24 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Karaoke Balikpapan

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    10 April 2025 08:20 WIB

    Adegan ke 15 saat tersangka memukul korban yang tengah terbaring karena pengaruh alkohol. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Polsek Balikpapan Utara (Balut) bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi di parkiran Suka-Suka Karaoke Keluarga, Jalan Soekarno Hatta Km 2,5, Kamis (10/4/2025).

    Peristiwa tragis ini terjadi pada 13 Februari 2025 sekitar pukul 18.45 Wita, dan melibatkan tersangka berinisial D (36), serta korban berinisial W yang diketahui merupakan seorang ASN sekaligus teman pelaku.

    Berdasarkan hasil rekonstruksi, pembunuhan terjadi setelah keduanya terlibat cekcok saat dalam pengaruh alkohol.

    "Pertengkaran memuncak hingga berujung pada tindakan kekerasan yang menyebabkan korban tewas," ucap Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Utara, Iptu Rudyanto Purba kepada awak media.

    Kanit Rudyanto menyatakan, bahwa rekonstruksi berlangsung lancar dan sesuai prosedur. Ada 24 adegan yang diperagakan.

    "Korban dinyatakan meninggal pada adegan ke-15, ketika tersangka menginjak dada dan memukul kepala korban hingga tak berdaya,” jelasnya.

    Tempat yang sama, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Balikpapan, Er Handaya Artha menambahkan, bahwa rekonstruksi dilakukan berdasarkan berita acara pemeriksaan.

    Adegan ke-15 menjadi poin penting dalam pembuktian kasus.

    “Ini akan menjadi bahan pertimbangan jaksa untuk menentukan apakah kasus ini masuk ke Pasal 338 tentang pembunuhan atau Pasal 351 tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian,” tambahnya.

    Handaya juga menegaskan tidak ada adegan tambahan dalam rekonstruksi. Namun, beberapa adegan digabungkan agar lebih jelas dan runtut.

    Sementara itu, untuk memastikan penyebab pasti kematian korban, pihak berwenang masih menunggu hasil visum.

    "Diketahui, korban sempat terjatuh sebelum mengalami pemukulan," terangnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    24 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Karaoke Balikpapan

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    10 April 2025 08:20 WIB

    Adegan ke 15 saat tersangka memukul korban yang tengah terbaring karena pengaruh alkohol. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Polsek Balikpapan Utara (Balut) bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi di parkiran Suka-Suka Karaoke Keluarga, Jalan Soekarno Hatta Km 2,5, Kamis (10/4/2025).

    Peristiwa tragis ini terjadi pada 13 Februari 2025 sekitar pukul 18.45 Wita, dan melibatkan tersangka berinisial D (36), serta korban berinisial W yang diketahui merupakan seorang ASN sekaligus teman pelaku.

    Berdasarkan hasil rekonstruksi, pembunuhan terjadi setelah keduanya terlibat cekcok saat dalam pengaruh alkohol.

    "Pertengkaran memuncak hingga berujung pada tindakan kekerasan yang menyebabkan korban tewas," ucap Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Utara, Iptu Rudyanto Purba kepada awak media.

    Kanit Rudyanto menyatakan, bahwa rekonstruksi berlangsung lancar dan sesuai prosedur. Ada 24 adegan yang diperagakan.

    "Korban dinyatakan meninggal pada adegan ke-15, ketika tersangka menginjak dada dan memukul kepala korban hingga tak berdaya,” jelasnya.

    Tempat yang sama, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Balikpapan, Er Handaya Artha menambahkan, bahwa rekonstruksi dilakukan berdasarkan berita acara pemeriksaan.

    Adegan ke-15 menjadi poin penting dalam pembuktian kasus.

    “Ini akan menjadi bahan pertimbangan jaksa untuk menentukan apakah kasus ini masuk ke Pasal 338 tentang pembunuhan atau Pasal 351 tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian,” tambahnya.

    Handaya juga menegaskan tidak ada adegan tambahan dalam rekonstruksi. Namun, beberapa adegan digabungkan agar lebih jelas dan runtut.

    Sementara itu, untuk memastikan penyebab pasti kematian korban, pihak berwenang masih menunggu hasil visum.

    "Diketahui, korban sempat terjatuh sebelum mengalami pemukulan," terangnya.

    (Sf/Rs)