3.000 Tablet Pintar untuk SMP di Bontang Didistribusikan November

    Seputarfakta.com - Nuraini -

    Seputar Kaltim

    10 Oktober 2025 06:43 WIB

    Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)

    Bontang - Pendistribusian 3.000 tablet pintar bagi peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bontang akan mulai didistirbusikan ke sekolah-sekolah pada November mendatang.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang Abdu Safa Muha mengatakan penggunaan tablet tersebut dikhususkan untuk mendukung pembelajaran secara digital bagi peserta didik kelas delapan dan sembilan.

    “Tidak dibagikan ke pelajar, tapi ke sekolahnya. Jadi dipakai hanya saat jam pembelajaran,” ujar Abdu Safa.

    Ia menekankan tablet tersebut tidak boleh dibawa pulang oleh peserta didik guna mencegah penggunaan yang tidak sesuai tujuan.

    “Ini kan khusus untuk belajar, tidak untuk bermain game atau hal lain yang tidak mendukung pembelajaran,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menganggarkan Rp29 miliar untuk pengadaan tablet pintar bagi pelajar tersebut. Dengan spesifikasi 5G dan RAM 6 GB yang didukung dengan penyimpanan 128 GB.

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    3.000 Tablet Pintar untuk SMP di Bontang Didistribusikan November

    Seputarfakta.com - Nuraini -

    Seputar Kaltim

    10 Oktober 2025 06:43 WIB

    Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)

    Bontang - Pendistribusian 3.000 tablet pintar bagi peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bontang akan mulai didistirbusikan ke sekolah-sekolah pada November mendatang.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang Abdu Safa Muha mengatakan penggunaan tablet tersebut dikhususkan untuk mendukung pembelajaran secara digital bagi peserta didik kelas delapan dan sembilan.

    “Tidak dibagikan ke pelajar, tapi ke sekolahnya. Jadi dipakai hanya saat jam pembelajaran,” ujar Abdu Safa.

    Ia menekankan tablet tersebut tidak boleh dibawa pulang oleh peserta didik guna mencegah penggunaan yang tidak sesuai tujuan.

    “Ini kan khusus untuk belajar, tidak untuk bermain game atau hal lain yang tidak mendukung pembelajaran,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menganggarkan Rp29 miliar untuk pengadaan tablet pintar bagi pelajar tersebut. Dengan spesifikasi 5G dan RAM 6 GB yang didukung dengan penyimpanan 128 GB.

    (Sf/Lo)