Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Jasad pemancing yang dikabarkan hilang pada 18 April 2025 lalu akhirnya ditemukan.(Istimewa)
Penajam - Seorang pemancing berinisial MAMY (21) asal Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang dikabarkan hilang terbawa arus di perairan Tanjung Jumlai, Kelurahan Salo Loang akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 06.58 WITA.
Tubuh pemancing tersebut pertama kali ditemukan mengapung oleh seorang nelayan. Lokasinya, 5,69 mil atau sekitar 9,16 Kilometer (Km) dari titik awal hilangnya korban.
“Tim kita menerima informasi dari nelayan yang menemukan mayat terapung dan ciri-cirinya sesuai dengan korban. Jadi, tim gabungan langsung menuju lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Sukadi Kuncoro.
Kronologi hilangnya pemancing tersebut bermula saat dia bersama kedua temannya, A (24) dan F (24) berniat untuk memancing di area bagang, Jumat (18/4/2025) pada pukul 09.00 WITA.
Kala itu perahu yang mereka gunakan untuk datang ke bagang, ikatan talinya terlepas dan perlahan hanyut terbawa arus.
MAMY lantas menyeburkan diri demi meraih kembali perahu yang hanyut tersebut dan ikut menghilang karena gelombang laut tinggi dan besar.
“Korban berinisiatif turun berenang untuk mengambil kembali perahu yang hanyut itu. Aksinya, sempat dicegah kedua temannya karena kondisi arus gelombang kala itu sedang deras. Tapi, si korban sudah loncat dan berenang mengejar perahunya dan tidak bisa meraihnya karena arus gelombang, sehingga korban pun hanyut dan dikabarkan hilang,” jelas Kuncoro.
Kini, jasad korban telah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance.
Kuncoro mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di perairan, terutama di laut yang cuacanya sewaktu-waktu dapat membahayakan keselamatan.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Jasad pemancing yang dikabarkan hilang pada 18 April 2025 lalu akhirnya ditemukan.(Istimewa)
Penajam - Seorang pemancing berinisial MAMY (21) asal Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang dikabarkan hilang terbawa arus di perairan Tanjung Jumlai, Kelurahan Salo Loang akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 06.58 WITA.
Tubuh pemancing tersebut pertama kali ditemukan mengapung oleh seorang nelayan. Lokasinya, 5,69 mil atau sekitar 9,16 Kilometer (Km) dari titik awal hilangnya korban.
“Tim kita menerima informasi dari nelayan yang menemukan mayat terapung dan ciri-cirinya sesuai dengan korban. Jadi, tim gabungan langsung menuju lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Sukadi Kuncoro.
Kronologi hilangnya pemancing tersebut bermula saat dia bersama kedua temannya, A (24) dan F (24) berniat untuk memancing di area bagang, Jumat (18/4/2025) pada pukul 09.00 WITA.
Kala itu perahu yang mereka gunakan untuk datang ke bagang, ikatan talinya terlepas dan perlahan hanyut terbawa arus.
MAMY lantas menyeburkan diri demi meraih kembali perahu yang hanyut tersebut dan ikut menghilang karena gelombang laut tinggi dan besar.
“Korban berinisiatif turun berenang untuk mengambil kembali perahu yang hanyut itu. Aksinya, sempat dicegah kedua temannya karena kondisi arus gelombang kala itu sedang deras. Tapi, si korban sudah loncat dan berenang mengejar perahunya dan tidak bisa meraihnya karena arus gelombang, sehingga korban pun hanyut dan dikabarkan hilang,” jelas Kuncoro.
Kini, jasad korban telah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance.
Kuncoro mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di perairan, terutama di laut yang cuacanya sewaktu-waktu dapat membahayakan keselamatan.
(Sf/Rs)