15 Bencana Landa Bontang Selama Sebulan, BPBD Imbau Warga Siaga Cuaca Ekstrem

    Seputarfakta.com - Nuraini -

    Seputar Kaltim

    26 September 2025 12:46 WIB

    Kerusakan rumah warga di Bontang Kuala akibat hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (25/9/2025) sore. (Foto: BPBD Bontang)

    Bontang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mengungkap 15 bencana yang terjadi selama satu bulan terakhir.

    Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bontang, Eko Mashudi mengatakan pada September 2025 telah tercatat dua kali banjir, tujuh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), enam longsor di beberapa titik, meliputi Tanjung Laut, Gunung Elai, Belimbing, Telihan. 

    “Walaupun tidak dalam skala besar namun berdampak terganggunya aktivitas masyarakat, serta menyebabkan kerugian material yang dialami,” ujar Eko Mashudi, Jumat (26/9/2025).

    Ia juga mengatakan hak ini tidak terlepas dari meningkatnya intensitas dan curah hujan yang tinggi dalam bulan ini, sesuai dengan prediksi data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang pihaknya terima dan analisa, telah diprediksi akan ada potensi peningkatan kejadian bencana yang patut diwaspadai. 

    “Kami sebelumnya sudah menerbitkan surat imbauan kewaspadaan dini sebagai bagian mitigasi dan perlu warning system bagi masyarakat melalui kecamatam, kelurahan dan relawan,” kata dia.

    Selain kondisi hujan pada saat tertentu, Bontang juga mengalami cuaca panas atau suhu udara tinggi hingga 34°C selama beberapa hari. Risiko karhutla pun meningkat karena semak belukar yang kering terpapar cuaca panas dan mudah terbakar. 

    Maka dengan fenomena dan kondisi cuaca ekstrim, yakni terjadinya perubahan cuaca yang cepat dari kondisi panas yang tinggi tiba-tiba terjadi hujan dengan intensitas tingga, maka masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi dan kerawanan terjadinya bencana. 

    Seperti menempatkan barang-barang atau dokumen berharga pada satu tas atau tempat khusus yang dapat sewaktu-waktu dengan mudah dibawa jika ada kondisi darurat dan evakuasi. 

    Kemudian meningkatkan kepedulian dengan gotong royong membersihkan saluran drainase, membantu pengawasan potensi terjadinya karhutla dan meningkatkan koordinasi antar 
    OPD terkait dalam persiapan kondisi siaga darurat jika terjadi bencana.

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    15 Bencana Landa Bontang Selama Sebulan, BPBD Imbau Warga Siaga Cuaca Ekstrem

    Seputarfakta.com - Nuraini -

    Seputar Kaltim

    26 September 2025 12:46 WIB

    Kerusakan rumah warga di Bontang Kuala akibat hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (25/9/2025) sore. (Foto: BPBD Bontang)

    Bontang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mengungkap 15 bencana yang terjadi selama satu bulan terakhir.

    Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bontang, Eko Mashudi mengatakan pada September 2025 telah tercatat dua kali banjir, tujuh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), enam longsor di beberapa titik, meliputi Tanjung Laut, Gunung Elai, Belimbing, Telihan. 

    “Walaupun tidak dalam skala besar namun berdampak terganggunya aktivitas masyarakat, serta menyebabkan kerugian material yang dialami,” ujar Eko Mashudi, Jumat (26/9/2025).

    Ia juga mengatakan hak ini tidak terlepas dari meningkatnya intensitas dan curah hujan yang tinggi dalam bulan ini, sesuai dengan prediksi data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang pihaknya terima dan analisa, telah diprediksi akan ada potensi peningkatan kejadian bencana yang patut diwaspadai. 

    “Kami sebelumnya sudah menerbitkan surat imbauan kewaspadaan dini sebagai bagian mitigasi dan perlu warning system bagi masyarakat melalui kecamatam, kelurahan dan relawan,” kata dia.

    Selain kondisi hujan pada saat tertentu, Bontang juga mengalami cuaca panas atau suhu udara tinggi hingga 34°C selama beberapa hari. Risiko karhutla pun meningkat karena semak belukar yang kering terpapar cuaca panas dan mudah terbakar. 

    Maka dengan fenomena dan kondisi cuaca ekstrim, yakni terjadinya perubahan cuaca yang cepat dari kondisi panas yang tinggi tiba-tiba terjadi hujan dengan intensitas tingga, maka masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi dan kerawanan terjadinya bencana. 

    Seperti menempatkan barang-barang atau dokumen berharga pada satu tas atau tempat khusus yang dapat sewaktu-waktu dengan mudah dibawa jika ada kondisi darurat dan evakuasi. 

    Kemudian meningkatkan kepedulian dengan gotong royong membersihkan saluran drainase, membantu pengawasan potensi terjadinya karhutla dan meningkatkan koordinasi antar 
    OPD terkait dalam persiapan kondisi siaga darurat jika terjadi bencana.

    (Sf/Lo)