuasi korban MF yang hanyut di Sungai Karang Mumus menuju ke RSUD AWS Samarinda (Foto : HO/Tim SAR)
Samarinda - Remaja laki-laki yang hanyut di perairan Sungai Karang Mumus pada Kamis 23 Oktober lalu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Setelah tiga hari dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan, remaja itu ditemukan pada radius 300 meter dari lokasi mula-mula dinyatakan hilang.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh warga Jalan Pemuda II, Gang Pandawa, pada pukul 09.38 WITA.
"Ditemukan di bawah kolong rumah. Setelah itu, langsung dilakukan evakuasi," ujar Mardi, Sabtu (25/10/2025).
Kemudian, pihak keluarga meminta agar jenazah segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, sebelum dibawa ke rumah duka.
Ia juga memastikan identitas yang bersangkutan sudah sesuai dengan kreteria yang dilaporkan hilang pada tiga hari lalu.
Lebih lanjut, Mardi mengingatkan kembali kepada masyarakat, khususnya yang di bantaran sungai agar tetap waspada. Terutama anak-anak dan remaja, agar tidak beraktivitas di kawasan sungai.
Apalagi, dalam beberapa hari terakhir, cuaca di wilayah Samarinda tergolong ekstrem hingga sebabkan debit air meningkat dan cukup berbahaya.
"Ini penting ya, berhubung beberapa bulan terakhir, kondisi cuaca cenderung hujan debitnya juga cukup tinggi. Siapapun yang bekerja di air sebisa mungkin menggunakan alat-alat seperti pelampung. Tetapi kami Tim SAR selalu siap siaga," demikian Mardi.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim

Evakuasi korban MF yang hanyut di Sungai Karang Mumus menuju ke RSUD AWS Samarinda (Foto : HO/Tim SAR)
Samarinda - Remaja laki-laki yang hanyut di perairan Sungai Karang Mumus pada Kamis 23 Oktober lalu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Setelah tiga hari dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan, remaja itu ditemukan pada radius 300 meter dari lokasi mula-mula dinyatakan hilang.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh warga Jalan Pemuda II, Gang Pandawa, pada pukul 09.38 WITA.
"Ditemukan di bawah kolong rumah. Setelah itu, langsung dilakukan evakuasi," ujar Mardi, Sabtu (25/10/2025).
Kemudian, pihak keluarga meminta agar jenazah segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, sebelum dibawa ke rumah duka.
Ia juga memastikan identitas yang bersangkutan sudah sesuai dengan kreteria yang dilaporkan hilang pada tiga hari lalu.
Lebih lanjut, Mardi mengingatkan kembali kepada masyarakat, khususnya yang di bantaran sungai agar tetap waspada. Terutama anak-anak dan remaja, agar tidak beraktivitas di kawasan sungai.
Apalagi, dalam beberapa hari terakhir, cuaca di wilayah Samarinda tergolong ekstrem hingga sebabkan debit air meningkat dan cukup berbahaya.
"Ini penting ya, berhubung beberapa bulan terakhir, kondisi cuaca cenderung hujan debitnya juga cukup tinggi. Siapapun yang bekerja di air sebisa mungkin menggunakan alat-alat seperti pelampung. Tetapi kami Tim SAR selalu siap siaga," demikian Mardi.
(Sf/Rs)